Eka Rosdiana,S.Pd

Nama Eka Rosdiana,S.Pd Ttl Bireuen, 1 Agustus 1972 Kepala Sekolah SMP N 2 Juli...

Selengkapnya
Navigasi Web
1300 guru mengikuti seminar

1300 guru mengikuti seminar

Antusias guru mengikuti seminar pendidikan dengan tema " Guru Hebat di Era Revolusi Industri 4.0" yang di selenggarakan Universitas Almuslim Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan sungguh perlu di beri Apresiasi. Gedung Ambon Chik Peusangan Almuslim Matang dengan Kapasitas 1300 orang di penuhi oleh guru TK, SD, SMP, SMA, dan Masyarakat umum. Seminar ini di isi oleh Nara Sumber Prof. Dr. Djufri, M.Si Dekan Fakultas FKIP Unsyiah dan Kepala Dinas Pendidikan Aceh Bapak Syaridin, S.Pd. M.Pd

Seminar di buka secara resmi oleh Rektor Universitas Almuslim Bapak Dr. H. Amiruddin Idris, SE, M.Si. Dalam sambutannya Beliau menyampaikan sejarah awal berdirinya Universitas Almuslim yang terletak di Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen, serta peran Universitas Almuslim dalam mencetak calon-calon guru untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0

Revolusi Industri ke 4 atau yang di kenal dengan istilah Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan kemunculan superkomputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, editing genetik, dan perkembangan neuroteknologi yang mengoptimalkan fungsi otak.

Kebijakan manajemen pendidikan di Indonesia saat ini didorong seluruh level pendidikan terutama pendidikan tinggi untuk memajukan teknologi digital dan komputerisasi pendidikan era revolusi industri ke empat.

Dengan munculnya kemajuan era digital apakah akan mengantikan peran dan posisi Guru?

Di sekolah revolusi industri 4.0 selain dikuatkan melalui kegiatan Intrakurikuler maka perlu dimulai dari kegiatan Ekstra dan Intrakurikuler. Dimana kegiatan Ekstra dan kokurikuler di lakukan oleh guru di sekolah harus memunculkan kemampuan kognitif, Literasi, belajar sepanjang hayat dan general education.

Hal ini bisa dicapai bila kita memiliki guru yang mengerti posisinya dan menjawab tantangan revolusi industri 4.0. Karena guru adalah posisi yang strategis untuk meningkatkan mutu peserta didik.

Guru yang hebat diawali dengan kepribadian yang hebat dimana guru harus mengerti bahwa, derasnya informasi tidak mungkin guru bersikap paling tahu. Guru harus mengajar bagaimana siswa belajar. Guru juga harus berusaha untuk mendapatkan informasi dari berbagai sumber serta memfasilitasi kebutuhan peserta didik.

Demikian disampaikan oleh Dekan FKIP Universitas Syiah Kuala Prof. Dr. Djufri, M.Si sebagai pembicara pertama dalam seminar ini.

Guru perlu belajar sepanjang hayat dan menguasai 4 kompetensi yang melekat padanya. Sebagus apapun kurikulum bila berada di tangan guru yang tidak handal maka hasilnya tidak akan baik. Begitu juga bila kurikulum yang belum baik jika berada di tangan guru yang handal maka hasilnya akan baik. Hanya guru yang mau melek teknologi yang akan menjadi guru hebat dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0.

Saat ini profesi guru sudah sejajar dengan profesi lainnya, misalnya dokter dan pengacara. Pemerintah membayar guru profesional dengan tunjangan sertifikasi, maka apa yang sudah dilakukan guru untuk negara agar memperbaiki kompetensinya.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh Bapak Syaridin, S.Pd. M.Pd sebagai pembicara kedua dalam seminar" Guru Hebat di Era Revolusi Industri 4.0.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post