Wanita kelahiran Bireuen 22 mei 1993 yang bernama lengkap Nurhamni merupakan anak ke 2 dari pasangan Razali dan Ti basiyah. Ia tinggal di sebuah desa yang dikelilingi hamparan sawah luas yang berada desa Cot batee. Didesa inilah wanita yang akrab dipanggil Hamni ini memulai kehidupan masa kecilnya sampai sekarang. Di desa ini pula dia memulai pendidikan dasarnya yaitu di MIN Cot Batee. Hirup pikuk kehidupan dijalani nya dengan perasaan campur aduk semasa menduduki bangku sekolah dasar. Bagaimana tidak pada saat itu Aceh sedang dalam konflik berkepanjangan. Namun hal itu berakhir ketika dia menduduki bangku MTsN Bireuen. Saat itu Aceh sudah dinyatakan berdamai. Dibangku MTsN ini dia menggemari olahraga bola voli. Tak jarang dia mengorbankan waktu sore nya untuk berlatih bola volly. Tak peduli terik matahari, tak peduli jarak yang jauh Dia selalu mengais sepeda agar dapat berlatih volly. Namun kegemaran nya terhadap volly tidak berlanjut ketika dia duduk dibangku sma. Dia menjalani pendidikan atasnya di SMA 2 Bireuen . Disana dia mendapat teman latar belakang yang berbeda beda. Pada masa itulah dia mulai memperhatikan tentang seni namun belum berani berkecimpung di bidang itu. Sampai pada saat dia memasuki bangku perguruan tinggi barulah dia memberanikan diri untuk berkecimpung di bidang seni itupun karena ikut ikutan. Dilihat dari pendidikan yang sedang dijalani adalah dalam bidang scient . Berawal dari ikut ikutan siapa sangka dia bisa mengembangkan wawasan dan pengetahuan dalam bidang seni. Dia terus berlatih keras sehingga dia bisa bengepakkan sayapnya di berbagai event. Dia bergabung di sanggar Universitas nya yang bernama Sanggar Murah Delima. Sanggar ini memilki banyak prestasi termasuk memenangkan berbagai muhibah luar negeri. Sanggar ini sering mendapat juara di berbagai event dan di kopertis wilayah satu sumut- Aceh sampai pernah menjadi penari terbaik. Dan Hamni ikut berlaga didalamnya. Termasuk menjadi salah satu penari yang berkesempatan mengikuti muhibah seni di negeri kangguru Australia pada tahun 2014. Tahun 2015 dia menamatkan Pendidikannya sarjana nya dan aktif menjadi guru bantu di SMP N 1 kuala. Berbagai ilmu yang dia peroleh dituangkan disini termasuk mengajar nari. Mengingat bahwa minimnya guru seni . Dia dipercaya untuk mengajar pelajaran seni . Sekuat tenaga dia kerahkan untuk menggali ilmu tentang seni mengingat dia adalah sarjana ilmu fisika. Berkat kegigihan nya, tahun 2016 dia dipercaya menjadi Instruktur Kabupaten (IK).

Terakhir bu Hamni ikut mengisi acara tari di Lida dangdut Indosiar dalam rangka mendukung Cut sebagai perwakilan dari Aceh.

Alhamdulillah tahun 2018 Ibu Nurhamni lulus PNS Menjadi Guru sesuai cita-citanya. Perjuangan itu tidak sia-sia. Teruslah berprestasi dan menginspirasi.