Dalam pembangunan kita, pendidikan sering kali dipandang terpisah dari pembangunan ketahanan dan kesejahteraan bangsa. Terutama pendidikan lebih diasosiakan pada sekolah, bahkan lebih sempit sebagai pemberantasan buta huruf.

Hak-hak warga negara untuk mendapatkan Pendidikan dilindungi dalam UUD 1945 dan UU No 20 Tahun 2003.

Melalui dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga , Pemerintah kabupaten Bireuen sangat peduli terhadap pendidikan. Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas untuk ditingkatkan. Begitu disampaikan Wakil Bupati Bireuen Bapak Muzakkar saat beliau berkunjung ke SMP Negeri 1 Kuala tanggal 27 Oktober 2017.

Pembangunan Sumberdaya Manusia yang di bangun tidak hanya untuk jenjang Sekolah dasar, tidak hanya untuk anak-anak yang Normal tetapi juga untuk jenjang dasar sampai menengah serta memfasilitasi anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

Melalui sambutan Bapak Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan olahraga Drs. M. Nasir, M.Pd di acara Seminar Internasional Pendidikan Inklusif disampaikan, Bahwa Kabupaten Bireuen sudah menyelenggarakan Pendidikan Inklusi . Penyelenggaraan pendidikan Inklusif tidak hanya untuk sekolah SLB , baik tingkat SD maupun SMP, tetapi juga menyelenggarakan Pendidikan Inklusi sekolah umum atau sekolah reguler.

Memang banyaknya jumlah sekolah khusus maupun reguler yang menyelenggarakan pendidikan Inklusi masih sangat kurang. Namun hal ini tidak menyurutkan Pemerintah untuk terus memfasilitasi Satuan Pendidikan dan masyarakat terutama orang tua untuk melaporan serta menyekolahkan anak Berkebutuhan khusus (ABK). Salah satu langkah yang dilakukan Pemerintah adalah menyelenggarakan Seminar Internasional Pendidikan Inklusi.

Insya Allah dengan Pemimpin yang peduli pendidikan akan menyebabkan bangkitnya sumberdaya manusia yang tangguh di Bireuen.