Buku Gurindam ini merupakah salah satu buku hasil tulisan Eka Ros. Di dalam buku ini, Eka Ros bergaung dengan penulis lain senusantara. Di dalam buku ini pula, Eka Ros bertindak sebagai editor.

Dalam tulisan ini, saya hendak memaparkan bahwa tidaklah gampang menjadi seorang editor, ketika kita berhadapan dengan berbagai orang dengan berbagai karakter, terutama pengalaman kepenulisannya beserta wawasan yang dimilikinya.

Memang mengenai Gurindam ini, ada tulisan sebelumnya yang dibuat Raja Ali Haji. Gambaran umum tentang Gurindam terpampang nyata di dalam buku tersebut. Nah Gurindam Pancasila yang kami buat adalah Gurindam yang mempunyai ciri dan aturan tersendiri. Dalam satu bait terdiri dari 4 baris, tiap baris ditentukan harus minimal 10 sukukata, maksimal 14 suku kata. Rima akhir baris harus sama. Adapun isi, sesuai dengan labelnya haruslah mengambil inti dari butir-butir Pancasila. Dapat disimpulkan bahwa Gurindam Pancasila dibuat dengan aturan khusus, memenuhi syarat keindahan, isi merupakan pengejawantahan dari butir-butir Pancasila, serta tiap orang diberi tugas sila yang sudah ditentukan. Walhasil beragamlah karya Gurindam Pancasila kita.

Adapun pekerjaan editor adalah menyunting karya gurindam dengan tinjauan dari berbagai aspek. Mengingat penulis terdiri dari raturan orang, ditambah tidak semua orang pemahamannya tentang Gurindam Pancasila utuh, maka pekerjaan ini lumayan menyita waktu dan menguras pikiran; karena hati juga menuntut karya tersebut sesuai rasa seni, bisa layak berterima, dan ingin menjadi tulisan yang bagus dan benar. Semua diusahakan, namun keterbatasan waktu, tentulah menyisakan typo yang menjadi PR untuk cetakan berikutnya. Barangkali perlu ditelusuri kembali soal jumlah sukukata dan rima, mengingat ada yang masih terpengaruh oleh pola gurindam lama.

Sebetulnya tidak melelahkan, kalau kita bekerja dengan senang, hanya terkadang ada penulis yang protes ketika tulisannya diubah; tidak menyadari akan kekeliruannya. Ditambah pula oleh adanya mereka yang tidak seksama membaca rambu-rambu ketentuan penulisan yang padahal selalu disosialisasikan.

Apapun seluk beluk dan suka dukanya, alhamdulillah buku Gurindam Pancasila sudah mewujud, dan sudah diedarkan ke seluruh penjuru Nusantara. Sebagian guru telah memanfaatkan untuk bahan pengajaran. Senangnya.

Eka Rosmawati, S.Pd., M.Pd.

Guru SMP Negeri 3 Soreang Bandung.