Puisi
Tahun bukan sekadar lembaran kenangan
Untuk disimpan lalu dilupakan
Tahun adalah mata pencaharian
Untuk mengumpulkan bekal
Untuk tempat tinggal di hari kemudian
Jadi apabila tahun ini berahir
merenung adalah cara kita berhirung
Apa, sudah apa, mengapa, lalu bagaimana.
Bersibuk diri, dengan rencana memperbaiki
Itulah pesta sejati
Hura-hura kita ialah gemuruh hati
Yang menyambut waktu kemudian
dengan harapan, persiapan, dan perbaikan.
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi keren! Lanjuuut!
Lagi belajar tekno :-)
To Mbak Aeny dan Teh Min, terima kasih ya supportnya.
Heheheh,,bu eka..mantap puisinya
Heheheh,,bu eka..mantap puisinya