Eka Saraswati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
2.1.a.8 Koneksi Antar Materi Modul 2.1
Koneksi Antar Materi Modul 2.1

2.1.a.8 Koneksi Antar Materi Modul 2.1

A. Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi

Menurut Tolinson (2001 : 45) pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutihan belajar individu

Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid

B. Penerapan Pembelajaran Diferensiasi di kelas

Dalam Menerapkan pembelajaran Diferensiasi di kelas Keputusan-keputusan yang masuk akal dibuat oleh guru yaitu

1. Menentukan tujuan pembelajaran yang didefinisikan dengan jelas

2. Menganalisis kebutuhan belajar dengan menggunakan assesmen diagnostic (kognitif dan non kognitif) berdasarkan tiga aspek (kesiapan, minat dan profil belajar murid)

3. Menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang” murid untuk belajar dengan menerapkan 3 strategi diferensiasi (konten, proses dan produk). Dengan pertimbangan memenuhi kebutuhan murid dalam mencapai tujuan pembelajaran.

4. Menanajemen kelas yang efektif, pembelajaran bukan hanya menyenangkan tetapi tetap mencapai tujuan yang sudah didefinisi dengan jelas.

5. Penilaian berkelanjutan, penilaian yang membuat rubric penilaian yang jelas sesuai kebutuhan murid untuk mencapai tujuan pembelajaran

C. Pembelajaran Berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid

Pembelajaran Berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan murid dengan cara guru melakukan pemetaan yang terdiri tiga aspek :

1. Kesiapan belajar (readiness)

Adalah kapasitas untuk mempelajari materi, konsep atau keterampilan baru. Dapat dilakukan dengan cara tombol- tombol dalam equalizer yang diperkenalkan oleh Tomlinson (Tomlinson, 2001).

2 Minat

Minat merupakan suatu keadaan mental yang menghasilkan respons terarah kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberikan kepuasan diri. Tomlinson (2001: 53). Minat adalah salah satu motivator penting bagi murid untuk “terlibat aktif” dalam proses pembelajaran.

Tujuan melakukan pembelajaran berbasis minat (CeKJaM)

a. Cocokkan

Minat memungkinkan guru mengaitkan murid dan membuat mereka “terlibat” dalam pembelajaran,

b. Koneksikan

Minat membantu mengkoneksikan materi pembelajaran dan kehidupan pribadi murid,

c. Jembatani

Minat menjembatanu apa yang telah murid ketahui dengan pengetahuan yang baru,

d. Memotivasi

Minat memungkinkan tumbuhnya motivasi murid untuk belajar.

Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk menarik minat murid diantaranya adalah dengan:

a. menciptakan situasi pembelajaran yang menarik perhatian murid (misalnya dengan humor, menciptakan kejutan-kejutan, dsb),

b. menciptakan konteks pembelajaran yang dikaitkan dengan minat individu murid,

c. mengkomunikasikan nilai manfaat dari apa yang dipelajari murid,

d. menciptakan kesempatan-kesempatan belajar di mana murid dapat memecahkan persoalan (problem-based learning)

3. Profil belajar

Guru memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar secara alami dan efisien bergantung dari gaya belajarnya, kecerdasan majemuknya, pengaruh budaya dan lingkungannya

C. Pembelajaran berdiferensiasi dapat membantu murid hasil belajar yang optimal

Guru dapat menerapkan 3 strategi diferensiasi secara tepat yaitu

1. Konten

Guru perlu menyesuaikan materi/konten pembelajaran dengan kebutuhan murid yang beragam, mempertimbangkan dari pemetaan kebutuhan kesiapan, minat, dan profil belajar murid

2. Proses

Guru perlu memvariasikan proses belajar agar beragam, sesuai dengan kebutuhan belajar murid. Proses mengacu pada bagaimana murid memahami atau memaknai apa yang dipelajari

3. Produk

Guru perlu memodifikasi tagihan produk yang akan dihasilkan murid sesuai dengan konten yang telah mereka pelajari dan proses yang telah mereka lewati

E. Kaitan Materi Antar materi pembelajaran berdeferensiasi dengan modul lain di Pendidikan Guru Penggerak

Pembelajaran Berdiferensiasi sangat erat kaitannya dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid, sesuai dengan filosofi KHD. Nilai-nilai yang melekat pada guru yaitu mandiri, reflektif, inovatif, kolaboratif dan berpihak pada murid merupakan komponenutama dalam mewujudkan pembelajaran berdiferensiasi. Murid sebagai subjek pembelajar yang beragam harus telayani dengan baik melalui visi yang baik pula. Pembelajaran Berdiferensiasi merupakan bagian dari budaya positif

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post