Sejak pukul 9an pagi ini adik saya sudah menghubungi. Seorang teman kecil kami menikah hari ini. Posisi saya di sekolah masih berkutat dengan tugas bersama si bungsu yang asyik dengan bongkar pasangnya. Suami pun baru pukul 12 siang pulang dari tempat kerjanya.

Pikir punya pikir, saya putuskan untuk titip salam saja karena keluarga besar sudah datang mewakili.

Saya berpikir acaranya di gedung yang notabene dibatasi waktu. Ternyata untuk yang hari ini acaranya di rumahnya.

Sekitar pukul 10.30 saya menghubungi suami minta acc untuk menghadiri undangan sepulangnya suami dari bekerja. Dari nada dan kalimatnya saya menyimpulkan jawabannya "iya".

So, segeralah saya pulang ke rumah untuk mengerjakan tugas "inem" saya yang belum tersentuh hari ini. Mulai dari beli gas yang habis, cuci piring, cuci baju, masak sampai menyuapi si bungsu. Jam 14.00 selesailah semua.

Saya pun mulai berganti pakaian dan dandan semampunya, sementara Pak Suami mandi dan bersiap juga.

Pukul 14.25, motor keluar dari halaman rumah. Ceritanya Pak Suami mau coba jalan yang belum pernah kami lewati sambil jalan-jalan katanya, mumpung berdua. Sementara ketiga jagoan kami tinggal di rumah.

Saya sekali dua kali pernah melewati jalan tersebut tapi dengan ojek mobil online. Jadi lebih banyak lupanya daripada ingatnya.

Akhirnya, kami putuskan untuk keluar ke jalan raya. Setelah melewati puluhan tikungan dan kelokan, dengan antri di beberapa titik jalan yang sempit. Kami berhasil keluar ke jalan raya. Dan betapa bercengangnya kami. Belum setengah perjalanan pun kami lewati. Dan masih harus putar balik pula. Sementara jalan di kedua sisi macet bukan main.

Akhirnya dengan berusaha ikhlas, saya bilang

"Kita pulang saja"

Dan kami tertawa bersama.

Alhamdulillah ditraktir pempek sama Pak Suami.

Maafkan aku teman tidak bisa menghadiri hari bahagianya. Teriring doaku untuk bahagiamu selamanya.