“Hai , Haikal aku Susy”Ucap Susy sambil berdandan dengan bedak 50 cm dimuka dengan minyak wangi menyengat.

“Oh ... iya aku Haikal”

“Aku Tu...ti... se...nang...ber...temu...deng...anmu Hai...kal”Ucap Tuti yang gagap.

“Iya senang bertemu denganmu”ucap Haikal yang membuat Tuti langsung jatuh pingsan setelah ucapannya dibalas dengan Haikal. Teman- teman yang lainnya pun buru – buru mengangkat badan Tuti ke UKS Sekolah untuk diberi pertolongan

“Aduh ... nih anak kebiasaan banget suka banget pingsan udah kaya drama Korea aja”Ucap Susy kesel sambil membuka kaca di meja dan lipstik untuk kembali berdandan.

“Astagfirullah al azim Susy jangan begitu harusnya kita tolong Tuti”Ucap Najwa yang ikut membantu teman – teman lain mengangkat Tuti ke UKS.

“Aku juga mau bantu Najwa”Ucap Haikal yang mengikuti melangkah di belakang Najwa.

“Eh, bentar dong, aku kan dandan buat kamu tapi kenapa kamu malah pergi gitu aja ?Iih sebel deh”Ucap Susy mengejar Haikal

“Apaan sih ? ini tentang nyawa seseorang tau”Ucap Haikal dan segera pergi meninggalkan Susy di ruang kelas sendirian dengan muka kesal.

Setelah sampai di UKS Tuti langsung ditangani oleh Ibu UKS yang bernama Ibu Ita. Setelah Najwa menjelaskan alasan kenapa Tuti pingsan Ibu Ita malah tertawa kami semua malah bingung ada apa dengan Ibu Ita ? Ini kan darurat gawat ko malah diketawain ? pertanyaan – pertanyaan iitu mulai bermunculan.

“Kok Ibu Ita malah ketawa sih ? ini kan gawat darurat ?”Ucap Amir Ketua Kelas yang tadi ikut mebantu memabwa Tuti ke UKS.

“Abis mendengar cerita Najwa tadi Ibu kepikiran bahwa Tuti itu tidak apa – apa karena dia pingsan karena senang orang yang dia suka berbicara padanya ucap Ibu Ita kembali tertawa.

Sejak kejadian kemairn Tuti tidak masuk sekolah karena sakit, seisi kelas masih saja mencoba pendekatan dengan Haikal yang merupakan anak baru.

“Hai Wa, aku suka banget sama Haikal deh.”Ucap Susy yang tiba – tiba datang dari belakang.

“Oh ... iya tah ? kok bisa?”Ucap Najwa.

“Iya Wa, kamu jangan sampai suka sama Haikal ya ? kalau kamu suka sama dia kita tak temenan lagi”Ucap Susy seketika.

“Mana mungkin aku suka sama Haikal Sus, ambil buat kamu “Ucap Najwa dengan nada yakin.

“Oke, aku pegang omonganmu”Ucap Susy yang langsung menjauhi Najwa.

“Kayanya kamu deket banget deh sama Susy ?”Ucap Haikal yang mengagetkan Najwa dari samping.

“Eh Haikal. Kamu bikin aku kaget saja”Ucap Najwa yang kaget atas kehadiran Haikal yang tiba – tiba.

“Iya, kayanya kamu deket banget sama Susy ?”Ucap Haikal yang menjelaskan lagi.

“Oh itu. Kami bersahabat dari TK Kal, aku udah anggep Susy saudara aku sendiri”Ucap Naja tersenyum.

“Oh kalau akau kau anggap apa?”

“Hanya teman”Ucap Najwa.

“Hanya teman ? apakah tidak bisa lebih dari itu ?”Ucap Haikal dengan menggaruk – garukan kepalanya.

“Maksudnya ? aku tak paham ?”

“Sudahlah abaikan, nanti juga kamu akan anggap aku lebih dari itu Wa”Ucap Haikal dengan tersenyum.

“Kamu ngomong apa sih ? aku tak paham?”Ucap Najwa yang bingung.

“Sudah ya aku mau ke perpustakaan duul mau pinjam buku”.Ucap Haikal yang meninggalkan Najwa penuh tanda tanya.

“Apa yang dimaksud Haikal ya tadi ?Apa dia suka sama aku ? Astagfirullah Najwa kamu mikir apa sih ? mana mungkin Haikal suka sama kamu, Haikal kan punya Susy “Ucap Najwa dalam hati.

3 Bulan berlalu kenaikan kelaspun sudah di depan mata yang membuat Najwa semakin giat untuk belajar. Kedekatan Najwa dan Haikal pun tersebar dalam kelas yang membuat Susy marah kepada Najwa.

“Hei, Susy tumben kamu berangkat siang ?”Ucap Najwa yang menanyakan Susy karena bernagkat siang.

“Engga usah sok peduli deh sama aku”Ucap Susy penuh dengan kesal.

“Tuti kamu duduk disini ya biar aku duduk di tempat kamu. Aku engga sudih duduk disni”Ucap Susy kepada Tuti yang duduk paling depan.

“Kamu kenapa sih Susy ? kok kamu ngomong kaya gitu”Ucap Najwa memegang tangan Susy yang akan pindah duduk.

“Apaan sih Wa ? lepasin deh kaya anak kecil” Ucap Susy kesal dan pergi meniggalkan Najwa sendirian di tempat duduk.

Jam pelajaranpun usai namun tak membuat Susy mengatakan kenapa dia jadi begini ? istirahat Najwa, hanya di dalam kelas sambil belajar, Haikal yang mengetahui pun segera menghampiri Najwa di kelas.

Tantangan Menulis Hari Ke-57

#TantanganGurusiana