Eka Susanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Sajian Khas Syawalan Lopis Raksasa di  Pekalongan
Lopis Raksasa, Sajian Khusus Masyarakat Pekalongan

Sajian Khas Syawalan Lopis Raksasa di Pekalongan

Satu minggu setelah lebaran Idul Fitri masyarakat kota Pekalongan biasanya merayakan hari Syawalan dengan pesta lepet/lopis raksasa yang dilakukan daerah Krapyak. Setelah menunaikan sholat Subuh warga Pekalongan utara berduyun-duyun ke jalanan sepanjang menuju pantai untuk mengikuti tadisi ini, mereka dari tahun ke tahun menyelenggaakan warisan leluhur ini dengan suka cita. Warga menyajikan makanan lepet raksasa dengan diameter 77 cm dan tinggi 177 cm. Lopis dengan berat 1116 kg ini dibagi-bagikan pada siapa pun yang hadir. Baik dari pribumi maupun luar kota.

Konon ceritanya sehabis shalat ied suasananya masih seperti ramadan dan tradisi syawalan sudah ada sejak tahun 1885, tradisi ini mulai dilakukan secara besar-besaran pada tahun 1950. Dengan memotong lopis ukuran besar oleh kepala daerah tersebut. Adapun proses memasaknya membutuhkan waktu empat sampai lima hari dengan menggunakan dandang berukuran besar, untuk memindahkannya harus menggunakan katrol.

Tidak hanya lopis raksasa warga Krapyak sampai Slamaran menyediakan makanan lopis atau lepet juga minuman secara gratis untuk pengunjung. Selain itu warga dan pendatang ingin menyaksikan keindahan pantai Ngebum dan berlayar menuju tengah laut, tetapi sebelumnya mereka rebutan lepet raksasa dulu lalu dimakan bersama.

Makanan lepet terbuat dari beras ketan putih yang mempunyai daya rekat yang kuat yang menyimbolkan persatuan. Ketan lalu digulung dengan daun pisang lalu diberi parutan kelapa yang masih muda, diikat lalu dimasak kurang sampai sepuluh jam, serunya kalau pas saat rebutan. Pembuatan lopis raksasa ini katanya menghabiskan dana sekitar 30 juta yang berasal dari Pemerintahan kota Pekalongan sebesar 25 juta dan sisanya merupakan swadaya masyarakat.

Pengunjung mulai berdatangan dari pagi sampai sore sebelum ashar jalanan sampai macet, bahkan mereka rela untuk berpanas-pasanan, warga juga menyediakan makanan gratis untuk pengunjung jadi kalau tidak cepat datang tidak kebagian. Lopis ini rasanya gurih dan enak, dalam keseharian lepet ini juga dibuat dan dipasarkan di pasar trasional tapi dengan ukuran kecil.

Selain itu warga juga ingin menyaksikan keindahan pantai Krapyak serta menikmati hiburan musik juga. Sama dengan pantai pada umumnya, ombak pantai tidak terlalu besar, pemandangannya indah, tapi pantai ini memiliki suatu misteri karena konon katanya dihuni oleh penunggu laut yang bernama Dewi Lanjar yang sangat cantik. Katanya Dewi Lanjar ini masih ada hubungannya dengan pantai selatan Nyi Roro Kidul. Pengunjung dilarang menggunakan baju warna hijau, apalagi kaum laki-laki nanti bisa tergaet oleh pesonanya. mitosnya nanti akan dibawa Dewi Lanyar ke istananya untuk dijadikan korban atau suaminya. Tapi itu hanya mitos saja dan sampai saat ini belum ada kejadiannya. Mengerikan sih tapi seru juga, kadang kita yang belum tahu penasaran untuk melihat tradisi ini. Koordinator panitia syawalan Krapyak Lor mengatakan untuk memeriahkan tradisi syawalan pihaknya mengantisipasi jika ada ancaman rob datang mereka menyediakan pompa air. Memang kita kadang kangen dengan acara ini apalagi jika jauh dari kota tersebut.

"Tantangan Menulis Hari Ke-6

#TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap. Semoga habis terbagi dan tidak mubazir

02 Jun
Balas

aamiin...makasih pak Yusrin, pengunjungnya membludak nyaris tak tersisa...heehee

03 Jun



search

New Post