Udara pagi terasa sejuk dan dingin saat pertama kali menginjak di Kota Semarang. Saat itu tanggal 26 Juli 2022 dengan berat hati aku harus mengiklaskan buah hatiku ntuk mencari ilmu di tempat baru. Suara adan subuh berkumandang saat aku keluar pintu tol Krapyak Kota Semarang. Untuk melaksanakan sholat subuh kami mencari masjid tapi rasanya susah karena tidak ada parkiran untuk mobil. Lama kami berputar-putar sampai akhirnya hanya bisa parkir menepi di jalan raya. Setelah sholat kami putar-putar Kota Semarang sambil mencari sarapan dan tempat kos untuk putraku.

Jam 9.30 menit akhirnya menumukan kost yang cocok walaupun jauh dari kampus. setelah melihat-lihat kamar dan situasi di sekitar rumah kost khirnya kami sepakat untuk membokingnya untuk di tempat i putraku. Pukul 10.00 pagi kami lanjut untuk pulang ke Mojokerto, karena kami tidak buru-buru akhirnya pulang mencoba lewat jalur Blora-Cepu dan Bojonegora keluar Babat Lamongan. Saat lewat Lamongan sesuatu yang tertoreh di kalbu. Entahlah apa aku teringat akan makanan khasnya wingko babat atau ada kenangan dalam hidupku. yang jelas ada suatu kesedihan sepanjang jalan yang aku lewati sampai akhirnya kita melewati Ploso Jombang dan lurus sampai Kota Mojokerto. Tepat Jam 08.00 kita sampai di Kota Mojokerto kami langsung cari cafe dulu untuk ngopi di Cafe Coklat.

hampir satu jam kita ngopi dan bersantai akhirnya kami harus melanjutkan perjalanan pulang. Sampai Pacet tempat aku tinggal kira-kira pukul 22-00 malam. Rasanya ingin lekas mandi dan istirahat membuang rasa penat dalam tubuhku. Dan melanjutkan mimpi tentang perjalananku saat itu.

Pacet. 5 Agustus 2022