Eko Adri Wahyudiono

Saya hanyalah seorang guru biasa. Jika bukan pengajar pastilah pendidik dalam tugasnya. Bisa jadi adalah keduanya. Namun, jika bukan keduanyapun, saya pastilah ...

Selengkapnya
Navigasi Web
ANECDOTE TEXT DAN CONTOH KISAHNYA
Source:Wikipedia. The hunt

ANECDOTE TEXT DAN CONTOH KISAHNYA

Seperti yang sudah dijelaskan dalam artikel yang saya tulis saya sebelumnya, bahwa ada cerita lucu dalam Spoof text dan Anecdote text.

Bedanya, pada spoof dibangun kesalahpahaman dalam menangkap pesan makna yang disampaikan. Sedangkan anecdote text, kisah lucu dari para tokoh terkenal, pejabat, politikus dan lainnya. Kata anecdote berasal dari bahasa Yunani, yang berarti "Tidak diterbitkan".

Cerita dalam spoof, biasa digunakan dalam gaya bertutur atau bercerita oleh para komedian dalam stand up comedy show. Jika disebutkan genre dari kedua teks tersebut, mereka masuk pada genre humor atau cerita lucu. Sedangkan Spoof dan Anecdote masuk pada klasifikasi jenis teksnya.

Kali ini, saya mencoba untuk menampilkan satu kisah anecdote text dan mungkin Anda semua pernah membacanya. Sedangkan untuk spoof text, Anda bisa mencarinya di beberapa artikel saya sebelumnya di blog gurusiana.id.

Saya pernah membaca kisah pelukis kita yang sangat terkenal dengan gaya realismenya, yaitu Raden Saleh. Karya beliau di zaman penjajahan Belanda sangat digemari dan bahkan beberapa karyanya diboyong ke negeri bunga tulip di Eropa. Salah satu lukisan beliau yang terkenal adalah “Perburuan Banteng”.

Lukisan yang dibuat tahun 1855 itu terjual Rp.120 Miliar di balai lelang Perancis (Wikipedia sorces). Jika Anda cermati, lukisan beliau sangat lah luar biasa dan mendetail yang seolah-olah berasal dari sebuah foto atau pemandangan nyata.

Ketenaran Raden Saleh, membuatnya diundang ke negeri Belanda. Pada acara jamuan makan, seorang pelukis memamerkan karya lukisannya dengan bangga kepada para seniman atau pelukis kaliber dunia yang juga menjadi tamu undangan yang berasal dari penjuru Eropa termasuk Raden Saleh yang sengaja diundang juga.

Lukisan yang menampilkan gambar buah-buahan dengan warna cerah seperti buah sesungguhnya membuat para tamu undangan sangat takjub dan memberikan pujian pada pelukis Belanda tersebut. Saat Raden Saleh mengamati dengan teliti lukisan buah itu, beliau tahu bahwa ada unsur kotoran di dalam campuran cat lukis yang digunakan.

Hal itu menyebabkan sedikit aroma busuk sehingga banyak lalat berdatangan dan hinggap di buah-buahan pada lukisan itu. Dengan bangganya si pelukis Belanda itu berkata pada para undangan.,”Lihat tuan-tuan, begitu tampak nyatanya lukisan saya, sampai lalat tertipu untuk hinggap karena dikira buah yang sesungguhnya!

Tepuk tangan meriah segera bergema di dalam ruang jamuan makan itu. Begitu tidak sukanya pelukis Belanda itu terhadap Raden Saleh, pada kesempatan itu, dia juga segera berkata lagi dengan sedikit nada merendahkan, “Tuan Raden Saleh, saya dengar Anda juga pelukis hebat, tapi apakah lukisan Anda sebagus lukisan saya yang mampu menipu lalat itu?!”

Raden Saleh segera berdiri dan menjawab, “Tuan-tuan, silakan besuk sore datang ke apartemen saya, jika Anda berkenan, akan saya tunjukkan lukisan saya yang sederhana!” Para tamu undangan segera menyanggupi untuk datang bersama-sama. Mereka mengetahui bahwa sebenarnya kalimat itu adalah sebuah tantangan.

Pada keesokan hari pada jam yang ditentukan, semua tamu undangan datang ke apartemen Raden Saleh. Namun, Raden Saleh sebagai tuan rumah tidak menyambut mereka selayaknya tuan rumah yang baik. Suasana agak sepi dan remang-remang. Pintu apartemen terbuka setengahnya. Setelah diketuk beberapa kali tidak ada jawaban, seorang tamu segera membuka pintu apartemen Raden Saleh dengan perlahan.

Seketika jerit ketakutan para tamu undangan terdengar keras bersahutan. Beberapa orang berlarian keluar dan lainnya masih terlihat takut dan kaget. Ternyata, mereka semua melihat dan menemukan Raden Saleh sedang tergeletak mati di lantai dengan perut tertusuk pisau serta banyak darah menggenang di sekitarnya.

Di saat seseorang akan melapor pada pihak berwajib, tiba-tiba muncul Raden Saleh dari arah belakang mereka dalam keadaan sehat dan bugar. Kebingungan tampak di wajah para tamu undangan termasuk si pelukis Belanda tersebut. Dengan santainya Raden Saleh berkata, “Bagaimana Tuan-tuan, sekarang Anda tahu bahwa lukisan saya tidak hanya mampu menipu lalat, kan?!”

Salam

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Dlm pembelajaran bhs Indonesia juga ada teks anekdot, matur nuwun ilmunya

18 Jul
Balas

Luar biasa ulasan Pak Eko. Dapat tambahan ilmu. Sehat dan sukses selalu. Salam

19 Jul
Balas

Wuih keren bangets poll anekdotnya. Membuatku terpukau dengan keahlian Raden Saleh.

19 Jul
Balas

Menarik sekali Bapak

19 Jul
Balas

Tulisan yang menarik. Sangat informatif. Sehat dan sukses selalu, Pak Eko Adri.

19 Jul
Balas

Keren Bu cantik. Sehat dan sukses selalu

19 Jul
Balas

Maaf Pak eko tipo

19 Jul

Wow, luar biasa banget Pak Eko. Selalu terbawa suasana saat membaca tulisan Bapak. Sukses ya Pak

19 Jul
Balas

Literat sekali

19 Jul
Balas

woow...contoh anekdot yang menarik Pak...

18 Jul
Balas

Sungguh luar biasa, bukan hanya tulisan yang mampu membius pembaca, pelukispun mampu menipu penggemarnya. Kapan ya aku bisa?

19 Jul
Balas

Ulasan yg keren menewen.. Sehat selalu Pak...

18 Jul
Balas

Maasya-Allaah, ini pertama kali saya mendapatkan cerita tentang Lukisan Raden Saleh yang sederhana namun mampu mengalahkan pelukis Belanda yang cuma cuma menipu lalat. Rendahnya literasi saya. Terima kasih Pak Eko, banyak manfaat dari tulisan ini, sambil menyelam minum air. Baarakallaahu fiik

19 Jul
Balas

Keren Pak ulasannya mantap, contoh teks anekdot yang menarik. Hebat Pak Eko.

19 Jul
Balas

Wih,hebat pokoknya, salam literasi

18 Jul
Balas

Wuahaaa...lbh hebat R. Saleh yg bs menipu orang ya mas Eko. Slm sukses sllu.

18 Jul
Balas

Terimakasih pencerahannya, Bapak

29 Jul
Balas

Luar biasa, Pak Eko. Suka bingit ulasannya. Salam sukses.

19 Jul
Balas

Kereeeeen

19 Jul
Balas

wauuuu,keren menewen Pak Adri teks aaanekdot yg sangat keren n memikat...apalagi diulas oleh org beken...sehat n sukses sll Pak Adri hebat...

18 Jul
Balas

Keren ulasannya Pak. Sukses selalu.

19 Jul
Balas

Ulasan yang mantap, ending yang keren dan tak terbayangkan.. sukses untuk Pak Eko.

19 Jul
Balas

Terpesona. Luar biasa ulasan dan cerita Raden Saleh yang pertama kali saya baca ini. Terima kasih, Pak. Salam sehat selalu.

19 Jul
Balas



search

New Post