Eko Adri Wahyudiono

Saya hanyalah seorang guru biasa. Jika bukan pengajar pastilah pendidik dalam tugasnya. Bisa jadi adalah keduanya. Namun, jika bukan keduanyapun, saya pastilah ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Faktor Keberhasilan dan Kegagalan dari Proyek Hidroponik P-5
Proyek Hidroponik yang Berhasil dari 12-1. Dokpri

Faktor Keberhasilan dan Kegagalan dari Proyek Hidroponik P-5

Setelah beberapa pekan, akhirnya bisa diambil kesimpulan kelompok mana saja yang berhasil dalam Proyek Hidroponik yang telah ditentukan sebagai tema P-5 untuk siswa kelas 12 di SMA Negeri 1 Magetan.

Dari observasi langsung, terlihat tanaman dari 12-1 yang paling berhasil dan juga yang menggunakan media tanah dengan tanaman kangkung dan sawi hijau. Sedangkan kelompok lainnya terkesan hidup segan mati tak mau dan tidak terawat baik.

Banyak faktor yang menentukan tingkat keberhasilan maupun kegagalan dalam pelaksanaan proyek hidroponik tersebut. Hal itu selanjutnya bisa menjadi bahan evaluasi bersama bila memilih tema ini di masa mendatang agar tidak asal buat tanpa planning yang tepat.

Pertama faktor perencanaan yang bagus dalam kelompok. Bisa dimulai dari kerjasama antar kelompok, individu dan tanggung jawab masing-masing kelompok dalam menjalankan fungsi dan tugas pokoknya dalam proyek tersebut.

Apabila ada individu atau kelompok yang lalai, dalam hal ini bisa dikatakan gagal, itu akan mempengaruhi kinerja kelompok lainnya untuk bekerja secara maksimal.

Faktor kedua adalah anggaran. Pada kasus ini, budget yang dihabiskan sangat tinggi terutama pada pembelian bahan dan peralatan untuk instalasi proyek hidroponik per kelompok dibanding dengan keuntungan yang akan diperoleh dari hasil panen produknya.

BEP atau Break Event Point adalah rentang waktu pengembalian modal berdasarkan perkiraan waktu dari keuntungan yang diperoleh setelah usaha. Bila jangka waktunya sangat panjang, itu artinya disebut Rugi dan berpotensi modal usaha tidak pernah bisa terkembalikan lagi.

Pemilihan media dan tanaman adalah faktor ketiga. Dari hasil pengamatan, rata-rata media yang digunakan adalah air dan beberapa yang menggunakan tanah di dalam plastic bag (Polybag).

Sedangkan untuk jenis tanamannnya mulai dari sayuran kubis, kol, sawi hijau atau putih dan kangkung. Tidak ditemukan jenis sayuran seperti bawang, wortel, cabe dan lainnya.

Faktor keempat adalah cuaca. Banyak proyek yang gagal karena tidak memperhatikan perubahan cuaca yang ekstrim dari panas ke dingin atau sebaliknya. Juga dampaknya, serangga perusak sayuran mulai menyerbu tanaman pada proyek hidroponik yang tidak terlindungi dengan baik.

Kualitas media tanam akan mengalami penurunan kualitas humus, vitamin, mineral dan perubahan air serta menimbulkan patogen (racun) bagi sayuran alih-alih sebagai pemberi proteinnya. Semua itu karena faktor cuaca.

Faktor kelima adalah sumber daya manusia yang dalam hal ini adalah para murid yang terpaksa dan dipaksa untuk bisa serta memahami kelemahan dan kelebihan dari dunia pertanian hidroponik.

Tidak semua anak didik mempunyai tipe kecerdasan dan jiwa Naturalis, yaitu mereka yang mempunyai kecerdasan dan keterampilan yang berhubungan dengan pemeliharaan botani.

Dari lima faktor di atas, sebetulnya proyek hidroponik untuk tema P-5 ( Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) tidak sepenuhnya dikatakan gagal. Mereka semua tetap belajar dan berusaha memahami bagaimana berkolaborasi antar kelompok dalam menjalankan sebuah tugas.

Minimal, mereka semua akan tahu bagaimana susahnya menjadi petani hidroponik dan akan menjadi tantangan baru bagi anak didik sebagai generasi penerus agar bangsa Indonesia mampu mandiri dan swasembada pertanian untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri di masa mendatang.

Salam

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Dikelola dg proses secara benar tidak akan memodai hasil. Sukses

02 Dec
Balas

Merencanakan lebih awal akan mengurangi resiko kegagalan, salam sukses pak Eko

02 Dec
Balas



search

New Post