Herlina Indrawaty, Guru SMPN 2 Tanjung Morawa yang juga Seorang Novelis
Bila ada seseorang yang dianugerahi gabungan kecantikan dari Ida Aisyah, atau Ida Iasha, sosok bintang film cantik terkenal di tahun 90an dan Andi Mariam Matalata, seorang penyanyi dari Makasar yang terkenal di era 90an juga, mungkin semua itu ada pada diri ibu Herlina Indrawaty.
Guru jelita yang berhobi menyanyi dengan suara merdunya itu adalah seorang guru ASN yang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Tanjung Morawa, Deli Serdang Sumatera Utara. Ibu guru yang dikenal ramah dan rendah hati ini dilahirkan di Kota Medan pada bulan April 1966.
Saya harus banyak belajar pada beliau bagaimana membuat sebuah kisah dan menuangkannya dalam bentuk cerita pendek maupun cerita bersambung termasuk juga karakter tokoh baik antagonis, protagonis, plot, setting waktu dan tempat, membangun konflik serta memberikan suspense elemen tidak terduga dalam sebuah cerita.
Genre karya ibu Herlina ini, bila Anda membukannya di platform media online gurusiana.id, adalah berkisar pada konflik dalam kehidupan berumah tangga.
Nilai-nilai cinta dan kasih sayang, pengkhianatan, cemburu, kekerasan psikis dan fisik antar pasangan, perselingkuhan, kekurangan, ekonomi dan pengorbanan sangat mendominasi pada karyanya.
Saya juga sempat menggarap beberapa karya novel bersama yang ditulis dalam empat (4) bahasa, yaitu Indonesia, Inggris, Jepang dan bahasa Korea (saat mengisahkan perjuangan Zaini, seorang tenaga kerja Indonesia-TKI yang mengais rezeki di negeri Ginseng).
Namun disayangkan, semenjak pertengahan tahun 2022, karya-karya apik dari ibu Herlina sudah tidak ditemukan lagi di gurusiana.id. Judul cerber beliau yang terakhir sampai episode tamat adalah "Ilalang Menghalangi Pandangan".
Entah mengapa beliau lama tidak muncul lagi dengan ciri khas akan genre ceritanya yang sangat digemari oleh banyak kaum hawa. Hal itu dimungkinkan kesibukan beliau yang menyita waktu dan tenaganya sebagai guru saat peluncuran kurikulum merdeka karena harus segera diterapkan di setiap sekolah di tanah air.
Ibu Herlina Indrawaty yang dianugerahi tiga anak yang semuanya sudah dewasa, disamping sebagai guru idola di sekolahnya, sebetulnya bila melihat kualitas karya literasinya, beliau juga sangat layak diberi predikat sebagai seorang Novelis atau Cerpenis yang berkualitas.
Saya yakin, para gurusioner lainnya, sahabat dekat, murid dan kesemuanya termasuk saya sendiri, sangat memberikan apresiasi tinggi pada karya sastranya serta berharap beliau bisa muncul lagi agar bisa meramaikan dunia literasi negeri yang mati suri saat ini.
Selamat Hari Guru Nasional 2024.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap surantap Mas senior... Sukses selalu
Waaah setelah membaca tulisan ini saya jadi rindu dengan tulisan bunda Herlina yang lanjutan cerbungnya selalu saya tunggu tunggu setiap hari nya, keren menewen ulasannya pak Eko
Keren ulasannya Pak Eko, memberikan motivasi kepada penulis yang diulas.
Masih rajin dg apresiasi terhadap rekan guru n sahabat gurusiana...sukses sll Bapak nggih
Pak Eko selalu memberikan apresiasi terhadap seseorang sehingga membawa aura positif terhadap obyek yang diperbincangkan, memberikan semangat bukan hanya kepada obyek tersebut akan tetapi juga memberikan pencerahan kepada semua pembaca. Luar biasa pak! Salam sukses selalu
Sayang karyanya sudah tak tampil lagi ya Pak. Mantap Pak Eko ulasannya semoga dibaca Bu Herlina dan beliau aktif kembali menulis.