Eko Adri Wahyudiono

Saya hanyalah seorang guru biasa. Jika bukan pengajar pastilah pendidik dalam tugasnya. Bisa jadi adalah keduanya. Namun, jika bukan keduanyapun, saya pastilah ...

Selengkapnya
Navigasi Web
MEMBAKAR LANGIT BIRU-PART 2  (Dog Fight)  Oleh  E.A.Wahyudiono
dokpri

MEMBAKAR LANGIT BIRU-PART 2 (Dog Fight) Oleh E.A.Wahyudiono

MEMBAKAR LANGIT BIRU-PART 2 (Dog Fight)

Oleh : E.A.Wahyudiono

Tak berapa lama, muncullah 3 pesawat Sukhoi Su-35 dari pangkalan di Sulawesi dan segera mendekati untuk membantu penyergapan 7 pesawat tempur negara asing yang mengawal satu pesawat angkut “Hercules”. Leader Sukhoi Su-35, Mayor Pnb. Ryan “Maverick” segera melakukan kontak dengan Mayor Dedy “Lion” untuk menentukan situasi selanjutnya.

Begitu mendapat laporan bahwa para pilot negara asing menolak untuk turun ke pangkalan di daerah Kupang atas pelanggaran masuk wilayah kedaulatan Indonesia, maka Mayor Dedy ‘Lion” dan Mayor “Ryan’Maverick’ segera memerintahkan para wingman di F-16 dan Sukhoi Su-35 untuk Persiapan Real Air Combat (RAC). Itu adalah Istilah pertempuran udara yang sebenarnya.

Lettu Pnb. Rendy “Viper” semakin gugup dengan kondisi bila terjadi Dog Fight yang sebenarnya. Istilah Dog Fight adalah pertempuran udara dimana satu pesawat akan berusaha untuk berada di belakang pesawat musuh yang dikejarnya dengan menembakkan rudal udara ke udara mencari hawa panas pada mesin pesawat tempur lawan. Istilah itu seperti melihat anjing yang sedang berkelahi. Mereka akan berusaha ada di paling belakang anjing lawan agar bisa menggigit ekornya.

Tiba-tiba ada aba-aba dari Leader, Mayor Dedy, “Lion”, “ Ornate..!, Viper..! ke kiri..! Ikuti saya!” Dari radio di helm dan selang oksigen yang dikenakannya, Lettu “Novi ‘Ornate” mendengar perintah secara langsung dari leadernya. Sedangkan Mayor Ryan “Maverick’ dan kedua wingman tim Sukhoi Su-35 sebagai pengawalnya akan menggiring menggiring F-18 Hornet Negara asing yang berani melintas tanpa izin. Mayor Pnb. Dedy “Lion’, menembakkan senapan mesin Canon Kaliber 35 ml di udara sebagai tanda peringatan terakhir.

Karena diindahkan, Mayor Dedy,”Lion”, segera bermanuver ke kiri dengan melakukan gerakan G-force untuk berusaha berada di belakang pesawat F-16 negara asing tersebut. “Ornate..!, lindungi dari kiri..!, “Viper..!, segera manuver ke kanan..!” Aba-aba dari Leader “Lion” segera direspon cepat. Lettu Pnb, Novi “Ornate’ segera menyadari, saat “Call sign’ atau kode panggil pilot tempurnya disebut, itu artinya sudah tidak ada lagi hirarki kepangkatan dalam pertempuran udara.

Semua memanggil satu sama lain dengan kode panggilnya. Sebagai pilot, Novi sangat memahami bahwa dalam pertempuran udara, tidak mungkin menggunakan bahasa resmi lagi. Semua pangkat dan jabatan diabaikan. Novi, “Ornate’, bisa memerintahkan komandannya dengan sebutan’Lion’ saja tanpa menyebut pangkat dan jabatannya. Semua itu demi keselamatan dan respon tempur cepat di udara.

Setelah memastikan helm JHMCS yang dilengkapi dengan Oksigen (OBOGS) terpasang sempurna, Mayor Dedy, “Lion” yang sudah berhasil berada di belakang pesawat F-16 tak dikenal dari negara asing sedang berusaha untuk membidik sasaran melalui pandangan di helmnya. Pesawat tempur F-16 dilengkapi dengan Radar APG-69 untuk mendeteksi keberadaan pesawat musuh dari titik yang terjauh dalam radius 4 mil sekalipun.

Kecepatan pesawat masih berada di range March 1 dan March 2 (istilah kecepatan pesawat dalam supersonik yang melebihi kecepatan suara maksimal 3 march). Namun rupanya, pesawat tempur musuh tidak memberikan reaksi dan tetap terbang dengan berjajar membentuk formasi V. Mayor Dedy “Lion” menunggu izin dari Home Base untuk menembak, tetapi masih belum ada perintah dari Pangkalan Udara Pusat sebagai home basenya.

Tanpa diduga, tiba-tiba satu pesawat F-18 Hornet bermesin ganda yang lolos dari kawalan pesawat Sukhoi Su-35 sudah berada di belakang wingman kedua, Lettu Rendi “Viper” dan alarm di pesawatnya berbunyi “beep….beep’ serta lampu merah menyala. Itu artinya, pesawat tempur F-18 Hornet di belakangnya sedang membidiknya dengan rudal udara. Mengetehui hal itu, sebagai leader, Mayor Dedy “Lion” segera memberikan perintah sambil berteriak melalui radionya, “Viper..!, lontarkan suar dan manuver ke kiri..!!’.

Wingman kedua, Lettu Novi “Ornate” keluar dari pengawalannya dan segera memburu F-18 hornet yang mengancam temannya satu angkatan di sekolah penerbang itu. Kali ini, Mayor Dedy “Lion’ memburu pesawat musuh tanpa wingman,dan hal itu sangat membahayakan dalam pertempuran udara. “Ornate..! Kembali ke posisi semula!” perintah Mayor Dedy pada Lettu Novi sebagai pengawalnya, namun kondisi pesawat F-16 nya Lettu Novi, sudah berada tepat di belakang pesawat tempur F-18 Hornet lawan.

Dia tahu, F-18 Hornet lebih canggih dari pada F-16, tapi dia meyakini, bahwa semua pesawat tempur itu tergantung pada pilotnya. Lettu Novi “Ornate’ segera membidik mesin pesawat ganda F-18 Hornet yang sudah mengincar Lettu Rendy, Viper”. Situasi sekarang dikuasai oleh Lettu Novi. Begitu radar dan helmnya sudah menunjukkan pengunci pesawat musuh. Saat alarm berbunyi. Lettu Novi, ‘Ornate’ sebenarnya tinggal menekan tombol rudal sidewindernya saja, namun dia urungkan karena belum ada perintah dari Home Base Pangkalan.

“Bull Eye..!!”, ..ucap Lettu Novi ‘Ornate’ pada pesawat F-18 Hornet negara asing yang lewat tanpa izin. Tembakan yang hanya diucapkan lewat mulut tanpa menekan tombol peluncuran rudal pesawatnya. Bull Eye adalah istilah untuk sekali tembakan tepat dan akurat pada pesawat musuh. Pilot pesawat F-18 Hornet negara asing yang keluar dari formasi dan tadi mengincar pesawat F-16 Lettu Rendy ‘Viper’ segera kembali ke formasi kelompoknya setelah dirinya menyadari jika sudah tertembak melalui komunikasi verbal dan alarm yang berbunyi di kokpitnya.

Bersambung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masya Allah, menegangkan.

19 Sep
Balas

keren pak Adri, salam literasi dan sehat selalu

19 Sep
Balas

Duh pertempuran di udara yg mendebarkan jantung

19 Sep
Balas

Menegangkan, ....top Pak

19 Sep
Balas

Super keren, Pak Eko. Dag dig dug saya...

19 Sep
Balas

Serasa nonton film perang

19 Sep
Balas

Keren Pak. Saya dibawa ke situasi pertempuran udara yang benar-benar menegangkan. Tulisan yang keren abis.

19 Sep
Balas

Serasa ikut membakar langit biru, Sukses selalu Pak

19 Sep
Balas

Wah ini cerita seru ya Pak. Sekarang nulis cerbung terus Pak Eko, keren

19 Sep
Balas

Seru. Banyak istilah yang baru saya tahu.

19 Sep
Balas

Waduh jadi deg-degan bacanya, banyak istilah penerbangan yang jadi pengetahuabaru, mantab pa Eko. lanjuut

19 Sep
Balas

Luar biasa ilmu Bapak ya. Pengetahuannya luas banget. Mantap Pak.

19 Sep
Balas

Mendebarkan pak.. Keren ceritanya bikin penasaran

19 Sep
Balas

Ini membayangkan pertempuran, baru di sini

19 Sep
Balas

Sport jantung bacanya pak...Duh pertempuran di udara yg mendebarkan jantung. Sukses pak guru

19 Sep
Balas

Wah, banyak istilah penerbangan yang saya tidak mengerti, tapi jadi penasaran untuk membuka kamus, Keren sekali mas eko, saya dibawa ke situasi pertempuran udara yang benar-benar menegangkan.

19 Sep
Balas

Menegangkan.. seru ceritanya ..

19 Sep
Balas

Waduuuh, sangat menegang sekali, Seakan ikut bertempur.. Hheee.. D lanjut pak eko.. ..

19 Sep
Balas

aku baru ngerti sekarang istilah dog fight dan Bull eye.Super canggih,keren.Salam sukses selalu

19 Sep
Balas

Sport jantung ini pak..kalau tertembak habislah ya..

19 Sep
Balas

Pertempuran di udara tetnyata dasyat dan menegangkan.

19 Sep
Balas

Keren ceritamya, hingga terbawa dapam cerita menegangkan.. Pertempuran di udara.. Salam hormat

19 Sep
Balas

Ikut tegang.. he he keren

19 Sep
Balas

Harus cepat ngambil keputusan dlm pertempuran

19 Sep
Balas

Berasa nonton airforce

21 Sep
Balas

ikut tegang

19 Sep
Balas

Suasananya cukup menegangkan. Sukses selalu Pak Eko.

19 Sep
Balas

Keren pak. salam literasi

19 Sep
Balas

Wow, serruu. Menegangkan. Keren, Pak

19 Sep
Balas

Meskipun saya masih kesulitan mengeja istilahnya, kebayang seru banget, apalagi versi animasinya.

19 Sep
Balas

Wah benar-benar dibawa ke situasi pertempuran udara. Seakan aku ada di sana. Ketegangan terjadi,.... Keren. Mantap betul cerita pak Eko Adri. Semakin asyik mengikutinya. Salam hormat. Sukses Pak.

19 Sep
Balas

Msh tertatih mengikuti pertemmpuran dan pengenalan kode2 keren pak

19 Sep
Balas

Salut untuk pak eko dengan semua karyanya. Luar biasa wawasan dan pengetahun yang luar biasa. Cerita yang berhubungan dengan penerbangan ini luar biasa. Selalu setia membaca karya pak eko.

20 Sep
Balas

Seperti melihat film perang. Top.

19 Sep
Balas

Seru

22 Sep
Balas

Kereen bangeet ...serasa ikut berada dalam pesawat ditunggu banget kelanjutannya

19 Sep
Balas

Mendebarkan..,seperti berada di bioskop XXI....keren pa...salam sukses

19 Sep
Balas

Serasa ada di samping Mayor Dedy...

19 Sep
Balas

keren pak. sukses selalu

19 Sep
Balas

Waow keren Dimas Eko... semakin menegangkan. Yang semula tidak tahu istilah dlm penerbangan menjadi mengengerti, keren disertai penjelasan.Lanjut Dimas... ditunggu njih. Salam literasi, sukses selalu.

20 Sep
Balas

Mantap ulasannya pak. Semoga sukses

19 Sep
Balas

Saya seperti nonton film air force. Semakin keren ceritanya Pak.

20 Sep
Balas

Menegangkan banget. Seru ikut berpetualang di udara. Pak Eko keren dengan studi dan referensi tingkat dewa. Setia menunggu lanjutannya.

19 Sep
Balas

Keren. Buka kamus dulu ya.

19 Sep
Balas

Haduch...serasa ikut mengudara...keren pak sukses sll nggih sukses sll luarbiasa

19 Sep
Balas

tambahan ilmu.... dan seru sekali, TOP Pak.... salam literasi

19 Sep
Balas

Pertempuran, keren Pak

19 Sep
Balas



search

New Post