Prestasi yang spektakuler ditorehkan oleh Muhammad Seno Ibrahim, siswa kelas 10 dari SMAN 3 Malang, Jawa Timur karena mampu menyabet predikat sebagai Juara 3 di kategori pelajar senior saat event Global Youth Summit tingkat Asia Pasifik 2025, di Kota Blitar pada tanggal 14-18 Februari 2025.

Kegiatan lomba inovasi yang berbasis lingkungan seperti pengolahan limbah atau sampah, teknologi daur ulang, pengolahan air dan tanah serta pelestarian alam lingkungan untuk kalangan pelajar di bawah Hemisphere Foundation yang berada di Singapura, hampir satu dekade lebih menantang para pelajar di kawasan ASEAN dan Asia Pasifik untuk adu ide dan kemampuan dalam berinovasi mencari solusi permasalahan lingkungan.

Setiap tahun, ada dua event yang diselenggarakan dengan lokasi di negara yang berbeda. Untuk Tahun 2025 ini, Indonesia dan Vietnam telah ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggara lomba yang berskala Internasional tersebut. Kota Blitar, Provinsi Jawa Timur telah ditetapkan sebagai tempat kegiatan lomba berskala Internasional pada tahun 2025.

Seno, nama panggilan akrab cowok cakep dengan postur tinggi ini mampu bersaing dengan pelajar dari delegasi negara lain seperti Nepal, Hongkong, Malaysia, Kamboja, Singapura, Vietnam dan masih banyak lagi dari kawasan Asia Pasifik.

Seno yang dilahirkan pada Oktober tahun 2008 ini merupakan pasangan dari Ibu Dian Anggraeni dan Bapak Muttaqin Afianto Gunawan, yang berprofesi sebagai seorang manager di perusahaan dan juga pengusaha tembakau. Beliau berdua selalu mendukung yang terbaik khususnya untuk pendidikan anak-anaknya dalam menggapai cita-citanya.

Cowok yang berhobi membaca manga ( komik Jepang) ini, melalui inovasi tentang PembuatanTerumbu karang buatan (Artificial Reef) dalam pelestarian lingkungan berhasil memikat para dewan juri setelah dipresentasikan secara lisan dalam bahasa Inggris. Otomatis, Seno berhak dan akan diundang ke Hanoi pada bulan Juni 2025 untuk level berikutnya.

Tentu saja, trophy dan sertifikat juara 3 yang berada di genggamannya itu kelak akan menjadi tiket bagi Seno untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri Favorit di tanah air melalui jalur undangan karena prestasi Internasional yang diraihnya. Apalagi cita-citanya ingin menjadi seorang Marine Biologist akan semakin bisa terwujud. Meskipun mengaku sempat merasa nervous di awal lomba karena event Intersional yang diikuti, Seno mampu mengatasu kesulitannya termasuk juga saat dalam bersosialisasi dengan peserta lomba dari negara lain.

Juga kurangnya akan jam tidur karena mempersiapkan project di event GYS 2025 tersebut membuat Seno tidak menyesal dan merasa lelahnya terbayar setelah menjadi pemenang ketiga dengan para delegasi yang berasal dari banyak negara berbeda dari kawasan Asia Pacifik.

Ibu Endah, guru SMAN 3 Malang yang mendampingi Seno dan terkenal sabar, juga berperan penting sebagai Project Advisor hingga bisa mengantarkan muridnya bisa menjadi juara di event GYS 2025. Beliau sering berkeliling di banyak negara dan terakhir pada event GYS yang sama di Quy Nhon, Vietnam 2023.

Semoga murid-murid SMAN 3 Malang akan menjadi semakin lebih hebat di tingkat Internasional di bawah bimbingan ibu Endah yang berprestasi tersebut.