BEDANYA ISTILAH NEW NORMAL, BACK TO NORMAL ATAU NORMAL?
BEDANYA ISTILAH NEW NORMAL, BACK TO NORMAL ATAU NORMAL?
Oleh : E.A.Wahyudiono
Saat istilah “New Normal” dicanangkan oleh pemerintah terhitung efektif mulai 1 Juni 2020 setelah beberapa bulan berjuang mengatasi penyebaran Corona di berbagai penjuru tanah air membuat masyarakat berusaha mencari tahu apa makna istilah tersebut.
Dari akun instagram resmi @kemdikbud.ri., menjelaskan bahwa new normal itu adalah "kenormalan baru" atau keadaan normal yang baru (belum pernah ada sebelumnya). Bahkan di dalam penjelasannya juga diberikan contoh kalimatnya agar mudah dimengerti oleh semua lapisan masyarakat khususnya warga sekolah dan dunia pendidikan.
Wabah penyakit corona masih ada di tengah masyarakat kita dan hal itu sudah mempengaruhi semua sendi di dalam semua kehidupan bermasyarakat. Dampak yang paling dirasakan adalah sektor perekonomian. Selanjutnya sektor lainnya menyusul seperti pendidikan, kesehatan, keamanan dan sosial-budaya.
Setelah beberapa bulan berperang melawan penyebaran wabah Corona baik melalui istilah dan program work from home, stay at home, social distancing, dan lock down, ternyata masih juga ditemukan beberapa kasus orang yang terpapar virus Corona di beberapa kota di setiap daerah sehingga perlu diberlakukan istilah PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
Saat ini, masyarakat diajak untuk berkompromi dengan Corona dalam kehidupan sehari-hari dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang telah ditentukan. Untuk itu istilah NEW NORMAL muncul dengan beberapa tahapan dan syarat yang sudah ditentukan oleh WHO ( World Health Organization) di beberapa tempat yang berbeda di tanah air dengan menentukan 5 tahapan sebagai new normal fase di awal Juni 2020.
Bagaimana dengan istilah Back to Normal dan Normal?
Kondisi normal yaitu saat semua aspek kehidupan sebelum adanya wabah Corona yang menyebar ke seluruh penjuru dunia. Semua sektor kehidupan berjalan normal dan tertata sistematis. Semua perekonomian, pendidikan, penerbangan, pekerjaan, dan banyak lagi lainnya sudah berjalan harmonis. Tatanan masyarakat berjalan normal (kondisi yang selalu sama sebelum dan sesudah adanya suatu peristiwa) dalam kerangka sosial dan budayanya masing-masing di setiap negara.
Namun, saat ini rasa-rasanya sudah sulit untuk back to normal, yaitu kembali seperti kehidupan semula dengan melakukan aktivitas yang sama pada semua aspek kehidupan yang disebutkan di atas. Ibarat terjadi wabah banjir di satu daerah, kemudian kita melakukan pembenahan dari dampak kerusakan yang ditimbulkan sehingga kehidupan berjalan seperti semula, saat itulah kita menyebutnya back to normal life.
Dalam kasus Covid-19 ini berbeda dari semua kasus bencana. Hal itu disebabkan tingkat pengaruh kerusakan yang ditimbulkan menyangkut aspek kehidupan, yaitu nyawa manusia. Apalagi pengaruh wabah masih terus akan berlangsung sampai batas waktu yang kita tidak ketahui kapan berakhirnya.
Kita tidak mungkin selamanya tinggal di rumah dan tidak melakukan aktivitas kehidupan bermasyarakat dan bernegara hanya gara-gara pandemi Corona yang masih belum hilang sepenuhnya. Mau tidak mau, siap atau tidak siap, kehidupan new normal harus segera dimulai dengan tatanan kehidupan baru yang lebih baik dan bersih. Kelak kita semua akan merindukan aktivitas kehidupan normal seperti hari-hari sebelum wabah Corona menyebar di muka bumi ini dalam pikiran kita.
Salam
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Untuk sekolah kami yang ada di pinggiran, melaksansksn New Normal ini berat, baik bagi guru maupun siswa dan orang tuanya. Setuju ide Bu Nopiranti, sebaiknya di uji cobakan dulu. Terima kasih pencerahannya, Pak Eko.
Semoga ada contoh dulu untuk beberapa sekolah, sehingga yg lainnya bisa mengikuti..minimal uji coba 1 atau 2 bulan..atau daring saja
Sejak virus corona datang tanpa menampakkan diri tapi telah memunculkan dampak banyak lahir kosa kata baru ya Pak Eko. Kata itu akan populer ketika yang mengucapkan orang nomor satu ataupun orang-orang penting di negeri ini. Walaupun begitu , semoga segala keresahan masyarakat juga dipertimbangkan dengan bijak. Bagaimanapun caranya tentu orang bijak akan lebih tahu menempatkannya. Segala sesuatu jangan dipaksakan kalau memang tidak memungkinkan. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melindungi negeri tercinta ini. Salam hormat.
Iya, saya jg bingung dengan beberapa istilah baru..saat saya pakai bahasa Inggris, eeh, tiba tiba ditegur, harus pakai bahasa Indonesia,..nah sekarang istilah new normal, diganti aja kehidupan normal yg baru ataua tatanan normal baru..gitu bu..aamin, semoga semua sehat ya bu..anda juga..salam
Terima kasih Pak Eko dan Bapak Ibu semua. Tulisan yang sangat mencerahkan. Bagaimana dengan guru-guru di usia tidak rawan, tetapi memiliki penyakit? Apakah mereka libur juga seperti guru-guru di usia rawan, Pak?
Nah itu juga akan menjadikan satu kasus tersendiri..bagaimana dengan usia guru yg tua, ini belum dicarikan format seperti apa. karena banyak guru yg patuh dan tetap tingga; di rumah dan mengajar..jika mereka ada di sekolah dan kena corona, ..satu sekolah bisa libur semua tuh..salam
Semua org pasti menginginkan back to normal drpd new normal, tp sepertinya kt sedikit dipaksakan utk mau tdk mau menjalani new normal, smg Allah senantiasa meindungi kt semua, salam
iya, saya juga mau ke back to normal saja..tapi sulit bu...new normal saja masi belum dicoba nih..jaga sehat ya bu..salam
Semoga yang terbaik yang dipilih oleh pemerintah, terimakasih pencerahannya Pak
Aamiin YRA..semoga demikian bu..kita patuh aja sebagai warga masyarakat yg baik..salam
Semoga yang terbaik yang dipilih oleh pemerintah, terimakasih pencerahannya Pak
Saya lebih suka lockdown dunia pendidikan dengan mundur satu semester. Karena WFH yang sudah kita lakukan kurang efektif bagi perkembangan pendidikan. Apalagi dengan new normal yang masih awam bagi sebagian masyarakat. Kabar hari ini 80 anak di NTB terpapar COVID-19. Yang menyedihkan 30 anak positif COVID-19 tidak diketahui asal usulnya karena kedua orang negatif COVID-19. Semoga mas menteri lebih memahami kondisi dilapangan daripada sekedar membaca data.Salam sehat.
Wow..ide bapak luar biasa tuh..saat ini juga ada petisi yg mengajak utk mengundurkan pembelajaran sampai dengan ajaran baru di tahun 2021..apalagi dpt informasi dari bapak ttg kejadian di NTB ini menambah beratnya penanggulangan covid-19..semoga dibaca beliau yg berwenang di atas pak utk bahan pertimbangan..salam
masih banyak orang tua yang cemas akan keselamatan anaknya. Bisa saja sekolah dibuat menjadi dua shift dan jam belajar di perpendek
walaupun sekolah dibuat menjadi dua shift dan jam belaajr di perpendek tetap mengguratkan kerisauan dihati para orang tua..
Walaupun saya lebih suka back to normal, jika pemerintah sudah menentukan new normal, saya akan mengajak diri sendiri dan orang-orang terdekat saya untuk mematuhi dengan kesadaran tinggi. Taati dengan kewaspadaan dan keikhlasan. Jangan lengah dan jangan sombong dengan bersikap sesukanya yang akan mencelakakan diri dan lingkungan. Deuh, kok jadi berapi-api begini.
iya bu..saya juga nih..new normal..tapi belum dicoba seperti apa nih...wah tatanan bisa berusaha mulai pekerjaan, mantenan, resepsi pernikahan, upacara dll, he..he., salam
mantap...cuma kalau boleh, ada uji coba dulu boleh ! salam !
juni khan masih diuji coba di beberapa kota bu..jg propinsi..kita tunggu hasilnya..salam
Untuk anak sekolah, lbih baik mundur 1 semster, dengan protokol kesehatan Spt itu tetap pakai masker, cuci tangan dsb, jarang yang nurut. Kemarin saat ambil rapor, anak kelas 9 ke sekolah tanpa memakai masker. Ketika saya tanya kenapa tidak pakai masker, jawabnya tidak takut Corona. Jawaban yang sangat menyedihkan. Beberapa walimurid pun ikhlas anaknya tinggal kelas drpd masuk sekolah dg penerapan new normal ini sementara Kawtir anak yg lain tidak disiplin dg protokol kesehatan.
nah, banyak perbedaan pendapat dan pertentangan khan..selama semua disiplin ,sebetulnuya gak masalah, nah mereka yg membandel dan cuek, ini yg berbahaya..terus bagaimana mengatasinya...ulasan ibu mantap sekali..salam
Ulasan yang luar biasa. Apapun istilahnya, yang jelas kita berharap adanya kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya ya Pak. Salam sehat.
Ulasan yang luar biasa. Apapun istilahnya, yang jelas kita berharap adanya kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya ya Pak. Salam sehat.
Ulasan yang luar biasa. Apapun istilahnya, yang jelas kita berharap adanya kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya ya Pak. Salam sehat.
Aku terkejut kemaren di Pasar tidak bisa parkir, katanya berlaku New Normal. Parkiran biasa untuk orang yang jualan. Wah banyak rupanya turunan dari new normal. mantap Pak
nah itu pasar,..bagaimana dengan sekolah, ..seperti apa nanti..ribuan siswa lho bu...memang berat ini..tapi harus dicoba, asal disiplin
Terimakasih Pak, tulisannya selalu isu-isu penting. Jayalah selalu.... hahaha
Trimakasih apresiasinya..mau mencoba pentigraf aah, he..he,
Jika memang benar-benar new normal serentak dilaksanakan maka peningkatan disiplin diri untuk selalu hidup bersih dan sehat harus diterapkan. Barakallahu fiika
hLa itu yg sulit bu, disiplin kita masih rendah, sehingga ditakutkan tidak efektif hasilnya..
Semoga new normal bisa menghilangkan wabah virus, dan kita bisa hidup normal lagi
sulit pak utk back to normal...adanya tatanan baru, new normal..salam
Dilema memang, pilihan yang sulit bagi pemerintah untuk menentukan kebijakan.Namun kebijakan apapun yang sudah ditetapkan mari kita patuhi dan dukung demi kemaslahatan bersama...salam
iya, seperti makan buah simalakama,,serba salah saat ini..pasti ada pro dan kontra,,tinggal kitanya, selama disiplin pasti aman deh..ikuti aja protokol kesehatan..yakin..salam
Dengan kenormalan baru, semoga anak sekolah berdisplin dan taat aturan protokol kesehatan. Demi kebaikan bersama.
Ya setiap kejadian pasti ada resikonya demikian dengan pergantian pimpinan pasti kebijakan juga berubah. Dampak paling berat adalah pelaku seperti guru dan korbannya adalah siswa..padahal pandemi Corona miliki dampak di semua lini. Mau kembali atau tidak itu sama saja, tergantung yang bikin kebijakan, kita tinggal mengikuti saja. Terima kasih sudah berbagi ilmu semoga bermanfaat dan berkah, aamiin.
Banyak istilah lahir dari covid 19 ya pak
betul sekali, semuanya asing he..he..salam
Terlalu banyak istilah, padahal sama saja
tepat sekali, ha..ha.., udah gemes nih
Mungkinkah kembali seperti semula?
Bisakah uji coba dulu di beberapa tempat untuk new normal ini? Khususnya di sekolah. Lihat perkembangannya. Baik buruknya dievaluasi. Baru setelah itu dilakukan untuk keseluruhan. Ya Allah, beri kami kemudahan jalan untuk melalui semua ini dengan baik. Amin ya Rabb.
Ide yang sangat baik..kelihatannya emang demikian, sedang dibuat new normal di beberapa daerah dulu..semoga bisa segera normal lagi nih bu..salam
Masih PSBB saja Dirut Dr. sutomo menangis ketika melihat pasar. Sungguh miris melihat pengunjung pasar tanpa protokol dengan keadaan di RS yg sudah penuh sesak pasien covid. (Surya, 28/5)
Lha iya,..kok sulitsekali mengajak masyarakatdisiplin..kitasudah hampir 3 bulan di rumah terus, rasanya jadi sia-sia jika seperti ini...sabar bu..typical masyarakat kita
Andai harus New Normal, ya kita jalani saja dengan memperhatikan protokol kesehatan
betul bu..harus seperti itu..siapkan fisik dan mental
Sebaiknya dikaji dulu terutama untuk sekolah. Kalau untuk sektor ekonomi bolehlah tapi sektor pendidikan harus dikaji serius dampaknya.
Serba salah bu..masyarakat juga keberatan jika daring terus, ..masuk juga bahaya dgn corona..serba salah ini..ntarguru makan gaji buta lagi he..he., dikira nggak kerja..salam
Yakinkah kita untuk hidup d new normal, sementara virus masih berserak di mana2. Sedih ja rasanya, bak memakan buah simalakama, diam dirumah ekonomi hancur, keluar rumah virus mengintai... Hanya pada Allah tempat mengadu..
Sepertinya kita belum siap ya pak. Tapi apa pun itu keputusan pemerintah. Kita ikuti saja. Semoga sudah dgn ertimbangan yg matang.
sepertinya iya,..baru hari raya saja sudah naik angka yg terpapar corona..ampun deeh
New, normal yamg dipaksakan. Padahsl kondisi sebenarnya nlm mengijinkan...
Terimakasih pak,tulisan yg sangat bermanfaat,buat kami
Sama sama, bu...semoga bisa diambil manfaatnya..salam
satu belum selesai, ada istilah baru lagi. duh...
yaah. begitulah bu..sabar..jaga sehat selalu ya...salam
Butuh persiapan dan kesiapan yang eksrktra dalam menyambut new normalSalam hormat..
Iya bu..sudah menghabiskan waktu, dana, tenaga, pikiran dan merugikan ekonomi juga..jangan sampai semua menjadi sia-sia..trimakasih..salam
mantap pak.menambah wawasan saya
Trimakasih apresiasinya..salam
hidup normal tetapi dengan cara yang baru kita lakukan, mencuci tangan sesering mungkin, memakai masker dengan batas waktu yang ditentukan, menjaga jarak, dan menghindari kontak pisik. sesuatu yang baru. begitu kali pak.. Salam Literasi
iya bu..tapi saat ini protokol itu diabaikan..amati aja di pasar atau di cafe..ampun deh..berdesakan gitu..sedih rasanya..banyak daerah sdh ada y terpapar lagi...kasihan
New normal harus mampu membarukan perilaku manusia dengan sebuah pembiasaan sesuai protokoler.
Siap, ada tatanan baru yg harus dipatuhi..perubahan kebiasaan itu akan membuat kaget semua masyarakat..tinggal siap menerima apa tidak..salam pak
Ternyata Bsli, DIY dan Kepri, sementara pemerintah menetapkan 3 prov rsb u uji new normal. DIY nol perjembanganta sedangjan Bali... Msh banyak area zona merah termasuk kelurshan wilayah Bude. Miris juga. Smg apapun kebijakan pemerintah sdh di kaji dg arif
waduuh kelurahan bude berapa orang tuh?..semoga sehat saja ya..ikuti protokol kesehatan..salam
Semoga semua berjalan lancar Pak dan semoga Allah selalu menjaga kita semua dan bangsa kita dari bahaya yg lebih parah lagi. Kita semua sudah rindu dengan suasana normal itu. Udah bosan nih Pak Eko. Salam
Saya juga sudah bosan nih di rumah terus..gak bisa kemana mana lagi..tapi demi kebaikan bersama, mari bisa menahan diri..agar kehudpan normal ada lagi di tengah kita
New normal perlu sosialisasi yang matang untuk dunia pendidikan, karena sikap sosial distancing ini dilapangan sulit dilakukan. Banyak sekali pelanggaran psbb dilingkungan saya. Semoga Corona segera berlalu dan ditemukan penawarnya. Kun Fayakun
Bismillah, semoga corona segera berlalu bu..sedih jika tatanan jd berubah seperti ini...tapi ini sudah terjadi ,kita segera menyesuaikan diri saja..salam
Ulasan yang sempurna...terima kasih pak. Kereen
Trimakasih apresiasinya bu,,salam hormat
Bagaimana dengan New Normal sekolah tertentu saja yang dijadikan piloting project?Apakah dapat dianalogikan dengan seleksi alam? Dapat bertahan hidup bagi yang kuat, sedangkan yang lemah akan terkena seleksi alam. Salam sehat selalu
Untuk sekolah, kemdikbud sudah mempunyai skenario utk eksekusinya, tinggal menunggu keputusan dari gugus tugas Covid-19. Jika terjadi sekolah, pastiada 2 opsi, yg pertama masuk bergantian, berselang seling, kapasitas murid bisa tata 1 bangku 1 dan yg di rumah harus daring. Selama mengikuti standar potokolleksehatan, inshyaallah semua sehat..tinggal pembelajarannya di rumah oleh ortunya, protokol itu diikuti apa tidak...seleksi alam pasti terjadi, tinggal daya tahan tubuh anak anak.namun rata2yg terpaparadalah usia paruh baya...yg muda imun nya masih bagus..salam hormat
Iya pak sekolah kita akan mengadakan uji coba KBM new normal, siswa dan guru pun harus membuat pernyataan jika mereka dalam.keadaan sehat sesuai protokol kesehatan yang bekerja sama dng dinas kesehatan, dinas pendidikan, lpmp, pemerintah daerah, orang tua dan dibentuknya satgas pencegahan penyebaran covid 19 disekolah. Semoga terlaksana dengan baik. Tulisan bpk sangat menginspirasi sehingga bisa menjadi acuhan kami dalam.memahami new normal.barakallahu fiikum
Perlu kerjasama, gotong royong, kesadaran dan sosialisasi yg baik apalagi dunia pendidikan. karena pro dan kontra akan datang.Berkaca pd negara Perancis (negara maju dikawasan Eropa) dg dibukanya sekolah justru anak2 terinfeksi virus...bagaimana di Indonesia??....salam
Sudah ada bu,..informasi yg disampaikan pak blangkon,..dr NTB ada anak2 yg terpapar corona. kasus perancis itu sama dengan kasus itaewon ,korea selatan..akhirnya setelah PSBB di Seoul dilepas, sekarang dikembalikan libur lagi..salam
Kita harus mengikuti protokoler kesehatan ,agar tetap sehat.
itu yg sulit..masyarakat yg tidak disiplin akan membuatjengkel yg disiplin...yaah sabar bu
Kita harus mengikuti protokoler kesehatan ,agar tetap sehat.
Kita harus mengikuti protokoler kesehatan ,agar tetap sehat.
Kita harus mengikuti protokoler kesehatan ,agar tetap sehat.
Memang benar pak..... kitat kita mungkin selamanya tinggal di rumah dan tidak melakukan aktivitas kehidupan bermasyarakat dan bernegara hanya gara-gara pandemi Corona yang masih belum hilang sepenuhnya. Mau tidak mau, siap atau tidak siap, kehidupan new normal harus segera dimulai dengan tatanan kehidupan baru yang lebih baik dan bersih.
Betul sekali, ..semoga masyarakat tidak mengeluh, kita terima saja bersama dengan tatanan bariu ini...semua harus kreatif dan berjuang utk mempertahankan hidup nih. Mnecari peluang..semangat bu
Memang benar pak..... kitat kita mungkin selamanya tinggal di rumah dan tidak melakukan aktivitas kehidupan bermasyarakat dan bernegara hanya gara-gara pandemi Corona yang masih belum hilang sepenuhnya. Mau tidak mau, siap atau tidak siap, kehidupan new normal harus segera dimulai dengan tatanan kehidupan baru yang lebih baik dan bersih.
Memang benar pak..... kitat kita mungkin selamanya tinggal di rumah dan tidak melakukan aktivitas kehidupan bermasyarakat dan bernegara hanya gara-gara pandemi Corona yang masih belum hilang sepenuhnya. Mau tidak mau, siap atau tidak siap, kehidupan new normal harus segera dimulai dengan tatanan kehidupan baru yang lebih baik dan bersih.
Memang benar pak..... kitat kita mungkin selamanya tinggal di rumah dan tidak melakukan aktivitas kehidupan bermasyarakat dan bernegara hanya gara-gara pandemi Corona yang masih belum hilang sepenuhnya. Mau tidak mau, siap atau tidak siap, kehidupan new normal harus segera dimulai dengan tatanan kehidupan baru yang lebih baik dan bersih.
Memang benar pak..... kitat kita mungkin selamanya tinggal di rumah dan tidak melakukan aktivitas kehidupan bermasyarakat dan bernegara hanya gara-gara pandemi Corona yang masih belum hilang sepenuhnya. Mau tidak mau, siap atau tidak siap, kehidupan new normal harus segera dimulai dengan tatanan kehidupan baru yang lebih baik dan bersih.
Memang benar pak..... kitat kita mungkin selamanya tinggal di rumah dan tidak melakukan aktivitas kehidupan bermasyarakat dan bernegara hanya gara-gara pandemi Corona yang masih belum hilang sepenuhnya. Mau tidak mau, siap atau tidak siap, kehidupan new normal harus segera dimulai dengan tatanan kehidupan baru yang lebih baik dan bersih.
Rindu back to normal,Pak..Kalau sekarang biarlah PSBB aja.... biar sikon betul2 terkendali...
saya juga suka back to normal bu..tapi kayaknya sudah tidak mungkin..ada tatanan normal yg baru bu...salam
Saya merindukan kenormalan lama sih, gak suka yang baru. Yang baru tidak bisa bertahan lama kayaknya. he hee
ha..ha., sama pak, saya suka back to normal life saja..new normal, ..masih uji coba pak he..he..salam
Bnyk istilah2 asing yg mncl efek Covid-19 ini sprti yg Mas Eko paparkan itu, nanti lama2 jd upnormal khdpn ini hehe. Klu di Babel, ada 7 SMA/SMK yg diujicobakan utk mnjlni New Normal mlai 2 Juni ini Mas. Salam.
Ini seperti makan buah simalakama. terlebih untuk sekolah saya yang swasta. New Normal berlaku, pasti kurang tempat atau jumlah murid berkurang. Tidak diberlakukan... membahayakan . Kita hanya bisa berdoa semoga ada solusi yang lebih Ok. Terima kasih pak Eko ulasannya. Kerennn... Salam.
Semoga New Normal nanti bisa diterima masyarakat luas, serta tetap mematuhi protokol kesehatan supaya kasus covid-19 tidak bertambah
Itu yg paling penting bu..protokol kesehatan harus tetap dipatuhi, bila tidak ,dampaknya bisa mengerikan..anak anak sekolah bisa kena..itu yg jd kekawatiran..salam
anak saya kelas 4 SD, 1 kelas berjumlah 30an lebih siswa nya, jika diberlakukan new normal siswa dibagi sift pagi dan sift siang untuk menjaga jarak. naah ini akan menjadi beban sekolah krn bakal akan menambah tenaga guru. mudah2an ada solusi nya. Salam Sehat.
sitfnya bukan pagi dan siang, tapi sehari masuk sehari belajar daring bu..namanya jg new normal life, semua masih uji coba bu..belum ada yg pas..karena dimulai 1 Juni
Kita memang harus menyiapkan diri apapun pilihannya. Sebenarnya ngeri juga kalau anak-anak jadi terinfeksi virus, itu yang harus jadi prioritasnya. Protokol kesehatan harus diperhatikan.
iya bu..ngeri juga jika anak anak kena..bisa kembali ke PSBB lagi..sementara ini nunggu kota kota yg new normal, bagaimana hasilnya..apakah bisa berjalan normal apa tidak..salam