Eko Adri Wahyudiono

Saya hanyalah seorang guru biasa. Jika bukan pengajar pastilah pendidik dalam tugasnya. Bisa jadi adalah keduanya. Namun, jika bukan keduanyapun, saya pastilah ...

Selengkapnya
Navigasi Web
RAHMAD BASUKI, Guru yang Sulit 'Move On' dan Terjebak Masa Lalu
dokpri.selfdesignedbycanva

RAHMAD BASUKI, Guru yang Sulit 'Move On' dan Terjebak Masa Lalu

Ada satu sosok guru pria yang unik di SMA Negeri 1 Magetan, dan saya yakin, semua muridnya telah mengenal beliau dengan baik. Disamping, terkenal sebagai guru yang ramah dan pendiam, juga penampilannya yang tidak "neko-neko" ( macam-macam), bahkan cenderung bisa disebut sosok guru sederhana apa adanya.

Nama lengkapnya adalah Rahmad Basuki, S.Pd. Pria lugu ini dilahirkan di Kota Magetan pada tanggal 11 Juni 1975. Saat ini mengampu mata pelajaran Sejarah Indonesia dan Sejarah. Istri beliau, Anik Ristiani, S.T., juga seorang guru MTsN 4 Magetan. Kehidupan keluarga bahagia yang dikaruniai 2 anak, Rafif Rasyiqul Rahmad yang masih berumur 6 tahun 10 bulan dan masih duduk di kelas 1 SD Badrussalam. Anak keduanya, si cantik Mahdiya Hafizah Rahmad bari berusia 3,5 tahun.

Di sekolah, Pak Rahmad, berpredikat sebagai guru yang tidak bisa "Move On" yaitu yang bermakna sebagai guru yang tidak bisa maju ke masa depan, atau bisa juga guru yang terjebak masa lalu. Namun sebentar dulu ya! Kalimat di atas itu bukan karena apa-apa atau negatif lho!, melainkan hanya karena mapel beliau itu adalah "Sejarah" yang mau tidak mau, beliau selalu menyampaikan materi ke muridnya perihal kejadian di masa lalu pada perjalanan hidup masyarakat suatu bangsa.

Alasan klise dari Pak Rahmad, dan ini mewakili hampir para guru saat ditanya kenapa jadi guru? Jawabannya sungguh apa adanya bahwa selepas lulus SMA, beliau masuk IKIP Malang (sekarang adalah UM) karena biaya perkuliahan sampai lulus sangat murah dan terjangkau. Hal itu mengingatkan saya sendiri saat memilih kuliah di IKIP, karena kenyataannya memang benar demikian. Sepertinya di masa itu menjadi guru adalah karena faktor biaya kuliah.

Hebatnya lagi di keluarga besar Pak Rahmad, Mayoritas anggota keluarganya menjadi guru semua. Mulai ibunya, kakaknya dan istri juga, adik beserta istrinya bahkan istrinya Pak Rahmad juga berprofesi sebagai guru. Lengkap, khan!? Jika boleh membuka sedikit rahasia, Pak Rahmad itu dulunya memilih Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, namun malah nasibnya diterima pada pilihan kedua, yaitu jurusan Pendidikan Sejarah dan lulus tahun 2000.

Wah!, saya tidak berani membayangkan jika beliau diterima jurusan Bahasa Inggris. Beliau bisa-bisa mengajar bahasa Inggris kebatinan pada muridnya. Kenapa begitu? Karena beliau adalah sosok guru yang pendiam itu tadi. Bahkan beliau mengaku tidak punya hobi apapun saat diwawancarai. Aneh, khan?

Meskipun begitu, sebenarnya beliau yang humble ini suka berliterasi, terutama membaca berita tentang dunia olahraga merupakan kegemarannya, meskipun tidak suka olahraga secara langsung. Hanya 'jalan santai' akunya saat dipaksa menjawab tentang hobinya itu.

Tetap semangat Pak Rahmad! Sampaikan pada dunia melalui anak didik Anda sebagai guru sejarah bahwa negeri kita, Nusantara, dulu kala pernah mengalami masa kejayaan dan disegani karena punya rasa persatuan yang kuat.

You Are The Chosen One!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Pak E.A.Wahyudiono. Sukses selalu. Salam literasi

05 Nov
Balas

Setiap orang punya masa lalu ya Pak. Tapi bukan berarti masa lalu menjadi penghambat untuk maju ke masa depan. Tapi tentunya masa lalu beda dengan Sejarah.Salam literasi Pak Eko semoga sehat.

05 Nov
Balas

keren Pak ceritanya pak Rahmad, ttp kasihan juga ya, masa lalu yang masih saja menjadi hantu...semoga sll diberi kesehatan n kekuatan tuk Pak Reahmad..sukses sll jg tuk Pak guru hebat nggih

12 Nov
Balas

Keren ulasannya. Semoga sehat dan sukses selalu Pak Eko

12 Nov
Balas



search

New Post