Eko Adri Wahyudiono

Saya hanyalah seorang guru biasa. Jika bukan pengajar pastilah pendidik dalam tugasnya. Bisa jadi adalah keduanya. Namun, jika bukan keduanyapun, saya pastilah ...

Selengkapnya
Navigasi Web
SAAT ROBOT MENGAMBIL ALIH PERAN GURU

SAAT ROBOT MENGAMBIL ALIH PERAN GURU

SAAT ROBOT MENGAMBIL ALIH PERAN GURU

Jika ada pertanyaan, apakah kita para guru siap jika suatu saat Robot akan mengambil alih peran kita sebagai guru di dalam kelas ?. Apapun jawaban anda pastilah dianggap tidak penting jika masa itu akan tiba. Namun jangan terburu panik dulu, karena masa itu kapan datangnya, kita semua tidak akan tahu. Bila mencermati perkembangan tehnologi yang semakin cepat di era revolusi industry 4.0 yang sangat cepat di masa sekarang ini di mana semua tehnologi mau tidak mau akan saling terkoneksi satu dengan lainnya. Saya yakin dan meramalkan bahwa saat era revolusi industry 5.0. pastilah akan berhubungan dengan masalah hubungan sosial antar masyarakat dunia. Saat itu, hubungan antar manusia sudah tidak perlu lagi untuk bertatap muka secara langsung, melainkan hanya hadir dalam bentuk Hologram dalam suatu pertemuan atau transaksi melalui aplikasi Video call ataupun aplikasi sejenis lainnya

Sebelum membahas lebih dalam, coba kita simak, apa sih Robot itu ?. Jika kita cari di Google, pastilah disebutkan bahwa definisi Robot itu adalah seperangkat alat mekanik yang bisa melakukan tugas fisik, baik dengan pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan terlebih dulu (kecerdasan buatan). Istilah robot berawal bahasa Ceko “robota” yang berarti pekerja atau kuli yang tidak mengenal lelah atau bosan.

Saat saya berkesmpatan untuk mengunjungi pabrik mobil Toyota di Fukuoka, Jepang dan pabrik mobil KIA di Gwangju, Korea selatan akhir tahun lalu, terlihat jelas bahwa penggunaan tenaga robot tidak sebanding dengan jumlah manusia yang bekerja disitu. Semua sudah otomasi. Mulai dari Pemasangan suku cadang, pengelasan, pengecatan dan lain sebagainya. Tak heran kecepatan produksi menjadi meningkat sehingga pabrik mobil sudah dimasukkan dalam kategori manufacturer, yaitu pabrik dengan tipikal mass production ( Produksi secara massal dalam waktu singkat seperti makanan atau barang kecil lainnya ).

Demikian juga saat saya mengikuti festival lomba robotik di Jepang, semua sudah menggunakan bahasa Program robotik untuk semua jenis robot baik untuk transportasi, pemilahan, analisa data dan lain sebagainya. Semua robot itu bahkan sudah dipakai di Eropa. Saya lihat sendiri saat di Paris, subway atau kereta bawah tanah, tidak ada masinis yang menjalankannya, atau shuttle train di Bangkok atau bandara, juga tidak masinis atau kondekturnya. Semua sudah diatur secara sistematis oleh komputer dan manusia di situ hanya bertugas sebagai pengawasnya melalui kamera CCTV yang banyak terpasang di setiap sudutnya.

Nah, bagaimana jika robot Artificial Intelligence (A.I) atau kecerdasan buatan ini dibuat dan mengajar menjadi guru dengan difasilitasi suara serta bisa bergerak seperti manusia untuk mengajar di kelas?. Anda jangan bilang tidak mugkin dulu. Coba anda semua cermati robot seperti manusia yang sudah pernah dibuat yaitu ASIMO, dari Honda. Robot yang bisa berjalan, naik sepeda, bisa dimintai keterangan dan fungsi lainnya. Sebagai info, saat ini, pengembangan robot Asimo ini dihentikan dengan tidak ada penjelasan secara detail. Lagi, anda mungkin tahu robot AIBO, yaitu pengembangan robot dari Sony inc. Juga dibuat seperti manusia (Humanoid) dengan ukuran yang lebih kecil. Saat ini juga sedang dikembangkan dalam bentuk hewan anjing, kucing dan vacuum cleaner di rumah. Belum lagi yaitu Drone, pesawat tanpa awak yang sedang banyak diproduksi yang terutama untuk tugas militer. Semua sudah serba otomatis dan berkembang cepat.

Sebagai gambaran saat ini, guru bukanlah satu satunya sumber materi pembelajaran bagi murid di satu sekolah, bahkan dengan surfing melalui google, semua soal serta permasalahan pelajaran bisa di dapatkan oleh murid, Jadi saat kita tanya nama Ibukota suatu Negara, Google lebih cepat mengetahui daripada guru, serta informasi lainnya. Itu hanya satu kasus kecil dalam proses transfer ilmu pada para murid di sekolah. Katakanlah, satu robot dikirim di kelas, mengajar murid dengan mengatifkan remote untuk suara, kamera visual untuk melihat murid dan guru cukup mengajar dari ruang guru melalui remote untuk mengajar jarak jauh. Asyiik khan?. Apalagi satu guru bisa mengajar untuk banyak kelas melalui robot yang sudah diprogram itu.

Akan tetapi, itu semua tidak semudah membalik telapak tangan. Saya berpendapat dan yakin bahwa tehnologi semaju apapun, entah dalam dunia robotik ataupun search engine seperti google dan lain sebagainya, TIDAK akan pernah bisa menggantikan peranan guru di sekolah. Negara semaju apapun, jika tidak memberdayakan peranan guru mereka di sekolah, Negara itu cepat atau lambat akan hancur secara moral. Para Guru adalah garda terdepan untuk Moral Force (Pasukan penjaga moral) bagi anak didik. Ada hal hal tertentu dari sisi kemanusiaan yang para robot atau A.I (kecerdasan buatan) tidak pernah bisa mempunyainya. Karena sekolah adalah lembaga bagaimana cara mengajar manusia oleh manusia untuk memanusiakan manusia lainnya dengan cara yang manusiawi agar kelak murid murid semua menjadi manusia yang berkarakter, beriman, berakhlaq mulia dan bertanggung jawab. Murid murid tanpa guru, mereka tidak akan pernah bisa mendidik diri mereka sendiri di masa depannya. Apakah robot punya rasa empati atau simpati pada murid murid ?, apakah robot bisa memberikan apresiasi pada murid?, atau apakah robot bisa memberikan motivasi pada murid tentang perjuangan menuntut ilmu dan menghadapi permasalahan hidup ini ?. Jawabannya secara tegas adalah TIDAK. Jadi oleh karena itu, mari kita hilangkan rasa kekawatiran kita sebagai guru yang tidak mendasar dan berlebihan itu bila peranan kita akan diambil alih oleh para robot di masa depan.

Saat ini justru yang sedang ramai adalah robot humanoid yang berperan sebagi istri atau suami di rumah. Untuk itu, sekarang, bagi anda yang sudah menikah, itu saja yang perlu anda kawatirkan saat ini, yaitu pengganti pasangan anda oleh robot. Jadi, jangan sampai suami atau istri anda nanti berselingkuh dengan robot ya.

Salam Robo

Osaka 12022020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Insyaa Allah saya tidak khawatir. Aamiin

12 Feb
Balas

alhamdulillah..siap..jk gitu nasib guru honerer akan segera diperhatikan..itu doa saya..salam

12 Feb

Masya Allah, bagus pak.

13 Feb
Balas

Guru tetap dibutuhkan untuk peran pembinaan karakter, Pak. Apapun dan bagaimanapun ke depan kita memang harus siap (tergantikan).

12 Feb
Balas

jika tergantikan..itupun masihlah lama masanya..saat ini,guru yg tetap berperan penting..tak tergantikan...trimakasih..salam,bu..

12 Feb

Satu yang tidak bisa di rebut robot pak...hati nurani...

12 Feb
Balas

betul sekali..robot,tidak punya hati nurani meski secerdas apapun...trimakasih bu..salam..

12 Feb

Wah....manusia ciptaan Allah tetap tak akn tergantikan oleh robot Pak..bahkan manusia yang menganggap orang lain harua seperti robot pun..akhirnya akan teraingkir karena krgnya rasa empati.dan kemanusiaannya..Apalagi pasangan hidup..jelas lebih enak yang asli buatan Allah daripada yg robot hahaha

13 Feb
Balas

iya bu..tapi ada yg tidak disadari,..google itu jg robot lho..hanya berbentuk android..ciba jk diberi suara dan dibuat humanoid? ..murid2 mulai beralih ke google lbh akurat drpada gurunya..gitu bu...ha.ha.utk pasangan,.iyalah bu..enak ciptaan Allah SWT..

13 Feb

Terima kasih pak, pengetahuan saya bertambah, saya jg tdk khawatir digantikan robot

13 Feb
Balas

betul bu..cmn google lebih akurat sebagai sumber ilmu he.he

13 Feb

Robot tentu bisa mengajar tapi robot ridak bisa mendidik.

13 Feb
Balas

Subhanallah.. Mantul Pak.. Keren abis tulisannya

12 Feb
Balas

yes,mam..

12 Feb

Subhanallah.. Mantul Pak.. Keren abis tulisannya

12 Feb
Balas

thank you

12 Feb

Subhanallah.. Mantul Pak.. Keren abis tulisannya

12 Feb
Balas

trimskasih bu,masak kalah sama google? he.he..guru hrs upgrade ilmu juga lhoh..salam

12 Feb

Astagfirrohaladhim, semoga jangan dong pak masak istri atau suami robot.makasih info paginya.

12 Feb
Balas

lhoh..coba dibuka di google,.sudah banyak lho bu..pasangannya adalah robot..swear..ha.ha..salam deh..

12 Feb

InsyaAllah peran guru sebagai pendidik tidak akan pernah tergantikan. Tugas guru sekarang, gali ilmu sedalam mungkin, agar ilmunya tidak terkalahkan oleh robot.

12 Feb
Balas

luar biasa,betul sekali..jangan mau kalah dengsn google,.karena dia tidak mengajarkan moral value..trimakasih ya..ayok semangat.

12 Feb

Saya fokus gambar robotnya saja. Lucu.

12 Feb
Balas

weehh...ampunn..

12 Feb

Saya tidak berharap akan menggantikannya dengan robot,karena suami saya hanya satu di dunia dan limited edition. He...he....

12 Feb
Balas

ha.ha..betul..tp saat ini,bnyak pasangan,meskipun manusia,perilaku dlm berumah tangga jd seperti robot..jarang berkomunikasi dan lain sebagainya..he.he..salam

12 Feb

Warning bagi guru in the box

13 Feb
Balas

Lalu bagaimana dgn pembelajaran karakter & budi pekerti..?? Bukankah itu butuh sentuhan seorang guru..?? Kalau robot pun bisa, ya biar dilakukan robot sekalian.. heheheKita tinggal ongkangongkang sambil pegang remote control saja sdh beres... hahahaBagaimana pun robot itu sebuah teknologi buatan manusia. Kita tahu, buatan manusia nggak ada yg bisa bertahan lama. Bagaimana pun canggihnya, nggak akan bisa menandingi produk yang maha kuasa. Hati nurani.. hehehe

12 Feb
Balas

betul bu..tapi kngat lhoh..saat kni google sdh mengambil alih sumber belajar..tinggal dipasang pada portable humanoid robot saja..beberapa langkah lg..peranan guru jg tergantikan..tp utk akhlaq dsn budi pekerti..robot tidak akan pernah bisa menyamai guru manusia yang punya hati nurani..trimakasih..

12 Feb

Robot memang bisa menggantikan peran guru dalam mengajar tetapi tidak dalam sosok yang menjadi cerminan perbuatan menuju ke arah lebih baik

12 Feb
Balas

sangat sependapat..saat kni,seolah olah sudah ada robot di depan kita,yaitu si google..tp guru tetap tak tergantikan..

12 Feb

Google harus diuji juga keabsahannya karena kalau tidak hatihati bisa saja ilmu yang divaca jadi boomerang jika tidak disertai penjelasan seorang guru. Vetapapun canggihnya penjelasan seorang guru sangat penting utamanya jika berkaitan dengan akidah

13 Feb

Robot berhati manusia, nggak ada paling si rancang dulu dlm sistem.. Tapi manusia berhati ada lho... Kayaknya ini lebih berbahaya ya... Apalagi guru berhati robot.... Aduhhh jgn sampai heehehe.. Yuk ngopi dulu selagi anget.

12 Feb
Balas

nah,.mitu inti artikel yg saya maksud..anda inii kok cepet banget krasa sih..hebat sekali..memang betul..saat ini banyak guru tp mslah jd seperti robot..tidsk komunikatif,tdk inisiatif,.tdk solutif..dan tif tif lainnya..ha.ha..ayukk ngopi..salam deh..

12 Feb

Kan saya belajat dari bapak... Saya salut sama bapak..

12 Feb
Balas

ha.ha..pinter,.lempar buah sembunyi isinya..

12 Feb

Kan saya belajat dari bapak... Saya salut sama bapak..

12 Feb
Balas

ha.ha..saling belajarlah..salng mengkrisan juga..

12 Feb

Saya membaca semua komen pembaca dan tanggapan penulis...semakin yakin tidak takut dengan robot...ue hehehe

12 Feb
Balas

alhandulillah..saya jg bu..cmn saat saya di Jepang,semua sdh otomasi..jd bingung sendiri juga..salam..

12 Feb



search

New Post