Shafira's Diary, Tim Nafil, SMA 1 Magetan di event GYS Asean, Singpura 2022
Gadis 18 tahun difoto tersebut bernama Shafira Mahira Nariswari. Teman temanya kerap memanggilnya dengan sebutan "ipir". Ia merupakan siswi dari kelas XII MIPA 3 SMAN 1 Magetan.
Siapa sangka gadis remaja seperti itu memiliki jiwa kompetitif yang dibilang cukup tinggi. Mencoba berbagai pengalaman perlombaan yang pernah ia lakukan di Kabupaten Magetan membuatnya ingin selangkah atau bahkan beberapa langkah maju kedepan untuk mengikuti ajang perlombaan di Luar Negeri, tepatnya di negara tetangga yakni Singapura.
Pada hari Selasa, 22 November 2022 adalah hari pemberangkatan bersama teman temanya. Asli seperti imajinasi ia bisa terbang ke negara maju Singapura, tak pernah terbayangkan olehnya, niat mencari pengalaman adalah bekal terbesarnya. Rasa takut, cemas, overthinking akan kegagalan masih ada dalam benaknya.
Global Youth Summit, itulah nama ajang yang diikuti oleh Shafira di Singapura. Ajang dimana tiap tiap siswa dari berbagai negara harus berlomba mencari inovasi bagaimana agar alam tetap terjaga secara berkelanjutan, pengolahan limbah, cara mengelola sampah, dan cara mengelola energi yang baik.
Di kesempatan kali ini, Ia bersama kelompoknya yaitu Azzahra dan Farradito membawa inovasi yang bernama NAFIL (Natural Filtration) Of leather weste. Melihat kondisi daerah Mojopurno yang terkenal dengan pembuangan limbah secara cuma cuma ke sungai membuat mereka ingin mengangkat tema tersebut di ajang Internasional. Mulai dari survei, pengambilan sampel, dan percobaan sudah mereka lakukan sebelumnya.
Day 1 Global Youth Summit terdapat beberapa agenda yaitu mulai dari opening ceremony sampai bermain game dengan teman teman dari negara lain, seru dan asyik. Day 2 merupakan hari yang padat karena mereka harus mempersiapkan diri maju ke atas panggung untuk presentasi. Waktu presentasi tidaklah banyak hanya 3 menit, dengan demikian mau tidak mau mereka harus menyiapkan materi dengan selengkap dan seringkas mungkin.
Siang hari telah tiba, tibalah saat dimana pengumuman tim yang berhasil lolos ke babak final, dan tim mereka tidak lolos kr ke babak selanjutnya. Rasa kecewa, marah, menyesal dirasakannya pada waktu itu. Bagi Shafira ajang ini bukan hanya mencari kemenangan tetapi pengalaman, ia akan tetap menanamkan prinsip tersebut walaupun rasa campur aduk sedang dirasakanya.
Dibalik semua itu, ia merasa bangga karena tim lain dari SMAN 1 Magetan mendapatkan juara 3 yakni tim P.A.S.E. dan harapan 1 yakni tim Wastly di ajang Global Youth Summit ini. Setelah rangkaian presentasi dari berbagai negara, Semua siswa dari SMAN 1 Magetan menampilkan tarian dengan judul "Wonderful Nusantara" dengan durasi kurang lebih 5 menit mampu membuat audience kagum dan bertepuk tangan.
Day 1 dan Day 2 telah ia lewati, tibalah Day 3 dimana Shafira akan mengunjungi berbagai tempat di Singapura. Mulai dari Bugis, Orchard, Paya lebar, dan masih banyak lagi. Ini merupakan pengalaman baru baginya, apalagi ke tempat tempat tersebut ia harus berjalan kaki dan naik MRT, capek sih katanya tapi tak sebanding apa yang dirasakan dan apa yang dilihat selama disana. Ia mengamati bagaimana cara orang Singapura beraktivitas, Sangat mengagumkan.
Last Day Shafira berkunjung di icon utama Singapura yakni patung Merlion. Patung yang biasa dilihatnya dari smartphone kini bisa dilihat Shafira secara langsung didepan mata. Perasaan senang dan tidak percaya dirasakan Shafira pada waktu itu.
Kata Shafira disana ia punya kenalan baru dari Singapura, namanya Anna. Waktu ditanya hobinya menggambar dan ternyata benar mereka bertukar akun Instagram lalu melihat postingan di IG Anna terdapat gambaran hasil karyanya yang estetik. Di Singapura ia bisa melihat budaya dan perkembangan teknologi yang sangat maju membuatnya terinspirasi untuk terus belajar dan mencari tantangan baru.
Salut untuk mereka, para pemuda penerus bangsa. ( Artikel yang sama dimuat di website smasamagetan)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar