Eko Budi Setiyadi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

MENJADI PENULIS PRODUKTIF

Dikutip dari buku “Jadi Penulis Produktif? Gampang Koq” karya Ari Kinoysan bahwa menulis buku adalah panggilan hati untuk berbagi, menyampaikan pemikiran, pendapat atau ilmu pengetahuan yang disusun secara konstruktif dan sistematis dalam sebuah buku. Agar dapat menulis buku dengan baik, seorang penulis harus banyak membaca literatur khususnya buku tentang Pedoman Resmi Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD). Karena di dunia tulis-menulis penguasaan bahasa merupakan salah satu faktor penting. Dengan bahasa yang efektif dan efisien, maksud dan tujuan penulisan akan tersampaikan kepada pembaca. Belajar tata bahasa dapat diperoleh dari buku, internet, atau shering dengan penulis lain yang sudah berpengalaman. Membaca buku karya penulis ternama yang telah malang-melintang di dunia perbukuan, membaca Majalah Literasi Indonesia (MLI) akan dapat meningkatkan kemampuan menulis. Jadi, meng-update diri harus dilakukan oleh seorang penulis. Dengan kinerja yang tertata dan lebih konsisten, pelan-pelan semua akan bisa dijalani dengan baik. Menulis harus dilakukan setiap hari agar bisa menabung tulisan dalam kondisi-kondisi tertentu, misal kita sedang liburan atau kondisi-kondisi lain dimana kita tidak bisa menulis.

Jalan orang menjadi penulis tentu bermacam-macam. Ada yang bercita-cita sejak kecil maka ia akan berkonsentrasi belajar untuk menjadi penulis. Ada pula yang karena “The Power of Kepekso” atau karena tidak sengaja mungkin karena tuntutan profesi, mungkin juga menggunakan waktu luangnya. Ada pula yang menjadi penulis memang karena hobi atau bakat. Nah, yang karena hobi dan bakat inilah yang biasanya mudah menjadi penulis berkualitas.

Penulis produktif adalah mereka yang terus-menerus menulis buku, menerbitkannya, dan buku-buku mereka banyak diperlukan oleh pembacanya. Lalu bagaimanakah agar menjadi penulis buku yang produktif? Salah satu caranya adalah rutin mengikuti lomba menulis yang diselenggarakan oleh Mediaguru setiap awal bulan. Penulis pemula dapat mengasah diri menggali ide dan menuangkannya dalam tulisan berupa opini atau esai yang disesuaikan dengan tema lomba. Jika berhasil menang maka tulisan akan dimuat dalam buku antologi berikut tulisan para pemenang lain di seluruh Indonesia. Selain itu, kita juga dapat mengikuti kegiatan menulis bersama para gurusianer di program Noelis Bareng Pemred (No Baper). Semenjak bergabung dengan Mediaguru pada akhir bulan April 2021 yang lalu, sudah 1 Majalah Literasi Indonesia, 5 buku antologi Mediaguru dan 2 buku No Baper yang sudah dan akan menjadi koleksi perpustakaan pribadi dan sekolah.

Selanjutnya lewat program Satu Guru Satu Buku (Sagusabu) dibimbing oleh para pakar menulis Mediaguru, kita dapat menerbitkan buku solo. Setiap gurusianer tentu berkeinginan untuk mengikuti program tersebut agar bisa menerbitkan buku solo. Ada kepuasan batin dan kebanggaan tersendiri jika nama kita terpampang pada cover buku solo tersebut.

Produktiflah dalam berkarya, tetapi produktiflah dalam kualitas dan mutu. Dengan demikian, orang yang membaca buku kita akan tahu bahwa kita menyajikan sesuatu yang baru, bermanfaat, dan berkualitas. Buku adalah warisan peradaban dunia. Buku adalah warisan terbaik untuk anak cucu dan generasi penerus bangsa. Salam literasi.

****

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post