"Jangan salah, merokok itu nikmat."

"Merokok itu bisa menghilangkan kepenatan, kawan."

"Bagiku, dengan merokok akan mendatangkan inspirasi."

Itulah beberapa pernyataan para pecandu rokok. Ketika saya menemui mereka dan meminta untuk mengungkapkan satu kalimat tentang alasan mereka merokok. Merokok bukanlah hal yang aneh dan asing bagi kita. Kita sangat sering menemui perokok, baik di lingkungan sekitar maupun di lingkungan kerja. Merokok bisa dikatakan hal yang lazim dilakukan bagi masyarakat sekitar kita.

Saya sendiri juga pernah menjadi pecandu rokok. Alhamdulillah, sejak 21 September 2019 hingga saat ini saya berhenti total untuk merokok. Saya akui, merokok memang sangat nikmat. Tapi, itu dulu. Sekarang saya benar-benar tidak merokok. Nyatanya, enjoy dan fine-fine saja tuh. Lalu, apa sih enaknya merokok?

Ketika seseorang menghisap asap rokok, nikotin dan partikel lain masuk ke paru-paru. Nikotin yang terkandung dalam tembakau inilah yang menjadikan candu bagi perokok. Namanya saja kecanduan, tentu hasrat untuk mengulangi kegiatan yang sama sangatlah besar. Artinya, mengulangi untuk merokok secara terus menerus maupun berkala. Waktu yang terasa sangat nikmat ketika merokok adalah setelah makan. Selain itu, disaat santai dan ditemani secangkir kopi, penikmat rokok seolah berada pada tataran puncak kenikmatan. Namun, banyak juga perokok yang menikmati rokoknya selain habis makan atau pun ngopi (minum kopi). Perokok merasakan kenikmatan karena menghisap nikotin. Nah, dari nikotin ini yang membuat perokok kecanduan. Kecanduan ini yang membuat mereka bisa merasakan nikmatnya merokok.

Bagi perokok aktif yang sudah kecanduan, akan sulit baginya untuk berhenti merokok. Namun, bukan berarti tak bisa berhenti loh ya? Bagi Anda yang ingin berhenti merokok, Anda harus siap mental. Penggoda utamanya tentu teman, tetangga, dan orang-orang disekitar yang perokok pula. Memang, tidak mudah bagi perokok aktif untuk menghilangkan dan melupakan rasa nikotin yang terasa sangat nikmat. Candu nikotin yang terkandung dalam rokok akan hilang dalam waktu 1-3 hari setelah Anda berhenti merokok. Selain itu, timbulnya perasaan was-was dan tidak tenang dalam diri kita juga mengiringinya. Ini mengindikasikan bahwa Anda harus benar-benar siap mental untuk benar-benar berhenti merokok. Karena kecanduan rokok tidak bisa digantikan dengan makanan atau minuman apapun. Namun, semua itu bisa diatasi. Percaya atau tidak, buktinya saya sudah menjalani.

Kabar gembira bagi Anda yang benar-benar ingin berhenti dari merokok, saya punya resepnya nih. Simak baik-baik ya?

1. Niat

Niat dalam hati dengan sungguh-sungguh. "Saya harus berhenti merokok." Yakinkan diri Anda, bahwa cukup dengan niat Anda bisa berhenti merokok. Contoh: Saat Anda niat untuk berpuasa, maka Anda juga kuat untuk tidak makan dan minum bukan?

2. Berpikir dan berkegiatan positif

Cara berpikir perokok untuk berhenti tentu sangat beragam. Tetapi, harus di ingat syarat pertama dulu. Bahwa Anda mau berhenti merokok. Anda harus berpikir bahwa merokok itu akan berdampak buruk bagi kesehatan. Selain itu, lakukan dan perbanyaklah kegiatan-kegiatan positif. Berolahraga, membersihkan rumah, berkebun, dan berkegiatan ringan-ringan saja saat ada waktu luang. Karena waktu luang akan memicu Anda untuk kembali merokok lagi.

3. Merubah kebiasaan dan hindari makan makanan yang pedas

Rasa pahit atau asam pasti akan muncul saat Anda berdiam diri dan tidak sedang berkegiatan. Perbanyaklah minum air putih saat mulut terasa pahit atau asam. Karena air putih akan menetralisir mulut dan mengurangi hasrat untuk merokok lagi. Cara ini juga sangat mudah dan murah. Namun, tak kalah pentingnya hindari makanan yang pedas. Karena makanan pedas akan mengundang nafsu untuk merokok lagi.

4. Batasi pergaulan sesama perokok untuk sementara waktu

Kurangi intensitas untuk bertemu dengan teman dan orang-orang yang biasa merokok. Memang sulit untuk melakukannya, tapi dengan 'niat yang kuat' Anda pasti bisa. Apalagi jika ini dilaksanakan secara kontinyu. Toh, pembatasan pergaulan ini untuk sementara waktu bukan?

5. Perbanyak kumpul keluarga dan sesegera mungkin untuk beristirahat

Mintalah dukungan keluarga untuk niatan baik Anda. Saya yakin pasti keluarga mendukung, terutama sang istri. Sering-seringlah kumpul dengan keluarga, karena dengan berkumpul Anda akan kehilangan hasrat untuk merokok. Selain itu segeralah untuk beristirahat. Sebab, menyegerakan istirahat berakibat hasrat untuk merokok akan sirna. Tidak percaya? Silahkan coba!.

Semoga Anda sehat dan bisa meninggalkan rokok demi kesehatan. Sayangi keluarga dan diri Anda sendiri. Kalau bukan Anda sendiri yang menyayangi dan memikirkan kesehatan diri, lalu siapa lagi?

Pembelajaran hari ini:

1. Jika Anda ingin berhenti merokok, 'niat dan tekad' dari diri sendiri harus kuat.

2. Sering-seringlah berpikir akan bahaya rokok dan mulailah berperilaku dengan mengedepankan pola hidup sehat.

3. Uang yang biasa dibelikan rokok, bisa ditabung, diberikan keluarga, beribadah, atau digunakan untuk kebutuhan dan kegiatan lainnya. Tentu semuanya akan lebih bermanfaat. (eb)

Semangat kawan!

Berhentilah untuk merokok!

Jangan cemari udara di rumahmu!

Sayangi keluarga Anda!

Sayangi nyawa Anda!

Matikan rokokmu sebelum rokok mematikanmu!

Klampok, 20 April 2020

Tantangan menulis hari ke-71