Gerbang Sang Pramuka

Catatan Eko Budiyono

Sebagai tindak lanjut dari program Kwartir Ranting (Kwarran) 11 15 09 Ngaringan beberapa tahun yang lalu, pagi ini, Senin (25/1) Ketua dan Sekretaris Kwarran menghadap Kamabiran (Camat Ngaringan). Pertemuan ini tentu sangat menentukan keberhasilan terkait program akbar Kwarran Ngaringan kedepannya. Apa sih, program tersebut?

Gerbang Sang Pramuka. Dimana 'Gerbang Sang Pramuka' merupakan akronim dari Gerakan Membangun Sanggar Pramuka. Gerakan ini dicetuskan oleh Kak Prawoto pasca dirinya dilantik menjadi Ka Kwarran Ngaringan periode 2017-2022. Secara resmi program ini disampaikan pada saat pembukaan kegiatan Pesta Siaga tingkat Kwarran Ngaringan tahun 2018 di halaman SDN 3 Tanjungharjo.

Perlu diketahui bahwa, sampai saat ini Kwarran Ngaringan belum mempunyai sanggar yang permanen. Artinya, Kwarran masih meminjam ruang KPRI 'Bahagia' Ngaringan untuk menyimpan arsip dan administrasi terkait kegiatan pramuka. Melihat kondisi tersebut, maka Ka Kwarran sangat greget untuk membangun sanggar pramuka. Tujuannya tentu sangat jelas, yakni untuk menyimpan arsip dan sebagai pusat kegiatan kepramukaan di Ngaringan.

Terkait sumber dana pembangunan, iuran anggota adalah solusinya. Melalui gerakan 'koin peduli' untuk program Gerbang Sang Pramuka, anggota setiap hari Senin mengumpulkan koin seikhlasnya dengan dipandu pembina pramuka di masing-masing pangkalan. Alhasil program ini sangat ampuh. Buktinya, setelah kurang lebih dua tahun program itu dijalankan sudah bisa mengumpulkan koin sejumlah Rp101.000.000,00. Memang, perlu perjuangan dan tekad bersama yang kuat untuk bisa mengumpulkan koin-koin hingga sejumlah itu.

Dengan keuangan yang ada saat ini, tentu tidak cukup untuk membangun sebuah sanggar. Karena rencana anggaran pembangunan sanggar oleh panitia menghabiskan biaya sekitar 300 jutaan. Ini pekerjaan rumah yang sangar berat bagi panitia untuk bisa mewujudkannya. Maka, perlu kiranya panitia melakukan terobosan-terobosan untuk mendapatkan sumbangan dari berbagai pihak. Sumbangan itu tentunya dari sumber yang tidak mengikat. Maka perlu kiranya Ka Kwarran untuk menyampaikan hal ini kepada Kamabiran.

Sungguh awal pekerjaan yang baik. Mengingat, respon positif dari Kamabiran sungguh di luar dugaan kami. Kamabiran akan mencarikan terobosan-terobosan yang sah dan tidak mengikat untuk mendapatkan tambahan biaya pembangunan sanggar tersebut. Berbagai ilustrasi dan cara ampuh disampaikan Kamabiran dengan sangat detail. Hal ini jelas menambah semangat dan optimisme kami dalam melangkah untuk mewujudkan pembangunan sanggar pramuka di Ngaringan.

Panitia beserta pengurus Kwarran Ngaringan menyadari bahwa, perlu dorongan, masukan, dan bantuan dari berbagai pihak untuk mewujudkan pembangunan sanggar pramuka. Semoga dengan koordinasi pagi ini, pembangunan sanggar bisa sesegera mungkin terwujud.

Adapun lokasi pembangunan sanggar direncanakan menggunakan tanah dari SMPN 1 Ngaringan yang berbatasan langsung dengan kantor Polsek. Hal ini telah disepakati oleh Kepala Sekolah yang menjabat pada saat itu (Sudarto) di saksikan oleh pengurus Kwarran Ngaringan. Bahkan, saat itu langsung dibuat pondasi dasar di lokasi yang telah ditentukan sebagai bentuk keseriusan dalam pembangunan sanggar.

Sebagai anggota pramuka yang beriman, maka tekat ini perlu didukung dan diniati dengan penuh keyakinan. Dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim, semoga tujuan baik anggota pramuka se Kwarran Ngaringan untuk memulai pembangunan sanggar pramuka bisa segera terwujud. Semoga. (eb)

Ngaringan, 25 Januari 2021

Tantangan menulis 365#6