Gerbang Sang Pramuka

Catatan Eko Budiyono

Tiga tahun berlalu. Rencana pembangunan sanggar pramuka kwartir ranting (kwarran) 11 15 09 Ngaringan dicanangkan. Artinya, sudah tiga menuju empat tahun kepengurusan kwarran Ngaringan masa bakti 2017-2022 bekerja untuk mewujudkan sanggar. 

Berdasarkan musyawarah ranting (musran) pramuka kwarran Ngaringan pada 2017 lalu, terbentuklah kepengurusan baru. Salah satu hasil musran adalah pembentukan ketua kwartir ranting (ka kwarran). Hasilnya, Kak Prawoto yang terpilih untuk menahkodai kwarran Ngaringan. Di bawah kepemimpinan Kak Prawoto, biduk kepramukaan Ngaringan berjalan dengan baik hingga kini. Sesaat dilantik menjadi ka kwarran Ngaringan, beliau membuat satu gebrakan demi kemajuan kwarran. 'Gerbang Sang Pramuka' yang merupakan akronim dari gerakan membangun sanggar pramuka yang langsung dicanangkannya. Melalui iuran anggota gerakan pramuka yang ada di Ngaringan, dijadikannya prioritas dalam pengumpulan dana. Mulai saat itu pula pengumpulan koin buat pembangunan sanggar dimulai. 

Semangat para anggota beserta pembina pramuka dalam pengumpulan koin, sungguh luar biasa. Terbukti, dalam kurun waktu dua tahun bisa terkumpul dana seratus juta rupiah. Mengapa hanya dua tahun? Karena Covid-19, praktis setahun belakangan ini koin sanggar pramuka tidak bisa terkumpul secara maksimal.

Meski begitu, upaya untuk membangun sanggar pramuka tidak surut padam. Pada tahun 2018, panitia pembangunan sanggar terbentuk. Panitia pun langsung tancap gas. Tak tanggung-tanggung, meski koin sanggar belum terkumpul banyak, panitia sudah mulai membangunnya. Sesuai gambar yang sudah direncanakan, pembangunan dimulai dengan membuat fondasi terlebih dulu. Namun, dikarenakan berbagai hal, pembangunan pun mandek. Akhirnya pembangunan sanggar berhenti sampai akhir fondasi saja. 

Pagi ini, Senin Kliwon (8/2) pembangunan sanggar dilanjutkan kembali. Dengan anggaran yang ada dan ditambah penggalian dana yang tidak terikat, panitia pun melanjutkannya.

Pembangunan didahului dengan upacara sederhana yang diinisiasi oleh panitia. Selaku ketua panitia pembangunan, Kak Joko Sri Raharjo mengundang Kamabiran beserta anggotanya. Hadir dalam upacara tersebut, Ka Kwarran, Kamabiran beserta anggota, dan seluruh panitia.

Upacara dibuka oleh ka kwarran, Kak  Prawoto, S.Pd. Beliau juga meminta kamabiran untuk memberikan sambutan. Kamabiran pun memberikan sambutannya dengan semangat yang berapi-api. "Dengan dibangunnya sanggar ini semoga bisa menambah semangat dan memberikan manfaat bagi kepramukaan di Ngaringan. Selain itu, pengadministrasian, torehan prestasi, dan tindakan nyata pramuka di Ngaringan bisa terwujud dan terkendali. Semoga, atas izin Allah SWT pembangunan sanggar ini bisa segera selesai dan segera terwujud," tuturnya.

Mengawali pekerjaan, Kak Widodo Joko Nugroho selaku kamabiran sekaligus Camat Ngaringan didaulat oleh ka kwarran untuk meletakan batu bata pertama. Peletakan batu bata pertama ini sebagai tanda telah dilanjukannya kembali pembangunan sanggar pramuka di Ngaringan.

Cuaca hujan rintik-rintik yang mengiringi kegiatan pagi ini menjadi harapan, semoga pembangunan sanggar dari awal hingga akhir kegiatan tetap adem. Cuaca seperti ini juga mengingatkan memori anggota pramuka Ngaringan setahun yang lalu. Persis di tanggal 8 Pebruari 2020, kwarran Ngaringan melaksanakan kegiatan 'pesta siaga'. Dengan cuaca yang sama, endingnya kegiatan berjalan lancar dari awal hingga akhir. 

Semoga harapan anggota pramuka untuk mempunyai sanggar pramuka segera terwujud. Aamiin. (eb) 

Ngaringan, 8 Pebruari 2021

Tantangan menulis 365#19