PMI Grobogan Pemberi Solusi Jempolan

Catatan: Eko Budiyono

Merebaknya virus yang diduga menyerupai Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah RT 05 dan RW 02 Desa Belor, Kecamatan Ngaringan kini sudah mendapat perhatian. Palang Merah Indonesia (PMI) Grobogan memberikan solusi dengan mengadakan sosialisasi dan beraksi. Tim yang gawangi oleh Gesit Kristyawan, selalu Kasi Pelayanan Masyarakat PMI Grobogan terjun langsung ke masyarakat. Tujuannya tentu untuk menyapa para peternak sapi yang diduga terjangkit PMK. Puluhan warga yang ternaknya terjangkit wabah yang diduga PMK, ramai-ramai mendatangi lokasi kegiatan.

Bertempat di kediaman salah satu warga RT 05 pada Minggu (8/1), Gesit memperkenalkan Ecoenzyme. Ecoenzyme atau garbage enzyme adalah larutan kompleks hasil fermentasi dari limbah organik seperti limbah buah dan sayuran dengan gula merah atau molase dan air dengan bantuan mikroorganisme selektif dari kelompok jamur dan bakteri selama 3 bulan. Hasil larutan fermentasi memiliki warna coklat tua dan berbau asam-manis kuat khas produk fermentasi. Salah satu kegunaannya adalah untuk membantu penyembuhan luka pada mulut dan kaki ternak serta menambah nafsu makan. Namun, dalam memberikannya ke hewan ternak harus sesuai aturan.

Ratusan botol Ecoenzyme yang dibuat oleh Gesit dibagikan kepada warga secara cuma-cuma. "Saya sangat bangga bisa membantu warga dan diterima dengan baik. Tujuannya adalah agar ternak bapak ibu selalu sehat dan sembuh dari penyakit PMK," terangnya.

Pasca sosialisasi, Gesit dan tim PMI Grobogan langsung menuju kandang sapi milik salah satu warga yang kemarin sapinya mati. Ia pun mempraktikkan cara menangani dan memberikan Ecoenzyme terhadap sapi yang diduga terjangkit PMK. Alhasil, tak butuh waktu lebih dari 30 menit, sapi pun berdiri dan mau makan kembali dengan lahap.

Inilah pengabdian, aksi, dan langkah nyata yang dilakukan PMI Grobogan kepada masyarakat. Harapannya, ternak kembali sehat dan warga pun tenang agar bisa beraktifitas seperti biasanya. Terima kasih PMI Grobogan. (eb)

Singopranan, 8 Januari 2023

Pejuang 365 (4)