Siap Untuk Sakit

Catatan: Eko Budiyono

Semangat Pagi Gurusianers!

Oya, mungkin Gurusianers merasa ada keanehan dengan judul yang saya tuliskan di atas. Namun, sejatinya judul itu merupakan curahan hati saya yang mendadak emosi. Emosi karena sudah dua kali mengalami kegagalan menuju angka 365. Rasanya baru kali ini saya membuka Gurusiana kembali. Kegagalan yang kualami memang sangat menyakitkan. Betapa tidak sakit jika harus gagal dalam tantangan menulis di hari ke-211 dan 150.

Hati pun berkecamuk dan membuncah ketika saya sedang "ngambeg" dan tak mau menulis lagi. Saya hanya diam dan berjanji tak akan menulis lagi. Ketika jemariku merengkuh gawai untuk menulis, hati berdegup. Seolah memberontak dan tak sanggup lagi untuk tersakiti. Bahkan, hampir setiap hari pasca kegagalan yang kedua, jemariku selalu bertanya-tanya. "Kapan tuk menulis lagi, Tuanku?" Teriaknya. Namun, saya selalu diam. Bahkan momentum tanggal 1 Januari yang bisa saya gunakan untuk memulai menulis di Gurusiana pun terabaikan.

Kini, jemariku sudah menguasai keadaan. Seolah tak sanggup jika harus berdiam diri. Ia tak mampu tuk bersandar dalam zona nyaman. Ia selalu ingin menulis walaupun hanya sebaris.

Bismillahirrahmanirrahim, dengan niat "siap untuk sakit" maka, saya akan memulai kembali tuk menyapa Gurusianers. Semoga, usaha yang ketigakalinya ini berujung manis. Pun tetap gagal, maka saya sudah siap untuk sakit.

Belor, 5 Januari 2023

Pejuang 365 (1)