Bunga Rekah
indah dipandang
mengajak berlomba dalam kesetiaan
memberi semangat perjuangan
memompa pengurbanan dalam meraih impian
dengan jerih payah dan kerja keras
menebas rintangan demi rintangan
dengan menebang penghalang
meretas batas kesabaran
ketika dulu pohon ditanam
daunnya lunglai
batangnya terkulai
hijau daunnya memudar
oleh panas matahari yang membakar
tak ada harapan untuk tumbuh
hingga bunga lily memanen peluh
warna bunganya menyala
pelipur hati nan lara
setelah ditanam dengan iringan doa
disiram dengan penuh kasih
dipupuk dengan rindu
panorama itu begitu syahdu
Wonosobo, 17 Desember 2018
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hingga bunga lili memanen peluh. Warna menyala pelipur lara...wow...ruarrr biasa. Lili memang selalu menawan, mbak. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah, Srikandi Dieng.
Ya, Dhik. Melihat bunga indah saja aku sudah senang sekali. Bisa jadi kawan curhat yang setia dan abadi. Seperti kesetiaan Dhik Nana pada karya yang tak seberapa, semoga menjalineratkan silaturahmi. Makasih..