Izinkan Kuketuk Jendela Kata
@puisi
Lama berkelana aku sampai lupa tak mengetuk jendela kata
Lelah jalanku telah meninggalkan jejak beribu-ribu cerita
Kenangan demi kenangan, tergores sudah
tapi bukan di bibir jendela
Bahkan tak sanggup kuketuk pintu waktu
tempat kutumpah penat dan luka
Rumah tempat kusimpan ribuan diksi
seperti terkunci
Layaknya jendela kata yang tertutup rapat
tak izinkan aku singgah barang sesaat
Entahlah, majas kesukaannku, mengabur satu-satu
Tak tahulah perginya metafora, caraku
membangun makna
Ke manakah kuharus menjumputi
larik-larik puisi yang sedang bertandang tak pasti
Hanya jeritan hati yang terus mengejarku
untuk menjalinnya menjadi bait
Tempatku menjahit peluh yang terjatuh
untuk kurajut kenangan demi kenangan
sebagai jejak langkahku
kan mengkristal di balik jendela kata
dan pintu puisi yang terbuka
Andai pun itu tak bisa
Aku cukup duduk-duduk di beranda
Kan kuperam ribuan cerita
pada hijau daun dan kelopak bunga
lusa kalau saatnya tiba
Wonosobo, 4 Agustus 2018
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Goresan kata yang dijahit dengan hati, sungguh luar biasa...kereeeen Bunda Eko...salam sehat dan sukses
Haha... makasih.. makasih bu Marlupi, alhamdulillah mendapat apresiasi yang luar biasa. Ibu keren juga selalu singgah mengapresiasi, salam sehat dan sukses juga.
Akan kubuka jendela kata. Pun , pintu cerita. Masuklah torehkan aksara bermakna. Hehehe....mbakku. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah, Srikandi Dieng.
Oke, masuk Bu Eko haha... senangnya, disapa hangat oleh Dindaku Nana yang populer. Wah, jadi tersanjung nih.. Salam sehat dan sukses juga ya, salam literasi, literasi harga mati.
Puisi yang bagus, salam literasi dari Bekasi
Terima kasih pak Wasto Pujawiatna, telah singgah mengapresiasi. Salam literasi juga dari Wonosobo.
Terima kasih apresiasinya pak Taufik, semoga bermanfaat. Salam literasi puisi yak, jangan bosan berkunjung.
Bagus Bun puisinya....
Makasih bu Amini, telah singgah mengapresiasi. Salam kenal nggih, dari Wonosobo nih. Semoga bermanfaat. Salam sehat dan sukses, semangat literasi!
Sangat personal dan menyisakan pesan tersirat yang rapat....