Membaca Hujan
Hidup ini bergelimpang tanda. Seperti hujan siang ini terasa nyanyian sunyi. Menabur rindu tanah gersang, sawah kering, dan haus ladang. Ada rindu yang terobati, sekaligus sendu di atas pilu. Luka bah dari jebolnya tanggul tepian sungai telah menggenangi ribuan hektar sawah, pekarangan, dan rumah. Mata pun jadi lebih basah dari pada hujan di awal musim.
Dari kota gunung aku menangkap sinyal karunia Tuhan yang tercurah dari langit. Namun, di lubuk hatiku terdalam, doa terus melangit untuk saudara-saudaraku di Jawa Timur yang sedang berduka. Memang, ujian dan cobaan itu kadang beriring dengan berkah dan anugerah. Maka hujan di suatu waktu kadang jadi ambigu.
Hujan bisa terdengar merdu sebagian nyanyian rindu. Hujan kadang mewujud sebuah petaka yang tak terduga jejaknya. Hanya doa agar hujan mengirim keberkahan bagi semua.
Wonosobo, 10 Maret 2019
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereen Bund..ungkapan maupun bukunya, semoga saudara-saudara kita di JAwa timur sabar dan ikhlas, karena semua pasti ada hikmah di dalamnya. Sehat dan sukses Bunda Eko..barakallah
Makasih aoresiasinya bu Marlupi, selamat berlibur. Amin, setiap hujan yang teringat malah duka orang lain yang tertimpa bencana akibat hujan hihi...Semoga yang terdampak segera mendapat penyelesaian. Amin
Aamiin, kata simpati yang terangkum dengan diksi yang indah sangat berasa sekali. Binar-binar doa yang tulus terbingkai dari hati yang lembut. Barakallah bu Eko, teruslah menginspirasi, sehat dan sukses selalu
Ya bu, makasih apresiasinya. Rasa haru terus merundungku saat melihat berita banjir di Madiun dan sekitarnya. Semoga segera teratasi. Salam sehat dan sukses juga bu Rita, teruslah mengapresiasi haha...
Hujan menyimpan misteri Ilahi...Hanya kepasrahan dan doa yang mengiringi...Akankah menjadi rahmat atau petaka...Puisi yang cantik Bunda Eko...Barakallah.
Benar bu Rini, hujan selalu menyimpan misteri. Doa yang harus kita panjatkan untuk keselamatan bersama. Makasih apresiasinya, semoga bermanfaat. Barakallah.