Eko Hastuti
Menulis bagiku menjadi salah satu sisi kehidupan yang penting. Ibarat orang hidup yang harus bernafas, menulis sebagai oksigen yang memberi kesegaran otak dan h...
Selengkapnya
Menjuntai
serumpun bunga sedap malam mekar
menjuntai menawan
aromanya menyebar memecah pagi
menyapa sesiapa yang peduli
menikmati cantiknya
mencicipi putihnya ke lubuk hati
untuk mesyukuri nikmat
walau itu berkelebat sesaat
bunga sedap malam mekar bersamaan
dalam dingin dan sisa hujan
ada cerita yang terpendam
dari tetangga yang bunganya juga bermekaran
"bunga ini jadi penawar rindu
pada suami yang telah pergi
jauh ke alam sunyi. ia tanam bunga sebagai kenangan jejaknya yang bersih
menapaki dunia. semua yang ditinggalkannya harus bisa menanam wangi bunga di dasar hati dan jiwa. kapan kerinduan itu datang, akan terobati dengan bunga-bunga yang mengembang"
perempuan tua itu telah menyimpannya dalam kenangan, sampai mekar lagi entah kapan.
Manggisan Asri, 21 Desember 2018
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mbak, yang di foto itu bukannya bunga wijaya kesuma ? Kami di Medan, menyebutnya demikian. Bunda sedap malam, berwarna putih tersusun bertandan. Aroma semerbak luar biasa. Salsm sehat dan sukses selalu. Barakallah, Srikandi Dieng.
Kata tetanggaku begitu Dhik, mungkin kami salah sebut hehe..makasih ya koreksinya, guru biologi pasti jeli melihat sesuatu apalagi soal tanaman dan binatang. Oke, nanti kukoreksi ya..makasih dah singgah, jadi pengobat rindu selama tak bersua di sini. Semoga sehat dan sukses selalu, Dhik Nana. Kapan kita bisa bertemu?
Bunga yang eksotis bunda Eko..
Oh ya bu, terima kasih apresiasinya. Apa kabar bu Rini? Semoga ibu dan keluarga semua baik-baik saja, sehat, dan sukses segalanya. Amin YRA.
Alhamdulillah baik Bu Eko...semoga demikian juga dengan Srikandi Dieng....Barakallah...