Eko Hastuti

Menulis bagiku menjadi salah satu sisi kehidupan yang penting. Ibarat orang hidup yang harus bernafas, menulis sebagai oksigen yang memberi kesegaran otak dan h...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mewawancarai Pengrajin Batik Wonosobo

Mewawancarai Pengrajin Batik Wonosobo

Defita dan Naila dari kelas 7G mengaku sangat senang bisa hadir dan meliput kegitan Festival Desa 2018 ini. Mereka merasa tambah wawasan dan menambah banyak pengalaman. Berdasarkan pengamatan sekilas di lapangan, kelompok ini sangat antusias untuk mengenal dan mengetahui hampr semua stand. Pada stand-stand yang membuatnya penasaran pasti melakukan wawancara. Kadang harus jongkok untuk menghormati nara sumber yang sedang dalam posisi duduk. .

Seperti pada gambar ini, keduanya sedang mewawancarai pembatik dari salah satu desa di Wonosobo. Banyak yang digali dari pembatik itu, seperti asal desa, mulai kapan kegiatan membatik dilakukan, bahan, alat, dan cara membatik, motif batik maupun cara pemasarannya. Ketika Defita bertanya, Naila mencatat jawaban nara sumber dengan cepat atau sebaliknya, Naila yang bertanya, Defita yang merekam. Membatik di wilayah Wonosobo bukan barang asing lagi. Bahkan di banyak desa ada sentra batik yang sudah melejit namanya. Seperti batik Talunombo, kecamatan Kertek, batik Lipursari kecamatan Leksono, batik dari desa Limbangan Mudal, dan sentra batik lainnya baik yang ditekuni oleh pengrajin batik perorangan maupun kelompok. .

Batik Tulis yang dibuat oleh KUB Kembang Selir dan diketuai Bapak Widodo desa Ropoh, Kepil, Wonosobo ini sebagai contohnya. Banyak produk batik yang dipamerkan beserta demontrasi membatik. Pengunjung bebas melihat-lihat dan memilih batik yang sudah dikemas apik. Sebagian lainnya dipajang dengan rapi dan menarik layaknya dipanjang layaknya di toko batik. .

Selain stand batik, Defita dan Naila juga meliput stand PATBN Rumah Anak Bomerto, stand Perpuseru, dan hiburan kesenian daerah di panggung hiburan. Defita bahkan merasa waktunya kurang hingga kemungkinan akan datang lagi di hari yang kedua, Kamis, 8 Nopember 2018. Kita tunggu saja hasil liputannya, juga hasil kelompok lain dari kelas 7A (Ria Fellisa), 7D (Oxxy Anastasya), dan 7B (Datris Aulia) yang tergabung dalam satu kelompok. Ria, Oxxy, dan Datris meliput stand HAM Indonesia. Oxxy senang meliput kegiatan Festival Desa karena tambah pengalaman dan wawasannya.

#jurnalspensawsb

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah, tambah wawasan tentang batik

10 Nov
Balas

Ya bu, anak-anak jadi kenal dengan budaya lokal, batik yang tadinya kurang perhatian.

11 Nov

Jadi Pingin diwawancarai, Bun ! Salam semangat

10 Nov
Balas

Boleh.. boleh.. tapi bapak ke Wonosobo dulu ya hehe... makasih sudah berkenan singgah mengapresiasi..

11 Nov



search

New Post