Eko Hastuti

Menulis bagiku menjadi salah satu sisi kehidupan yang penting. Ibarat orang hidup yang harus bernafas, menulis sebagai oksigen yang memberi kesegaran otak dan h...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pahlawan Keluarga

Pahlawan Keluarga

Tukang sayur ini namanya mas Sabar, tinggal di wilayah Garung. Sayang lupa nama dusunnya padahal sudah beberapa kali tanya. Yang beda dengan tukang sayur lainnya, mas Sabar ini dagangannya lebih murah, katanya karena kulakannya di Pasar Pagi Garung. Walaupun hanya selisih 500 perak, bagi ibu-ibu perumahan sudah merasa lebih murah. Kalau dagangannya sih biasa saja, sayuran dan lauk pauk sehari-hari. Ada daun singkong, daun waluh siyem, daun ketela, daun talas, kangkung, bayam, daun lembayung, terong, waluh siyam, kol, bunga kol, dan lain-lain. Untuk lauknya juga, ada tahu, tempe, pindang, tempe gembus, dan kadang-kadang bawa tongkol/bandeng, dan daging ayam kalau dapat pesanan. Bumbu dapur juga selalu ada seperti bawang merah, bawang putih, kunir, jahe, salam laos, cabai merah, cabai hijau, tumbar, mrica, miri, lengkuas, serai, dan lainnya. Gula jawa, jagung manis, masaco, roico, asam, jeruk nipis, rajangan wortel, tauge, tepung tempe kempul, tempung buat bakwan,kelapa, dan aneka jajan pasar. Sambal pecel. juga sering bawa sama sayur paketan buat sop atau asem-asem, wah pokoknya lengkap kalau mau masak. menu sederhana saja.

Yang membuat salut, semangatnya untuk mencari nafkah itu lho, membara. Dengan riang dan ramah selalu melayani pelanggan dengan sabar. Namanya juga Sabar hehe... Habis sok ada yang nawar terus walau harganya sangat murah, ada yang minta bonus daun loncang/sledri/tomat. Yang lebih menguji nyali jika ada yang berkomentar pada barang dagangannya, yang daunnya dah tua lah, yang ini yang itu lah padahal nggak beli. Aneh!. Labanya hanya sedikit yang penting dagangan laris.

Ada cerita menarik nih. Peristiwanya sudah berlangsung beberapa bulan ketika dia masuk langsung ditanya :

BT : Kok lama nggak jualan mas?

S. : Ya bu, saya mrei, karena sakit.

BT : Oallah, lha sakit apa mas?

S. : Sakit "malu" , Bu! seperti kena sawan gitu.

BT: Kok malu, malu kenapa mas?

S : Ya malu aja nggak tahu sebabnya. Tapi sekarang dah nggak malu lagi.

BT : oh ya, syukur kalau dah sembuh mas.

S : Haha.. kalo ngga sembuh, repot bu, lha anak istri mau makan apa??

BT : Wk...hem....memang ada sakit malu mas?

S : Ada bu, sakit karens kena sawan malu hehe

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ulasan yg menarik Bund cantik. Ttp tulusan kok di google ya Bund. Salm literasi

05 Aug
Balas

Ulasan yg menarik Bund cantik. Ttp tulusan kok di google ya Bund. Salm literasi

05 Aug
Balas

Salam kenal Bund. Izin Follow. Salam SKSS

05 Aug

Salam kenal Bund. Izin Follow. Salam SKSS

05 Aug



search

New Post