Begitu komentar salah satu kelompok ekskul Jurnalistik saat meliput Festival Desa 2018 di Gd. Sasana Adipura Kencana, 7 Oktober 2018. Sebanyak 17 siswa yang tergabung dalam 8 kelompok meliput kegiatan tersebut dengan antusias. Setiba di lokasi mereka menyebar untuk mendapatkan gambaran secara umum, Festival Desa yang baru dilakukan pertama kali tersebut. Sejenak kemudian, mereka memfokuskan diri ke stand yang menurutnya menarik dan menggelitik.

Naila dan Farsya meliput stand Desa Market yang berada di teras Gd. Adipura Kencana sisi kanan. Berdua nampak asyik mewawancarai Fathur Rofik selaku ketua koordinator stand tersebut. Fathur adalah sektretaris desa (sekdes) desa Tumenggungan Selomerto Wonosobo. Stand ini menampung semua produk ekonomi seluruh desa di Wonosobo. Baik itu produk perorangan, kelompok, lembaga tertentu. atau hasil binaan dari desa. Menurut Fathur desa yang paling banyak mengirim produknya adalah kecamatan Mojotengah dan Leksono.

Fanisa dan Nadya, kelas 8G tertarik dengan stand Lomba Menulis Surat untuk Kepala Desa Melalui Kantor Pos dan Sekolah Perempuan. sekarang ini menulis surat lalu dikirim via Kantor Pos seperti jadi barang langka. Karena alat komunikasi terkini bentuk digital lebih cepat, mudah, bisa jadi lebih murah, dan canggih.

.

Dalam hitungan detik surat atau tulisan kita yang dikirim ke seseorang yang berada di jarak yang jauh, langsung sampai dan dibalas. Tentu selama ada jaringan internet. Karena itu, anak perlu digerakkan untuk dapat menulis surat dan dikirim lewat jasa Pos. Lha mengapa perlu berkirim surat dengan kepala desa? Tentu agar KD tahu kebutuhan warga, kemauan warga yang butuh keterbukaan informasi publik, tahu permasalahan yang ada di desa, serta kinerja perangkat desa lebih transparan namun inovatif. Hal ini juga terkait dengan dana desa yang besar dari pemerintah, agar dikelola dengan baik dan sesuai dengan visi misi desa dan kondisi di desa masing-masing.

#jurnalspensawsb @ Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia