eko indriati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Vs Begal

Vs Begal

Kriiiiiiing....kriiiiiiing.... bel tanda istirahat berbunyi.

"Horeee...!! Istirahat ya bu guru..!" teriak murid-murid mungilku tak sabar. Geli aku mendengarnya. Ah...murid kelas dua memang selalu menggemaskan.

"Ya...anak-anak boleh istirahat" sahutku. Dengan riang mereka berhamburan keluar kelas.

Aku pun beranjak dari tempat dudukku sambil meraih handphone di saku tas. Kubuka notifikasi WA yang masuk. Deg...!! teman sejawat memberi kabar bahwa ada rekan kami yang dibegal saat mengantar putranya tadi pagi. Tas berisi berkas-berkas penting kuliah sang putra dan sejumlah uang amblas dirampas si begal. Akhir-akhir ini memang makin marak begal di daerah kami.

Teringat saat aku masih bertugas di daerah rawan begal 3 tahun yang lalu. Setiap pagi aku harus mengatur waktu agar bisa berbarengan dengan penduduk yang pergi atau pulang dari pasar agar tak sendirian saat melintas di daerah rawan begal. Atau janjian dengan teman di titik kumpul yang sudah kami tentukan. Maklum tempat tinggal teman-teman satu sekolah berjauhan bahkan ada yang tinggal diluar kota, jadi agak sulit untuk bisa berangkat bersama-sama. Tak jarang aku harus berangkat sendirian seperti waktu itu.

Saat itu murid-murid kelas enam sedang melaksanakan ujian nasional. Hujan sudah turun sejak subuh tadi. Waktu sudah menunjukkan pukul 06.00 WIB, namun hujan belum reda juga. Sudah waktunya berangkat. Kumasukkan sepatu kedalam tas. Hemm....sandal jepitku tertinggal di sekolah jadi kali ini aku berangkat dengan bertelanjang kaki. Saat musim hujan aku memang membawa sandal jepit ke sekolah untuk persiapan bila turun hujan, sayang kalau sepatuku kehujanan. Kupakai jas hujan dengan perasaan tak tentu.

"Mas...aku berangkat ya."sambil memakai helm aku berpamitan pada suamiku.

" Ya...sama siapa ?"tanya suamiku.

"Sendirian Mas, Pak Ulum jadi pengawas ujian di sekolah lain dan Pak Habib membonceng Ibu Kepala Sekolah ambil naskah soal di Polsek."

Kami bertiga memang sering pulang bersama-sama karena searah. Tak jarang mereka mampir ke rumah untuk sekedar melepas dahaga sebelum melanjutkan perjalanan.

"Ya sudah...hati-hati di jalan."

"Ya Mas...Assalamu'alaikum."seraya kuraih tangan suamiku.

"Wa'alaikumussalam...hati-hati ya" pesan suamiku sekali lagi. Kuanggukkan kepala sambil berjalan keluar rumah.

Kunaiki motorku dengan pelan. Anganku sudah melayang ke rute jalan yang harus kulewati. Jalan panjang di tengah perkebunan tebu desa dengan lubang disana sini. Apalagi sehari sebelumnya ada teman sejawat tapi lain sekolah yang dirampas motornya saat melintas di jalan itu, cukup membuat nyaliku menjadi ciut.

Aku berhenti sebentar sebelum melewati perkebunan tebu desa itu, kuarahkan pandangan jauh ke ujung jalan. Sepi....tak seorang pun terlihat. Kukumpulkan seluruh keberanianku. Kuambil napas panjang sambil berdoa "Ya Allah...lindungilah hamba". Tanpa memberikan waktu untuk berpikir panjang lagi ku tancap gas semaksimal mungkin menembus hujan yang makin deras saja. Yang ada di pikiranku waktu itu hanya secepatnya bisa sampai diseberang. Sedikit lagi...sedikit lagi...berkali-kali kuucapkan kalimat itu. Tak kuhiraukan suara motorku yang gaduh saat melewati jalan berlubang. Alhamdulillah...lega rasanya, akhirnya terlewati juga perkebunan tebu itu. Masih 15 menit lagi untuk sampai di sekolah tapi kali ini tak setegang tadi karena sudah masuk di perkampungan.

Sungguh pengalaman tak terlupakan. Salut untuk teman-teman seperjuangan yang masih bertugas disana. Bukan hanya tenaga dan pikiran yang kalian curahkan tapi keselamatan juga dipertaruhkan. Semoga pengabdian kalian dicatat sebagai amal ibadah. Semangat preeen!!

14 Pebruari 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

ya Bunda...alhamdulillah sudah bergeser...sukses juga untuk Bunda

18 Feb
Balas

Alhamdulillah ya Bun.. sudah nyaman sekarang...gak deket begal lagi.. sukses selalu bunda

14 Feb
Balas



search

New Post