Rasulullah SAW bersabda, ”Siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan, dosanya diampuni.”

~ Hadis Riwayat Bukhari

****

Bismillahirrahmanirrahiim. Mungkin ada yang belum paham apa itu ginuk-ginuk. Terutama mereka yang bukan orang Jawa. Apa??? Ginuk-ginuk itu gendut? Hadeh, please…. Saya mohon jangan ucapkan kata-kata yang sensitif seperti gendut, ndut, gemuk, bergelambir, gajah bengkak, demplon, gagah, lebar, melebar, sangat lebar, betul-betul lebar, lebar sekali, masyaallah lebarnya, chubby, ataupun tembem. Please jangan…!

Sebab, kata-kata tersebut sangat sensitif, terutama bagi kaum hawa. Maka, jangan ucapkan lagi gendut, ndut, chubby, bergelambir, demplon, lebar, dan semacamnya. Jangan. Pokoknya jangan sebut kata-kata gemuk, tembem, gagah, lebar, melebar, sangat lebar, lebar sekali, dan masyaallah lebarnya. Wis tho, jangan diulang terus kata-kata seperti chubby, gendut, ndut, gemuk, demplon, dan semacamnya itu.

Baiklah, saya akan menjelaskan makna ginuk-ginuk dalam konteks ragam bahasa yang lebih halus. Dalam bahasa Indonesia, ginuk-ginuk memiliki arti montok. Ya, montok. Ini bentuk halus untuk tidak menyebut gendut, gemuk, chubby, lebar, melebar, bergelambir, dan semacamnya tadi. Kalau kita mengenal kata ”langsing”, ginuk-ginuk memiliki makna sebaliknya, yaitu ”langsung”.

Nah, sekarang kita masuk ke konteks tulisan ini. Dulu saya pernah ditegur –lebih tepatnya diingatkan– oleh seorang senior. Alasannya, saat Ramadhan, justru saya terlihat semakin ginuk-ginuk. Berat badan malah naik. Padahal, menurut beliau, semestinya berpuasa itu membuat berat tubuh kita stabil, tidak malah naik.

Dalam banyak penelitian, berpuasa memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan. Puasa ternyata bisa menjadi proses detoksifikasi yang baik bagi tubuh. Puasa juga membuat kerja sistem kekebalan tubuh menjadi lebih maksimal. Malah riset-riset kesehatan menyebutkan bahwa berpuasa bisa menyembuhkan penyakit mag. Masyaallah.

Agar puasa maksimal, kita disarankan untuk mengatur pola makan. Jangan sampai lupa daratan lalu melahap banyak menu saat berbuka yang justru berakibat tidak baik bagi tubuh. Berpuasa itu nikmat dan sehat. Mari kita lakukan sepenuh hati untuk meningkatkan takwa kepada-Nya. Jangan lupa cek timbangan, apakah berat badan kita makin bertambah saat berpuasa atau tidak. Allahumma shali ‘ala Muhammad.

Castralokananta, 24 Mei 2019