Eko Prasetyo

Eko Prasetyo, pemimpin redaksi MediaGuru dan penjaga gawang Majalah Literasi Indonesia. Dia menyelesaikan pendidikan S-1 Sastra Indonesia Unesa dan S-2 Ilm...

Selengkapnya
Navigasi Web
BERSINERGI, BUKAN BERKOMPETISI

BERSINERGI, BUKAN BERKOMPETISI

Kunci keberhasilan itu adalah sinergi. Orang yang mau bekerja sama akan memperoleh banyak manfaat.

Karena itu, jangan heran apabila sebuah sekolah akan sulit maju apabila program-program bagus dari kepala sekolahnya tidak didukung oleh jajaran di bawahnya. Saya telah mengunjungi banyak sekolah di daerah-daerah dan akhirnya mengambil kesimpulan berikut ini. Yaitu sekolah yang punya prestasi di berbagai bidang pasti memiliki iklim sinergi yang bagus.

Sebaliknya, guru-guru yang berprestasi pasti memiliki pimpinan yang sangat mendukung mereka. Trust me. Apakah kesimpulan ini asal-asalan belaka? Jangan asal nuduh gitu dong! Ini hasil penelitian ilmiah saya di prodi S-3 manajemen pendidikan dengan mewawancarai beberapa narasumber.

Intinya begini, seorang pendidik akan sulit mengembangkan kreavitas dan inovasi apabila berada di iklim sekolah yang kurang sehat alias tidak mendukung. Jadi, selain komunikasi dan upaya persuasif, kuncinya ada pada sinergi.

Di era digital seperti sekarang, kecerdasan sinergi itu sangat dibutuhkan. Hasrat berkompetisi haruslah ditanggalkan.

Sangat naif apabila masih ada guru yang enggan berbagi ilmu dan pengalaman hanya karena takut mendapat saingan serta kehilangan rezeki sebagai narasumber. Apabila seseorang berpredikat sebagai guru berprestasi, sudah selayaknya dia mengimbaskan pengalaman dan pengetahuannya.

Soal rezeki, itu urusan Tuhan. Kenapa harus takut, toh rezeki tidak akan pernah salah alamat.

Kita yang hidup saat ini pasti akan mati. Maka, bersinergi tidak hanya membawa dampak positif secara komunal, tapi juga mengalirkan kebaikan apabila banyak yang menerima manfaatnya.

Percayalah, bersinergi akan membuat kita lebih sehat dan lebih bahagia karena memperluas jejaring.

Dunia ini akan ceria apabila diisi oleh iklim sinergi yang positif. Bukan saling menjatuhkan. Bukan mencari muka dengan menjilat pimpinan untuk mengamankan posisi dan pekerjaan. Jangan pula rasan-rasan keburukan pimpinan. Itu seperti mengumbar aib dapur sendiri.

Bayangkan betapa indahnya jika ada dua janda cantik dan gemah ripah loh jinawi (baca: ginuk-ginuk) yang bersaing keras mendapatkan seorang laki-laki sederhana yang makin senja makin ngangeni lalu menyadari bahwa kompetisi tak sehat itu tiada berguna. Lalu mereka berdua sepakat bersinergi untuk menjadi istri yang baik bagi laki-laki tersebut. Oh Tuhan….

Castralokananta, 1 Desember 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Setuju. Prestasi muncul jika ada dukungan.

02 Dec
Balas

Wow pembukaan dan isinya mantap, setuju pakai banget. Penutupnya hehe lebih keren lagi. Semoga selalu sehat dan sukses.

01 Dec
Balas



search

New Post