Eko Prasetyo

Eko Prasetyo, pemimpin redaksi MediaGuru dan penjaga gawang Majalah Literasi Indonesia. Dia menyelesaikan pendidikan S-1 Sastra Indonesia Unesa dan S-2 Ilm...

Selengkapnya
Navigasi Web
KETIKA MARAH

KETIKA MARAH

Pernah marah? Nah, kasus yang satu ini pantas membuat kita marah, terutama yang berakal sehat.

Namanya Nenek Asyani. Dia pernah divonis hakim dengan hukuman penjara satu tahun tiga bulan dan denda Rp500 juta subsider 1 hari hukuman percobaan karena didakwa mencuri beberapa gelondong kayu milik PT Perhutani di Situbondo pada Juli 2014. Nenek 63 tahun (pada 2015) itu sampai sujud memohon ampunan kepada hakim.

Mengapa kita pantas marah? Sebab, kasus tersebut akan saya kaitkan dengan kasus yang berikutnya ini. Mungkin ada yang masih ingat PT Bumi Mekar Hijau yang pernah tersandung kasus pembakaran hutan dan lahan sebesar 20 ribu hektare di Ogan Komering Ilir, Sumsel, pada 2015. Mereka dibebaskan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Palembang. Hakim beralasan, perkara itu tidak dapat dibuktikan dari sisi kerusakan hayati dan kerugian material.

Masih banyak sebenarnya kasus hukum yang pantas membuat kita marah. Yang paling sahih, kasus Nikita Mirzani. Dia tidak jadi ditahan karena aparat beralasan bahwa Nikita memiliki tiga anak yang perlu diurus. Padahal, ada lho ibu-ibu yang tetap dibui dengan mengasuh balitanya. Silakan cek sendiri di internet.

Tapi, larut terus-menerus dalam kemarahan perihal masalah sosial seperti itu juga tidak baik. Biarlah itu diurus oleh pihak yang memiliki kewenangan.

Bagaimana cara meredam rasa marah? Coba dengan membaca novel. Nah, novel yang satu ini tadi saya bahas bersama Mas Yasin di Bincang Buku MediaGuru (tayang di channel YouTube saya). Judulnya Anyelir Merah Darah.

Bukan soal halamannya yang mencapai 346 lembar yang bikin saya kagum, melainkan balutan kisah misterinya yang dipadukan dengan romansa secara apik. Bukan sekadar roman picisan.

Intinya, novel ini sebenarnya mengangkat tema misteri tapi menampilkan kearifan lokal Jawa Timur seperti blue fire Kawah Ijen yang mendunia itu. Kelebihan lainnya terletak pada bobot konflik tokoh utamanya dengan pengalaman-pengalaman mistis yang menyertainya.

Yang jelas, novel ini bikin kaget. Saya nggak nyangka ada novel yang layak diangkat ke layar lebar seperti ini yang ternyata ditulis oleh seorang guru SMP dari kota kecil, Bondowoso.

Soal diskusi novelnya, Anda bisa nyimak di channel YouTube saya (Eko Prasetyo MediaGuru). Durasinya ndak sampai lima jam kok. Jika tertarik membaca novelnya, Anda bisa menghubungi penulisnya, Ibu Khatijah, di 0812-4990-987. Jika punya buku terbitan MediaGuru dan ingin tayang di Bincang Buku kami, silakan hubungi Mas Andi M. Yasin di 0812-3246-003.

Oke, itu tadi contoh modus promosi buku secara urakan lewat tulisan. Jika terinspirasi, risikonya silakan tanggung sendiri.

Castralokananta, 25 Juli 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya keren

25 Jul
Balas



search

New Post