Eko Prasetyo

Eko Prasetyo, pemimpin redaksi MediaGuru dan penjaga gawang Majalah Literasi Indonesia. Dia menyelesaikan pendidikan S-1 Sastra Indonesia Unesa dan S-2 Ilm...

Selengkapnya
Navigasi Web

SISWA INI STRES KARENA GURUNYA

Suatu ketika saya diminta promotor saya di Pascasarjana Unesa untuk membaca sebuah jurnal internasional tentang manajemen pendidikan. Ada satu artikel yang menarik perhatian saya waktu itu. Hal ini terkait hubungan antara kebahagiaan dan prestasi siswa.

Intinya begini, jika seorang siswa bahagia, ia cenderung bersemangat belajar meski materinya termasuk sulit baginya. Namun, jika ia sudah tidak nyaman atau tidak bahagia, semangat itu bisa luntur bahkan berdampak pada capaian hasil belajarnya.

Ndilalah, dalam penelitian di lapangan, ada pengalaman tak terlupakan. Seorang wali siswa yang merupakan salah satu responden saya pernah mengungkapkan bahwa putranya yang cenderung introvert saat itu sering uring-uringan. Saking marahnya, pelajar laki-laki itu ingin keluar dari sekolahnya (padahal sekolahnya termasuk favorit di daerahnya).

Setelah ditelusuri, ternyata siswa tersebut sangat kecewa dan marah karena sering dibanding-bandingkan dengan siswa lainnya. Gurunya sering mengucapkan kalimat, ”Lihat si A. Tiru dia. Dia itu anak yang rajin, pinter, aktif di OSIS, masa depannya pasti cerah, dan bla bla bla.”

Siswa tadi merasa stres dan tertekan karena sikap sang guru yang sering membanding-bandingkan. Apalagi jika nilai ujian anak tersebut jeblok atau dianggap sebagai biang masalah di kelas.

Melihat kasus ini, sungguh tidak bijaksana jika ada guru yang suka membanding-bandingkan siswanya hanya karena urusan akademik semata. Dampak psikologis siswa yang stres ini tidak main-main, bisa diingat seumur hidup dan melahirkan kebencian.

Entah terbuat dari apa hati seorang pendidik yang tidak peduli siswanya bahagia atau tidak saat belajar di kelas bersamanya. Jika seperti ini, lantas apa yang bisa dibanggakan dari slogan ”merdeka belajar”?

Castralokananta, 11 Februari 2024

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi

11 Feb
Balas



search

New Post