Konsekuensi Covid-19 secara global di seluruh dunia membuat banyak sekali perubahan pada perilaku manusia. Salah satunya pada komponen pendidikan. Proses belajar mengajar di sekolah yang biasanya terlaksana secara langsung bertatap muka, mau tidak mau beralih ke system daring (online). Untuk mengurangi penyebaran virus corona, pemerintah meminta semua peserta didik maupun mahasiswa melakukan pembelajaran dari rumah. Hal ini sesuai dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait surat edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran corona virus disease (Covid-19) (Harnani, 2020).

Akibat dampak kebijakan tersebut proses pendidikan dengan kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ).Penyampaian materi oleh guru dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet yang dikenal Study from Home (SFH). Dengan demikian, mau tidak mau orang tua di rumah akhirnya ikut mengambil peran aktif sebagai pendidik dan pengajar di rumah untuk anak-anaknya selama masa SFH ini. Kondisi seperti ini tidak bisa kita bergantung pada orang lain sebaliknya kita harus mempu memberdayakan diri dengan segenap keyakinan yang ada dalam diri (Purwanto, Pramono, Asbari, Santosa, Wijayanti, Hyun & Putri, 2020)..

Agus Purwanto, dkk (2020) menyatakan beberapa dampak yang dirasakan peserta didik pada proses belajar mengajar di rumah adalah para peserta didik merasa dipaksa belajar jarak jauh tanpa sarana dan prasarana memadai di rumah. Fasilitas ini sangat penting untuk mendukung kelancaran proses belajar mengajar online di rumahnya seperti laptop, computer ataupun hand phone yang akan memudahkan murid untuk menyimak proses belajar mengajar online.

Tak kalah pentingnya selama masa belajar dari rumah, peran orang tua menjadi guru sekaligus pengawas bagi putra putrinya. Rumah menjadi sekolah bagi putra putrinya. Selfi & Mardiyana (2020) menyatakan peran orang tua sebagai guru dalam pembelajaran daring sangatlahlah penting untuk mendukungan kegiatan belajar dari rumah. Saat masa belajar di rumah, orang tua dan keluarga menjadi objek awal tempat peserta didik bertanya dan meminta pertimbangan terkiat materi dan tugas belajarnya. Tidak hanya sebatas pemberian fasilitas belajar selama di rumah saja, tetapi juga mencakup instrumental support meliputi bimbingan dari orang tua dan emosional support sebagai tempat mengadu dan berkeluh kesah pertama yang dapat diandalkan selama belajar di rumah pada masa pandemic covid-19.

Self efficacy merupakan hal yang sangat penting untuk dapat membantu seseorang dalam menghadapi dan mengatasi setiap permasalahan yang dialami terutama dalam kondisi covid 19. Keyakinan diri peserta didik yang mengikuti pembelajaran jarak jauh yang juga mempengaruhi sejumlah stres dan pengalaman kecemasan individu seperti ketika individu menyibukkan diri dalam suatu aktivitas. Dengan peserta didik memiliki Self efficacy akan mampu menguasai situasi dan memproduksi hasil positif menyatakan bahwa self efficacy adalah faktor penting yang mempengaruhi prestasi murid. Misalnya, seorang murid yang efikasi diri-nya rendah mungkin tidak mau berusaha belajar untuk mengerjakan ujian karena tidak percaya bahwa belajar akan bisa membantunya mengerjakan soal.( Hasmatang, 2019).

Peran Self-Efficacy dalam Rahmawati, dkk. (2017) menyatakan dengan efikasi diri (self efficacy) peserta didik yakin dan percaya kepada kemampuannya dalam mengatasi beraneka ragam situasi yang muncul dalam hidupnya salah satunya dalam kegiatan belajarnya dan dapat melakukan berpengaruh langsung untuk dapat menciptakan pola kemandirian dan motivasi intrinstik siswa.

Dengan self efficacy peserta didik akan mampu mengoptimalkan beberapa kecerdasan dan Prestasi Belajar Peserta Didik (Fitriani Rahayu, 2019) terutama dalam masa pandemic covid 19.Ditambah dengan dukungan orang tua juga menjadi hal mendukung suksesnya proses belajar dari rumah di masa pandemi covid-19 menyumbangkan keberhasilan proses belajar di rumah sebesar 60,7%.

Daftar Pustaka

Adiyati Fathu Roshonah, Safika Aulia Dwi Putri. Ika Yulianingsih. (2020). Peran Orang Tua dalam Membimbing Anak Selama Pembelajaran Daring di Rumah . Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ. Diambil kembali dari https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat/article/view/8059/4822

Agus Purwanto, Rudy Pramono, Masduki Asbari, Priyono Budi Santoso, Laksmi Mayesti Wijayanti, Choi Chi Hyun, Ratna Setyowati. (2020) Studi Eksploratif Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Proses Pembelajaran Online di Sekolah Dasar. Diambil kembali dari https://ummaspul.e-journal.id/Edupsycouns/article/view/397

Dyan Eka, Pamungkas & Sukarman . Transformasi Dunia Pendidikan Di Sekolah Dasar Dalam Masa Pandemi Covid-19 Jurnal Review Pendidikan Dasar: Vol 6, No 3, September 2020 Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian. Diambil kembali dari https://journal.unesa.ac.id/index.php/PD/article/view/10409.

Fitriani Rahayu. (2019). Efektivitas Self Efficacy Dalam Mengoptimalkan Kecerdasandan Prestasi Belajar Peserta Didik. Psikologi Pendidikan Islam Fakultas Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Diambil kembali dari https://ejournal.unib.ac.id/index.php/j_consilia/article/download/9289/pdf

Hasmatang. (2019) Pentingnya Self Efficacy pada Diri Pesrta Didik The Importance of Self Efficacy in Student's Self Pendidikan Biologi, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Makassar Prosiding Seminar Nasioal Biologi VI Hasmatang* Pentingnya Self Efficacy pada Diri Peserta Didik hal. 296-298. Diambil kembali dari https://ojs.unm.ac.id/semnasbio/article/download/10568/6190

Menik Tetha Agustina & Danang Afi Kurniawan. (2020)Motivasi Belajar Mahasiswa di Masa Pandemi Covid-19. Diambil kembali dari https://www.jurnal.umk.ac.id/index.php/perseptual/article/view/5168

Purwanto, A., Pramono, R., Asbari, M., Hyun, C., Wijayanti, L., Putri, R. and santoso, priyono. (2020). Studi Eksploratif Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Proses Pembelajaran Online di Sekolah Dasar. EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling. 2, 1 (Apr. 2020), 1-12. Diambil kembali dari https://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/1588256.

Selfi Lailiyatul Iftitah & Mardiyana Faridhatul Anawaty. (2020). Peran orang tua sebagai guru di rumah. JCE (Journal of Childhood Education) Vol. 4 No. 2 Tahun 2020 | Hal. 71 – 81 Diambil dari https://journalfai.unisla.ac.id/index.php/jce/article/view/256

Siti & Mardiana Mubarokatut Darojati Isp.(2020) Peran Orang Tua Sebagai Guru Di Rumah Pada Pembelajaran Daring Di Sd Negeri Kebonromo 3 Sragen Selama Pandemi Covid-19. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diambil kembali dari http://eprints.ums.ac.id/87038/1/NASKAH%20PUBLIKASI.

Rahmawati Yuliyani, dkk. (2017). Peran Efikasi Diri (Self Efficacy) Dan Kemampuan Berpikir Positif Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika. Universitas Indraprasta Pgri Jurnal Formatif 7(2): 130-143. Diambil kembali dari https://media.neliti.com/media/publications/234933-peran-efikasi-diri-self-efficacy-dan-kem-63a319d4.pdf

Wahyu Sulistiadi1, Sri Rahayu2*, Nanny Harmani3 (2020). Handling of Public Stigma on COVID-19 in Indonesian Society. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal) 2020; Special Issue 1: 70-76. Diambil kembali dari https://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/3909