Hari pertama masuk tahun pelajaran 2020/2021 terasa sangat menguras energi dan perhatian. Beragam urusan membuat sibuk luar biasa dari pagi hari hingga siang. Evaluasi penerimaan peserta didik baru tahap akhir, urusan peserta didik yang mengajukan pindah sekolah, wali murid yang minta surat keterangan siswa untuk pengajuan PKH (Peserta Keluarga Harapan), ceking draft ijazah siswa kelas VI, melengkapi isian quisioner PMP offline dan online, sampai dengan melayani tukang yang akan merenovasi sarana air bersih dan tempat cuci tangan siswa. Semua bertumpuk menjadi satu hari ini, sungguh membuat waktu teraasa cepat berlalu. Pagi cepat berubah menjadi siang.

Hari pertama di tahun pelajaran baru ini terasa sangat berbeda. Bapak Ibu guru sibuk menyiapkan program pembelajaran dari rumah untuk peserta didik. Sementara guru kelas I hilir mudik melayani orang tua siswa baru yang melengkapi berkas persyaratan anak – anaknya. Tapi semua terasa sunyi, sepi sebab siswa masih belajar dari rumah masing - masing. Sekolah belum berani menyelenggarakan pembelajaran tatap muka sesuai instruksi kepala dinas pendidikan kabupaten karena belum dinyatakan sebagai daerah zona hijau oleh Gugus Tugas setempat.

Besok hari kedua di tahun pelajaran baru di masa pandemik Covid-19. Mungkin suasananya tidak beda jauh dengan hari pertama tadi. Akan datang beberapa wali siswa baru untuk melengkapi berkas persyaratan masuk anaknya. Bapak Ibu guru pun masih akan berkutat dengan penyusunan program belajar dari rumah sesuai materi yang diperoleh ketika mengikuti sosialisasi program pada hari Senin – Selasa minggu kemarin. Renovasi sarana air bersih masih akan berlanjut besok hari, demikian juga semua kegiatan terkait administrasi awal tahun harus dikerjakan sampai tuntas. Semua akan berjalan sebagai mana mestinya. Dan semua akan baik – baik saja.

Semoga pandemik ini akan segera berakhir. Aamiin.

(Huma di Lembah Serayu, 13 Juli 2020)