Eko Sutanto

Lahir di Banjarnegara, menjadi guru sejak maret 1997, sampai saat ini masih belajar menulis dan mengeja huruf demi huruf serta angka demi angka....

Selengkapnya
Navigasi Web
N a k a l
Red Anjamani - Koleksi Pribadi

N a k a l

Tidak … tidak ….

Kamu pikir aku akan mengajakmu,

Mengintip perempuan – perempuan,

Yang mencuci pakaian di pinggir kali Serayu,

Dengan bertelanjang dada?

Tidak … tidak ….

Tidak pula akan aku ceritakan

indahnya kisah Tuk Bima Lukar,

dan kisah pencarian cinta Sang Werkodara,

Sebab kali Serayu sekarang,

Hanya sarang sapu - sapu dan bebatuan,

Yang tersembunyi di tebing – tebing tergigis erosi,

Setelah penambang liar mengeruk pasirnya,

Dan membawanya pergi jauh,

Entah kemana,

Percayalah,

Aku hanya ingin mengajakmu berfantasi,

Mabuk menikmati lekuk tubuh Legacy,

Merah merona Red Anjamani,

Magisnya Bigroy, Kochin, Red Aurora,

Yang tertata manis di sudut halaman depan,

dekat teras yang atapnya miring,

Ditemani secangkir kopi hitam

dan sepiring Mendoan.

(Huma di Lembah Serayu, 14 Juli 2020)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus puisinya. Realistik dengan alam sekitar.

15 Jul
Balas

Ah, hanya kebetulan saja Bunda. Bagusan puisi yang Bunda bikin ... segurih mendoan

15 Jul



search

New Post