#TantanganGurusiana_hari ke-23

DIDIKLAH ANAKMU YANG BUKAN PADA ZAMANMU

Putaran ke-8 Sosialisasi BdR bagi Guru Kelas 1 baru saja ditutup, namun kini makin terbuka di benakku tentang proses pembelajarannya. Rasa khawatir pun makin besar, karena semakin tahu banyak kondisi di lapangan kemampuan guru kelas 1.

Rasa khawatir yang melanda bukanlah menganggap kemampuan guru kelas 1 kurang, namun dalam hal ini lebih kepada kesenjangan antara kemampuan menggunakan IT dalam pembelajaran berbeda dengan guru kelas tinggi. Sedangkan, urusan pengalaman memang jagonya, rata-rata guru senior yang takkan tertandingi.

Tagihan belajar pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), tetap mengutamakan sikap. Apalagi untuk mencegah dari terpaparnya covid-19. Penggunaan media secara daring/on line masih kurang pada guru kelas 1, sehingga mengalami kendala. Faktor guru yang sebagian masih belum memahaminya. Karena memang masih banyak yang gaptek untuk mau berubah lebih baik.

Padahal segalanya di dunia ini pasti berubah, orang yang muda akan menjadi tua, baju yang baru makin lama makin rusak. Bahkan hal-hal yang istimewa sekarang, mungkin 10 atau 20 tahun yang akan datang makin usang dan menjadi hal biasa saja. Itulah sebuah perubahan.

Begitu juga dalam pembelajaran, ilmu bersifat dinamis tidak tetap. Jika guru tidak mampu berubah menyesuaikan diri dengan keadaan sekarang, maka tentu saja takkan bisa dengan mudah diterima peserta didik. Baik ilmu yang diajarkannya mau pun cara menyampaikannya.

Bukan hanya guru yang dituntut selalu mengikuti perkembangan zaman, tetapi semua orang tua juga sama. Harus selalu dinamis sehingga ketika membimbing anak belajar dari rumah, tidak akan merasa kesulitan.

Sebuah tantangan yang tidak mudah. Namun bukan berarti tak mampu. Semua pasti mampu dijalani. tinggal kemauan dan komitmen yang dirawat dengan konsisten, cepat atau lambat hasilnya akan terlihat. Pepatah Inggris mengatakan,“Nothing impossible in the world”, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, semua serba mungkin.

Guru dan orang tua harus mempelajari dan mengamati perkembangan zaman, agar mampu beradaptasi secara optimal. Pendidikan anak sesuai zaman dapat diartikan mengarahkan anak-anak supaya mampu bertahan/survive terhadap zaman di mana dia hidup, sehingga mampu menjadi insan yang mandiri dan kontributif bagi kemaslahatan umat.

Sabda Rosululloh menyatakan sebagai berikut,“Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian."

Hal ini dapat diartikan bahwa guru senantiasa mendidik seluruh peserta didik sesuai dengan zamannya, di mana anak tersebut berpijak, bukan sesuai dengan zamanmu/guru tersebut, karena mereka hidup bukan pada zamanmu. Seperti hadits berikut: “Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu” (H.R. Ali Bin Abi Thalib).