Sejak kecil ( balita ) orang tua mengajarkan anaknya melakukan aktifitas menggunakan tangan kanan. Beberapa aktifitas itu diantaranya memegang sendok makan, menulis, menggambar ,mengambil sesuatu, menerima sesuatu, dan banyak lagi. Bila anaknya menerima sesuatu pemberian dari seseorang diterima dengan tangan kiri, hampir semua orang tua mengatakan “ eits, tangan kanannya mana ‘?. Sering juga terdengar kalimat “ tangan bagusnya mana’?. Bahkan ketika anaknya menulis dengan tangan kiri, ia memaksakan anaknya menulis dengan tangan kanan. Jadi para orang tua memaknai bahwa tangan kanan adalah tangan bagus dan tangan kiri adalah tangan tidak bagus.

Seseorang yang lebih terampil menggunakan anggota badan (tangan) sebelah kiri dari pada anggota badan (tangan) sebelah kanan, dinamakan Kidal. Teringat peristiwa puluhan tahun ketika masa kecil. Masa itu sekitar tahun 1980 an sering menyaksikan pertandingan tenis di salah satu stasiun TV milik pemerintah, seorang pemain tenis berambut pirang asal luar negeri (entah siapa namanya dan entah dari mana asal negaranya) memegang raketnya dengan tangan kiri. Menyaksikan pemain tenis itu memegang raketnya dengan tangan kiri, ada rasa heran dan takjub, “ kok bisa ya”?. Semakin takjub lagi ketika si gadis pirang itu memenangkan permainan. Dalam perjalan waktu diketahui ternyata gadis pirang itu seorang kidal.

Lalu, kapan orang tua mengenali bahwa anaknya kidal ?. Menurut Hallo Sehat.com yang dilansir dari Baby Center, orang tua dapat menegatahui anaknya kidal sejak umur 2 atau 3 tahun bahkan ada yang sudah terlihat sejak usia 18 bulan. Untuk mengetahui seseorang itu kidal sejak dini dapat diketahui dengan cara memberikan mainan dan menunggu meraihnya. Dari uji coba ini dapat terlihat tangan mana yang lebih cenderung dominan cepat meraihnya.

Menurut para peneliti banyak penyebab seseorang menjadi kidal. Diantaranya adalah Faktor kebiasaan, faktor sosial, sistem kerja otak, dan faktor gen. Menurut Medical Daily, perilaku kidal ini sudah ditunjukkan sejak janin berusia 8 minggu kehamilan. Tim peneliti gabungan dari Inggris, Belanda, dan China menemukan penyebab seseorang menjadi kidal yaitu dari syaraf sum sum belakang.

Menurut data yang dilansir dari compass.com, sepuluh persen dari total 7,6 milyar penduduk dunia adalah kidal. Mereka adalah orang-orang istimewa. Tak heran pada setiap tanggal 13 Agustus diperingati sebagai hari kidal se dunia ( Internatioanl Lefthanders Day). Diantara negara di dunia yang paling banyak menyelenggrakan event di hari International Lefthanders Day adalah Britania Raya. Banyak fakta membuktikan bahwa orang kidal adalah orang-orang yang ber otak cerdas dan kreatif. Buktinya bahwa 20 persen dari anggota komunitas ber IQ tinggi adalah orang-orang kidal. Ilmuwan dari St. Lawrence University menyatakana bahwa banyak orang kidal memilki IQ 140. Diantara ilmuwan bertangan kidal adalah Albert Einstein, Benyamin Frankiln, Isaac Newton, dan Charles Darwin. Bukti lainnya adalah beberapa orang terkenal seperti, Leonardo Da Vinci, Ratu Elizabeth, Pangeran William, para desainer komputer Machintosh adalah para kidal, bahkan beberapa presiden Amerika serikat seperti Bill Clinton, Obama, adalah orang-orang kidal.

Namun fakta lain dari orang kidal dalam uji perilaku yang dilakukan di Scotlandia mengenai keterkaitan antara rasa malu dan kekidalan. Dinyatakan dalam penelitian itu bahwa orang kidal mudah merasa cemas dalam membuat kesalahan, dan lebih sensitif terhadap kritik. Secara keseluruhan bahwa orang kidal adalah orang yang ragu-ragu.

Pernyataan bahwa tangan kanan lebih bagus dari tangan kiri merupakan etika dan moral. Semua tangan adalah bagus. Karena tangan diciptakan Allah sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Menurut pengakuan seorang kidal jangan paksakan anak kidal untuk menulis dengan tangan kanan karena menurutnya hal itu akan membuat frustasi dan dapat mematikan kreatifitasnya . Pernyataan ini didukung oleh Elizabeth Santosa, seorang psikolog, ia menyatakan bahwa sebaiknya anak left-handed (kidal) jangan dipaksakan untuk menjadi righ-handed (non kidal ) dikhawatirkan akan mematikan bakatnya. Menurutnya, orang tua harus mengetahui sejak dini awal preferensi alamiah sang anak. Namun menurutnya lagi, tak ada salahnya orang tua melatih anak kidal ini menguasai tangan diluar preferensi alamiahnya. Karena hal ini akan menjadi sesuatu yang luar biasa (unik) bila anak memiliki kemahiran pada kedua tangannya (kiri dan kanan ) untuk segala aktifitas (Ambidextrous). Anak Ambidextrous ini adalah anak istimewa karena hanya ada satu persen dari jumlah penduduk dunia.

Jadi jangan pernah minder menjadi orang left-handed karena anda merupakan bagian dari orang hebat penduduk dunia !