Pelangi melintas di Lapangan Badminton tempat bermain anak-anak warga RT. 03/09 Cipinang Melayu. Mereka biasa bermain di sore hari. Tidak hanya usia Taman Kanak-Kanak saja yang berkumpul namun ada juga anak-anak usia SD laki-laki maupun perempuan. Banyak permainan yang biasa mereka lakukan yaitu bermain petak umpet , gobak sodor, main karet, bahkan main futsal. Sore itu Akbar usia 8 tahun, Rafa usia 9 tahun dan beberapa temannya bermain futsal. Akbar, yang berbadan besar itu bernafas terengah-engah mengejar bola dengan lincahnya.

‘Bug” tiba-tiba Akbar terjatuh. Ia mengerang kesakitan. Matanya mencari-cari orang yang sudah menjatuhkannya. Setelah ketahuan ternyata Rafa lah yang telah menjatuhkannya. Ia mengejar sambil memarahinya.

“kenapa kamu menjatuhkan aku?’bentak Akbar kepada Rafa.

“Aku tak sengaja” jawab Rafa.membela diri.

Teriakan Akbar yang sedang memarahi Rafa terdengar oleh Ibu Sari yang rumahnya hanya berjarak 3 meter dari lapangan tempat mereka bermain. Ibu Sari bergegas ke lapangan

“Ada apa berteriak- teriak , nak ?”. Tanya Ibu Sari kepada anak-anak.

“Dia menjatuhkan aku bu”. Akbar menunjuk kepada Rafa..

“Tapi aku tak sengaja bu” . Rafa membela dirinya

Ibu Sari memandang kedua anak itu dengan tersenyum. Ia memegang tangan Akbar. Lalu tangan Akbar ditempelkan ke tangan Rafa. “Kalian itu teman sepermainan, maka harus selalu rukun dan damai.” Ujar Ibu Sari kepada kedua anak itu. Lalu kedua anak itu bersalaman dan berpelukan.