Ela Rahmah Laelasari

Guru Bimbingan dan Konseling di SMP Islam Assyafi'iyah 04 Pondok Gede Bekasi. Berasal dari rangkasbitung, saat ini berdomisili di Jakarta. Untuk lebih dek...

Selengkapnya
Navigasi Web
Internet Pendidikan Penggenjot Para Pendidik dalam Pembelajaran Jarak Jauh

Internet Pendidikan Penggenjot Para Pendidik dalam Pembelajaran Jarak Jauh

Internet Pendidikan Penggenjot Para Pendidik dalam Pembelajaran Jarak Jauh.

Tantangan Menulis Hari Ke-22

Oleh : Ela Rahmah Laelasari

 

Tanggal 2 Juni 2020 adalah tanggal yang dinantikan oleh para Gurusianer karena ditanggal ini Media Guru Indonesa mengadakan acara Webinar Internet Pendidikan kerjasama antara Media Guru  Indonesia dengan Indosat Regional Jabotabek.

Acara ini berlangsung dari pukul 9.15 sampai dengan jam 12.00 WIB. Dihadiri oleh 235 partisipan dan lima orang pemateri. Acara dibuka oleh host yaitu CEO Media Guru, Dr. HM. Ihsan. Diinformasikan bahwa pengisi acara kali ini adalah para guru hebat dari berbagai jenjang sekolah yang telah mengaplikasikan Internet dalam Pembelajaran Jarak jauh (PJJ). Pak Ihsan (sapaan akrab para gurusianer) memperkenalkan Para pemateri hari ini yang terdiri dari : 

1. Moch. Salim Somad, S.Kom, M.Pd, kepala LPMP DKI Jakarta

2.Haryanto, Pengembang Teknologi Pembelajaran dari LPMP DKI Jakarta

3. Valeria Sonata, S.Si, MM, M.Th, Guru SMA Ichthus, Jakarta

4.Tuti Agiawati, S.Pd, M.M, Kepala SDN Rambutan 03 Jakarta

 

5. Dr. Asep Sutisna, M.Pd, Guru SD Klender 03 Jakarta.

Selanjutnya dalam sambutannnya Pak Ihsan menginformasikan bahwa sebetulnya Internet Pendidikan ini sudah diinisiasi oleh Media Guru sebelum masa pandemi covid-19  ini , yaitu ketika pada tanggal 30 Januari 2020 diadakan penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) antara Media Guru dan Indosat Jatim Bali Nusra.   Menurutya internet memiliki peran yang sangat penting  bagi Pendidikan, “kalau mau menggenjot Pendidikan tidak ada pilihan lain kecuali dengan internet.” Begitu ujarnya. Berdasarkan hal ini Media Guru dan indosat  bekerjasama mengadakan Webinar dengan nama “ Internet Pendidikan”.

Pak Ihsan juga menyebutkan beberapa kerja sama yang pernah dilakukan dengan Indosat antara lain:

1.Kerjasama dengan Indosat Regional Jatim, kerjasama ini belanjut dengan Indosat Bali Nusra, setelah itu dengan Indosat Sumatera, dan Indosat Jabotabek

2.      Kerjasama dengan Indosat Jabar, Jateng, DIY, dan Indosat regional Kalimantan, Sumapa.

3.      Mengadakan Kelas online

4.      Mengadakan Kelas baru Media Guru On line ;  Mudahnya Mengubah KTI Menjadi Buku. program ini muncul setelah ada pandemi. Dengan tujuan agar KTI yang selama ini tersimpan di perpustakaan , ditulis dengan bahasa formal, yang hanya  dibaca oleh beberapa orang saja  diubah menjadi buku yang ber ISBN ditulis dengan bahasa yang tidak kaku  dan jangkauan pembacanya lebih luas.

Lebih jelas lagi pak Ihsan mengatakan bahwa  mengubah KTI menjadi buku ini adalah proses mengkonversi penelitian menjadi buku; ada beberapa hal yang diubah yaitu judul buku, daftar isi, dan membuang laporan yang tidak perlu.

Diakhir sambutannya pak Ihsan memberikan informasi beberapa program yang sudah dilaksanakan oleh Media Guru yaitu yang program  sudah dilaksanakan dan program yang direncanakan. Program yang sudah dilaksanakan adalah ; (1) Satu Guru Satu Buku, (2) Satu Siswa Satu Buku (3) Menulis Best Practice, (4) Menyusun PTK/PTS, (5) Mengubah KTI menjadi Buku, dan (6) Kelas Editor. Prograam yang direncanakan adalah Menulis opini dan menulis cerita anak.

Sambutan berikutnya adalah dari pendukung acara Webinar ini yaitu  dari Indosat Regional jabotabek yang diwakili oleh Eva. Dikatakan bahwa Indosat sangat bersyukur dapat berkontribusi dan berkolaborasi dengan Media guru dalam webinar  Internet Pendidikan. Terlebih-lebih pada situasi saat ini yaitu dalam masa Pandemi Covid-19, internet sangat membantu disemua kegiatan terutama kegiatan Pendidikan. Dan Kerjasama ini akan terus berlanjut karena materi-materi Pendidikan tidak akan habis terutama dalam pengembangan Pendidikan. Dalam akhir sambutannya Eva mengatakan semoga kerja sama  ini membawa manfaat dan keberkahan.

 

Selanjutnya adalah arahan dari Kepala LPMP DKI Jakarta Salim Somad, memberikan materi tentang pentingnya internet dan pemanfaatannya. Saat ini internet sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Penggunaaan internet sudah dilaksanakan  dalam dunia Pendidikan contoh diawali oleh Universitas Terbuka ( UT ). Walaupun internet sudah menjadi kebutuhan pokok namun pemanfaatannya masih terbatas, baru menjangkau perkotaan yang sudah meiliki jaringan internet yang baik. Guru hingga kini masih banyak yang belum familiar mengajar  dengan menggunakan internet. Maka sekolah perlu mengirimkan guru-guru untuk mengikuti pelatihan-pelatihan dan mewajibkan kepada guru yang ikut pelatihan  mengimbaskan hasil pelatihannya  kepada teman sejawat. Kunci keberhasilsn itu  adanya will.  Beliau mengatakan “ there is a will, there is a way “, Dimana ada kemauan disitu ada jalan.

Selain itu dikatakan bahwa dengan adanya pandemi covid-19 ini ada perubahan metode pembelajaran. Ini menimbulkan problema gagap teknologi terjadi di lapangan baik di kota maupun di daerah. Maka LPMP  mengadakan pemetaan, supervisi,  monitoring menyebar instrument kepada orang tua, siswa, dan guru. Dari responden guru dan kepala sekolah  ternyata mengalami kesulitan karena hambatan dalam komunikasi karena selama terbatas hanya menggunakan Whatsapp dan aplikasi sederhana lainnya. Namun di beberapa sekolah swasta ada yang sudah menggunakan  teknologi secara  optimal. Berdasarkan hal ini LPMP membantu peningkatan kemampuan guru menggunakan IT dengan membuka kelas IT. Guru di zaman sekarang sudah harus out of the box ujar Salim.

Diakhir sambutannya, Salim said mengatakan bahwa “Pemanfaatan internet bukan untuk mengubah pembelajaran tatap muka, bukan pula menggantikan peran guru dalam mengajar. Peran guru tidak dapat menggantikan  apapun termasuk kemajuan teknologi”.

Pemateri kedua adalah Haryanto, salah seorang Pengembang Teknologi Pembelajaran dari LPMP DKI Jakarta, memberikan materi tentang Pembelajaran di Masa Pandemi. Beliau mengatakan bahwa dalam masa pandemi ini banyak tawaran aplikasi dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) aplikasi yang dulunya hanya dipakai terbatas oleh sebagian orang saja namun sekarang  menjadi familiar digunakan terutama dalam dunia Pendidikan. Beliau juga mengungkapakan  bahwa semua aplikasi ini harus didukung oleh layanan internet. Dari sekian banyak aplikasi ini ada beberapa aplikasi yang dapat dikatagorikan dengan Learning Management System (LMS) atau popular dengan sebutan aplikasi yang pembelajaran yang menggunakan fitur-fitur :  fitur registrasi (guru dan siswa), fitur diskusi dan komunikasi,  fitur penugasan dan ujian, kelas virtual,dan laporan pembelajaran.

Dijelaskan lagi oleh Haryanto bahwa fitur yang menggunakan LMS adalah; Moodle,  Edmodo. Schoology, Googe Class room,

Valeria sonata, guru SMA Ichtus membagi pengalaman mengajar  kimia dengan menggunakan Virtual Reality bertujuan untuk mengatasi kejenuhan siswa, memudahkan simulasi HOTS, dan memfasilitasi siswa untuk dapat melakukan praktek langsung walau melalui pembelajaran Jarak Jauh.

Selanjutnya adalah seorang kepala sekolah, Tuti Agiwati, S,Pd, MM, kepala Sekolah SDN 03 Rambutan Jakarta. Ia memaparkan pengalamannya dengan menggunakan ASIK dengan Google Suite For Education (GSE). Ia menginformasikan bahwa jika ingin mendapatkan GSE mesti mengajukan akun terlebih dahulu karena domisili sekolah di Jakarta maka aku itu diajukan  melalui domain edu.jakartata.id, untuk daerah lainnya  domain disesuaikan dengan masing-masing sekolah. Yang mendapatkan akun adalah warga sekolah, guru, kepala sekolah dan murid,  setelah itu dilanjutkan dengan sosialisasi bisa diakses di laptop dan hp, dan kegiatan ini  di monitoring oleh dinas Pendidikan dan  orang tua. Selanjutnya Tuti menegaskan bahwa yang dimakud dengan ASIK adalah aktif, Inovatif, Sharing, dan kreatif,  

Pembicara terakhir adalah dari seorang Doktor Muda bernama Asep Tisna Sanjaya, guru SDN 03 Klender Jakarta Timur. Berbagi tentang cara mengajar dengan menggunakan hipnotis.  Judul Materi yang disampaikan sangat menarik dengan judul Hypnoteaching Daring Pemicu Kreatif Siswa.

Di akhir sesi Dr. HM. Ihsan mengundamg para guru  yang sudah berhasil mengubah KTI menjadi buku memberikan testimoninya.

Bagi gurusianer yang berhalangan hadir di acara webinar,  silakan saksikan videonya pada link berikut :

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren bingit reportasenya Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik

05 Jun
Balas

Terimakasih bu Vivi. Sukses dan berkah juga untuk bu Vivi

05 Jun

Keren bu

05 Jun
Balas

Terimakasih bu Suharni, salam literasi

05 Jun

Keren bu. Sangat menginspirasi sekali. Banyak ilmu yang didapatkan dengan webinar, meskipun melalui zoom meeting. Salam literasi.

04 Jun
Balas

Terimaksih BU nelffi, sukses buat ibu

04 Jun

Sukses

04 Jun
Balas

Terimakasih pak Maulana, sukses juga untuk bapak

04 Jun



search

New Post