Ela Vera Rahmawati

Diangkat menjadi CPNS pada tahun 2006 di SMP Negeri 8 Banjar Kota Banjar Provinsi Jawa Barat sampai sekarang. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

ADIK SEBENARNYA KAKAK ( Bagian Kedua)

Tantangan Hari ke-10

#Tantangan gurusiana

Perlahan Rahma berkata dengan penuh kelembutan, "menurut Ibu, adik sudah besar, Adik pasti mengerti kenapa belum punya dede bayi, karena Allah belum memberikannya kepada kita. Bukahkan Allah yang menciptakan manusia dan alam semesta ini"?

Rahma menatap anaknya yang sudah mulai reda tangisannya.

"Ibu yakin Adik paham, karena Adik anak yang pinter, sholeh, ganteng lagi." Kata Rahma sambil mencubit manis pipi anaknya.

"Lagi pula, kalau nanti Adik punya dede bayi jadi ada saingan".

"Nanti Ibu jadi sering sama dede bayi, kemana-mana sama dede bayi, jadi berkurang deh perhatiannya ke Adik".

"Adik mau"?

"Adik pengen tetep dimanja sama Ibu," anak laki-laki itu langsung memeluk tubuh Rahma dengan kuat seakan-akan takut kehilangan sosok ibunya.

"Kalau begitu sekarang Adik ga boleh nangis lagi, nanti muka adik jadi jelek". Kata Rahma sambil mengusap air mata yang membasahi pipi cabi anak bungsunya.

"Terus kalau Adik ga diajak main sama temannya, Adik bisa main sama Kakak dulu," nanti lama-lama teman Adik juga pasti ngajak Adik main lagi".

"Adik percaya kan sama Ibu"?

Terlihat anak itu menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

Akhirnya peristiwa itupun berlalu, kini anak laki-lakinya tidak pernah lagi mengajukan permintaan itu.

Seakan-akan terkubur di lautan yang paling dalam.

Terlihat keceriaan anak bungsunya kembali normal.

Hingga kini Rahma harus bolak-balik ke luar kota bersama suaminya dalam rangka pengobatan, karena dokter mengatakan ada gangguan pada organ dalamnya.

Ya, program hamilnya harus kandas tatkala dokter mengeluarkan vonis bahwa dirinya mengidap suatu penyakit yang menjadikannya kesulitan hamil.

Dokter menyarankan dirinya untuk berhenti melakukan promil dan fokus untuk kesembuhan penyakitnya.

Begitu banyak yang telah dia korbankan untuk kesembuhan : pikiran, perasaan, waktu dan tentunya isi dompet.

Hampir empat tahun Rahma menjalani pengobatan itu. Bukan satu atau dua dokter yang dia sambangi. Namun penyakitnya tidak kunjung mengalami kemajuan, sampai akhirnya ketika dia memeriksakan penyakitnya, berita mengejutkan itu datang.

"Maaf, Bu setelah melalui berbagai tahapan dan pemberian obat-obatan untuk mengatasi penyakit Ibu yang sampai saat ini belum terlihat hasilnya, maka saya rasa tidak ada jalan lain kecuali melakukan tindakan itu".

"Maksudnya Dok"?

"Ibu harus segera melakukan OPERASI".

Banjar, 24 Jan 2020
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hah..?? Operasi apa ya?Segera di tunggu episode selanjutnya..Mengalir ...

24 Jan
Balas

Biar panjang ceritanya,,,, yg penting ada outline.Tips pa Leck mah. He....

24 Jan
Balas



search

New Post