Ela Vera Rahmawati

Diangkat menjadi CPNS pada tahun 2006 di SMP Negeri 8 Banjar Kota Banjar Provinsi Jawa Barat sampai sekarang. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Dimanakah Keberadaanmu

Tantangan hari ke-4

#Tantangan gurusiana

"De, pakai kaos kakinya terus langsung pakai sepatu!",perintahku dari dalam kamar.

"Ibu sebentar lagi selesai", sambungku kembali.

"Ibu, ayo cepetan, buka motornya!", tiba-tiba Faza sudah muncul di depan pintu kamar.

"Lho, memang kenapa?"kataku.

"Sepatu faza kan ada di bawah jok motor ibu."

Akhirnya kami berdua beranjak ke depan untuk mencari sepatu.

Ternyata ketika dibuka jok motor, tidak ditemukan sepatunya.

Sejurus kemudian, aku berpikir keras.

"De, seingat Ibu kemarin tidak memasukkan sepatu".

"Lagipula kemarin kita langsung pulang, ga mampir kemana-mana, kayaknya ketinggalan di sekolah.

Namun tetap saja Faza kekeh dengan pendapatnya.

Sampai akhirnya dia mogok sekolah karena takut disalahkan oleh gurunya karena tidak memakai sepatu.

Bujukanku untuk menggunakan sepatu yang lainpun tidak berhasil, dengan alasan warnanya tidak hitam.

Akhirnya, dengan rayuan mautku, Faza luluh hatinya.

"Ibu yakin sepatunya ada di sekolah, nanti Ibu nemanin Faza masuk sekolah ketemu guru."

Alhamdulillah Rabu pagi hari itu, belum terlalu banyak murid-murid SD Insantama yang datang.

Terlihat di gerbang sekolah baru ada dua orang guru dan kepala sekolah untuk menyambut kedatangan anak didiknya.

Faza masih saja duduk di motor, tidak mau beranjak karena rasa takut dan bersalahnya telah melanggar salah satu tata tertib sekolah.

"Maaf pa, sepatu Faza ketinggalan di sekolah, jadinya pakai sandal, malah tadi sempat mogok tidak mau sekolah." kataku menjelaskan.

"Sini nak", terlihat Bapak Kepala Sekolah melambaikan tangan ke arah Faza.

Akhirnya terlihat Faza mulai melangkahkan kakinya dengan perasaan takut sambil menundukkan kepala.

Ketika sudah dekat, terlihat Kepala Sekolah mengelus rambut Faza sambil tersenyum dan berkata, "Lain kali lebih tertib ya.."

Terlihat Faza menganggukkan kepala.

Namun seperti kesepakatan awal, aku tetap mengantarkan Faza sampai ke kelasnya.

Aku berjalan di depan Faza sehingga lebih dulu sampai di kelas 4A.

Pandangan mataku langsung terarah pada rak sepatu di depan kelas.

"De, coba lihat itu apa?" kataku sambil menunjuk ke arah kresek putih yang bertengger dengan cantiknya di rak tingkat dua.

Banjar, Sabtu pagi hari.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post