Tantangan Hari Ke-37

#Tantangan gurusiana

Ketika siswa diberi tugas apapun jenisnya, ada beberapa hal yang bisa terjadi. Semuanya menunjukkan rasa tanggung jawab, kemauan dan kemampuan mereka.

Berdasarkan pengalaman ada beberapa tipe siswa :

1. Hanya siswa tertentu yang tidak mengerjakan tugas.

2. Beberapa siswa mengerjakan tugas, namun hasilnya apa adanya dengan motto yang penting mengerjakan, bisa mengerjakan sendiri atau melihat pekerjaan teman.

3. Ada yang ketika diberi tugas berusaha mengerjakan sesuai dengan arahan atau petunjuk yang diberikan.

4. Ada juga siswa yang mengerjakan tugas melebihi ekspektasi kita.

Tipe siswa pertama perlu mendapatkan ekstra perhatian dan penanganan khusus.

Karena biasanya mereka melakukan hal itu hampir pada setiap tugas yang diberikan.

Cobalah dekati mereka, ajak bicara dari hati ke hati. Adakalanya mereka memang melakukan itu semua untuk mendapatkan perhatian guru, karena kurangnya perhatian dari orang tuanya.

Tetapi ada juga yang memang perilakunya seperti itu. Sehingga dengan cara lembut atau keras susah untuk mengubahnya. Maka cara terakhir adalah doakan semoga Allah memberikan hidayah kebaikan kepada mereka.

Untuk siswa tipe kedua, sering-seringlah memberikan perhatian dan motivasi kepada mereka.

Terkadang kita mendapatkan siswa yang rajin namun kemampuannya kurang, berilah terus semangat insyaAllah akan meningkatkan usahanya untuk mengejar ketertinggalan.

Untuk siswa tipe ketiga berilah mereka reward atau penghargaan agar senantiasa mempertahankan kebiasaan baiknya bahkan dapat meningkatkannya.

Untuk tipe terakhir, siswa tipe ini paling di tiap kelas hanya ada satu atau dua orang saja. Paling banyak tiga orang. Khusus siswa seperti ini selain berikan reward atau penghargaan di depan umum berikan penghargaan secara pribadi.

Reward atau penghargaan dapat dilakukan dalam dua bentuk, yaitu :

1. Verbal yaitu dengan kata-kata, misalnya pujian atau ungkapan kekaguman.

2. Non Verbal bisa berupa simbol atau gerakan anggota tubuh, misalnya mengacungkan ibu jari, menepuk bahu siswa, tepuk tangan.

Atau bisa juga dengan memberikan benda seperti pin, bintang, kalung penghargaan, piala, atau benda lainnya yang memang layak mereka terima.

Penghargaan bisa juga dalam bentuk tulisan kita di kertas kerja mereka atau memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengerjakan sesuatu duluan dibandingkan dengan teman-temannya.

Bisa juga ketika kita membuat soal atau memberikan contoh pada saat mengajar, menyebutkan namanya.

Semua bentuk penghargaan dapat dilakukan tergantung tugas yang kita berikan kepada siswa. Sehingga sebagai guru kita sendiri akan lebih tahu penghargaan seperti apa yang memang dibutuhkan.

Namun sejatinya sebagai seorang guru jangan pelit dengan pemberian reward karena menurut kita sepele tapi besar dampaknya bagi siswa.

Kemudian berhati-hatilah dengan kata-kata, jangan sampai perkataan kita meruntuhkan semangatnya dan motivasi belajar siswa.

Dan yang sekarang sering kulakukan adalah menyebutkan nama anak dan hasil karya atau unjuk kerjanya yang dituangkan dalam bentuk tulisan di tantangan gurusiana.

Pernah bercerita tentang hal itu dan ternyata siswa sangat antusias mendengarnya.

Terlihat ada sesuatu di mata mereka, binar -binar kebanggaan.

Jadilah Nak, generasi penerus bangsa yang senantiasa menjungjung tinggi nilai-nilai agama dan moral.

InsyaAllah semuanya akan menjadikan negara ini lebih maju dan sukses dari hari ini.

A A M I I N........

Banjar, 21 February 2020