IBU, MAAFKAN KAMI
Tantangan Hari Ke-27
#Tantangan gurusiana
Libur telah tiba
Libur telah tiba
Hore! Hore! Hore!
Simpanlah tas dan bukumu
Lupakan keluh-kesahmu
Libur telah tiba
Libur telah tiba
Hatiku gembira
Libur telah tiba
Libur telah tiba
Hore! Hore! Hore!
Simpanlah tas dan bukumu
Lupakan keluh-kesahmu
Libur telah tiba
Libur telah tiba
Hatiku gembira
Masih ingat dengan lagu itu???
Itulah sepenggal syair lagu yang dinyanyikan oleh Tasya pada saat masih menjadi penyanyi cilik.
Syair tersebut mencerminkan kegembiraan karena datangnya hari libur.
Siswa seakan terbebas dari keletihan dan kepenatan rutinitas sekolah, namun ternyata luapan kegembiraanpun dirasakan oleh para guru terutama bagiku.
Hari libur merupakan "sesuatu" yang sangat didambakan, apalagi bagiku yang mempunyai jam kerja dari Senin sampai dengan Sabtu, praktis hanya Hari Ahad yang dapat ditunggu-tunggu.
Seperti halnya setiap liburan, aku dan keluarga biasanya menggunakan waktu libur ini untuk mengunjungi orang tua yang tempatnya berada di luar kota. Walaupun sebenarnya perjalanan ke sana hanya memerlukan waktu dua jam, namun terkadang sangat sulit untuk menjangkaunya sehingga kami tidak bisa mengunjungi beliau setiap pekan. Lagi-lagi semuanya terkendala oleh waktu. Hari Sabtu yang padat acara sampai sore atau Hari Ahad yang mendadak ada acara.
Maka di hari libur seperti ini aku dan keluarga biasanya memutuskan untuk tinggal di sana selama sepekan.
Betapa perjuangan dan pengorbanan orang tua terhadap seorang anak, tak pernah terhenti dan terputus.
Pun hal tersebut dilakukan oleh ibuku.
Ketika kami di sana seakan-akan kami adalah tamu agung yang harus disanjung.
Setiap hari kami dimanjakan dengan makanan dan masakan yang beraneka ragam. Ditambah lagi cemilan-cemilan siap santap yang sudah dibuat jauh-jauh hari sebelum kedatangan kami.
Kamar termasuk sprei langsung diganti, semuanya dalam keadaan bersih dan rapi.
Terlebih untuk kedua anakku ya....cucu Beliau. Apapun kemauan mereka selalu dituruti, pantas saja kalau mereka sangat kerasan tinggal di rumah neneknya.
Terkadang malu sendiri kalau sudah seperti itu, teringat tatkala ibuku berkunjung ke rumah.
Aku tidak bisa menjamu dan memuliakan ibu karena kesibukanku di tempat kerja. Namun dengan kerelaan hatinya ibu akan senantiasa mengerjakan pekerjaan rumah dengan rapi, begitu pula ketika aku pulang sekolah, masakan akan sudah tersedia di meja makan.
Bahkan soal tanamanpun, ibu senantiasa membuatnya terlihat semakin segar dan subur. Semua peralatan dan perabotan dalam keadaan bersih, begitu pula rumah akan senantiasa kinclong.
Ketika kukatakan untuk tidak mengerjakan apapun, ibu selalu bilang "biarlah, ibu senang tenaga ibu masih bisa bermanfaat".
Aku hanya bisa meminta maaf kepada ibu, karena aku selalu merepotkan beliau dari lahir sampai setua sekarangpun...
Ibu,,,
Mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan kesehatan, kebahagiaan dan keberkahan dunia akhirat.
Aamiin....
Banjar, 10 February 2020
Ba'da Isya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bahagialah yang masih punya keramat hidup. Doakan smoga beliau selalu sehat walafiat. Jumat aku mau ke rumah mamah.
Aamiin