KANTIN SEKOLAH SEHAT
Tantangan Hari Ke-42
#Tantangan gurusiana
Hari ini Rabu, 26 February 2020, pihak sekolah mendapatkan pembinaan pengelola kantin sekolah dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas.
Pembinaan yang dijadwalkan pada pukul 08.30, namun baru terlaksana pada pukul 10.30, dikarenakan kedatangan tim dari Dinkes yang mengalami keterlambatan karena ada sesuatu hal.
Setelah Ibu Kepala Sekolah membuka acara, maka waktu diberikan seluas -luasnya kepada tim untuk melakukakan pembinaan.
Terdapat beberapa hal yang disampaikan, yaitu:
1. Sekolah harus mempunyai kantin sehat, artinya kantin harus menyediakan jajanan sehat, aman, dan dapat mengurangi sampah terutama sampah plastic.
Jajanan sehat dan aman artinya bebas zat aditif seperti pemanis buatan, pengawet dan pewarna makanan dan penambah rasa.
Padahal saat ini untuk menarik minat anak, biasanya ditambah pewarna makanan, dengan warna-warna menyolok seperti warna merah. Penambahan perasa makanan seperti aida dan juga saos harus diwaspadai.
Kantin sehat adalah kantin yang dapat mengurangi sampah, dengan cara menyediakan gelas untuk minuman dan piring/mangkuk untuk makanan.
Untuk praktisnya siswa membawa botol minum/gelas dan piring/mangkuk sendiri.
Untuk hal ini, pihak sekolah sudah jauh-jauh hari menghimbau siswa untuk senantiasa membawa tempat minum dan makan dari rumah, dan alangkah baiknya membawa bekal langsung dari rumah.
Jangan sampai penggunaan plastik untuk makanan dan minuman menambah daftar panjang penumpukan sampah plastik.
2. Sebaiknya kantin menyediakan buah-buahan.
Karena buah-buahan merupakan makanan sehat. Usahakan buah-buahan berasal dari lingkungan sekitar yang terbebas dari bahan pengawet.
3. Masakan (sayuran) ketika dimasak harus sampai mendidih.
Ketika suhu hangat, justru bakteri akan mudah berkembang biak.
Masakan (sayuran) baik dikonsumsi dalam jangka waktu paling lama 6 jam setelah dimasak.
Warning!!! untuk ibu-ibu, memasak makanan di rumah harus sekali habis, kalaupun tidak maka jangan lebih dari 6 jam.
Jadi ketika anak diare atau bermasalah dengan pencernaan, jangan menyalahkan orang lain atau makanan yang dibeli dari luar, bisa jadi itu akibat dari makanan yang dimasak dari pagi dan terhidang kembali di waktu sore hari bahkan untuk keesokan harinya.
4. Kantin harus menyediakan tempat sampah tertutup.
Hal ini dikarenakan supaya sampah-sampah yang ada di dalamnya tertutup rapat, sehingga tidak menimbulkan aroma yang tidak sedap dan tidak menjadi sarang lalat.
Adanya pemilahan sampah untuk sampah organik dan non organik.
Untuk hal ini, sekolah telah memfasilitasi dengan tempat sampah yang terpisah.
5. Menyediakan tempat untuk mencuci tangan.
Sarana ini digunakan baik oleh pedagang maupun pembeli. Terutama pedagang harus senantiasa menjaga kebersihan, terutama tangan yang digunakan untuk berbagai aktifitas pada saat memasak sampai melayani pembeli.
Biasakan mencuci tangan menggunakan sabun untuk mencegah bakteri-bakteri jahat berkembang biak, terutama penjual yang aktifitasnya harus senantiasa bersih dan higienis.
6. Air yang bersih.
Gunakan air yang mengalir pada saat mencuci sayur dan buah, supaya kotoran yang menempel tidak menumpuk.
7. Sebagai konsumen yang cerdas, periksa selalu label makanan sebelum membeli.
Periksa tanggal produksi dan tanggal kadaluwarsa.
Kenali kode-kode produksi yang terdapat dalam kemasan makanan.
Contoh:
PIRT= kode produksi yang dibuat kabupaten/kota
MD = kode produksi yang dibuat provinsi/pusat.
ML = kode produksi luar negeri
Ada tulisan BPOM, artinya sudah mendapatkan ijin dan di bawah pengawasan BPOM.
Kita bisa mengecek keaslian suatu produk dengan mengeceknya di "cek pom".
Diharapkan dengan pembinaan ini, bisa meningkatkan kualitas makanan dan minuman yang disediakan di kantin sekolah.
Karena pada hakikatnya kesehatan berasal dari makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh.
Banjar, 26 February 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar