LIHATLAH KE BAWAH BIAR TIDAK BANYAK MENGELUH
Tantangan Hari Ke-10
#Tantangan Gurusiana
A : "Yang lain bekerja di rumah, kok kita harus masuk kerja, tiap hari lagi".
B : "Ya, enak instansi lain mah, mana tiap hari juga kerjaannya ga selalu ada ."
C "Betul, hari-hari biasa kita tiap hari harus berkutat dengan anak dan pekerjaan, eh sekarang masih harus tetap masuk kerja.
D : "Giliran sertifikasi keluar, enak jadi guru mah. Libur anak ikut libur. Buktinya sekarang ga."
A : "Lagipula kalau kena giliran jadi panitia, PPDB...ya sama aja kayak instansi lain g ada libur.
Itulah cuplikan obrolan, bukan hanya terjadi di satu sekolah namun fenomena itu hampir terjadi di semua sekolah.
Ya,,,minimal yang aku dengar di kotaku.
Bagaimana dengan Ibu Bapak???
Ketika kita duduk dan bergabung bersama, tentu akan dengan segera mengiyakan atau bahkan menambahkan berbagai keluhan yang selama ini tertahan di dada.
Tapi tahukan Bapak dan Ibu???
Ketika kita berbicara seolah-olah pekerjaan ini berat dan membutuhkan banyak pengorbanan dan perjuangan. Di luar sana banyak rang lain yang lebih dari kita.
Pernahkah ketika kita berada di sudut ruang kamar, sepi, hening, tanpa ada suara apapun. Kita bertafakur, merenung dan berpikir.
Betapa banyak Nikmat dan Karunia Allah SWT yang kita anggap remeh dan biasa.
Pernahkah bapak Ibu menghitung betapa
banyak kenikmatan yang telah kita peroleh selama ini???
Termasuk di saat-saat genting seperti sekarang....
Lihatlah, mamang-mamang becak yang menunggu dari pagi sampai sore penumpang, namun tak kunjung ada.
Lihatlah, tukang parkir menunggu kendaraan-kendaraan yang kini semakin jarang.
Lihatlah, pedagang-pedagang menanti pembeli yang kini semakin berkurang.
Banyak orang di luar sana yang tengah kelimpungan karena pendapatan mereka terganggu dengan adanya musibah wabah ini.
Sekarang lihatlah diri kita, ketika jam kerja tak lagi jadi patokan, yang penting kehadiran ada.
Bebanpun berkurang.
Namun pernahkah kita mengeluh karena :
gaji berkurang ???
Tunjangan lenyap???
Fasilitas hilang???
Tidak sama sekali.
Kehadiran, jam kerja berkurang. Semuanya tak mempengaruhi penghasilan kita. Semuanya normal, tanpa potongan.
Maka, sering-seringlah kita melihat ke bawah untuk urusan dunia, karena di luar sana banyak orang yang tidak seberuntung kita.
So,,,,, bersyukurlah selalu dengan hidup ini.
Alhamdulillah Allah melimpahkan nikmat dan karunia yang begitu besar, semoga menjadikan hidup makin berkah.
A a m i i n.......
Banjar, 20 Maret 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah, benar-benar tulisan bernas. Mengingatkanku akan pentingnya bersyukur atas segala nikmat dan anugerah-Nya. Benar, Bu. Tak perlu keluh-kesah. Karena keluhan membuat pikiran kita makin berat.
Makasih Bu.Tulisan ini juga diperuntukkan buat diri sendiri. Jangan bantam mengeluh, selalu bersyukur.